Efek Samping Labu Siam Bagi Tubuh, Perhatikan Bagaimana Cara Mengolahnya
Labu siam adalah buah berwarna hijau muda dengan bentuk mirip buah pir dengan satu lubang besar dan daging serta kulit yang dapat dimakan. Daging labu siam memiliki rasa yang ringan. Meski secara teknis ini adalah buah, labu siam sering digunakan seperti sayuran dalam masakan.
Labu siam adalah buah berwarna hijau muda dengan bentuk mirip buah pir dengan satu lubang besar dan daging serta kulit yang dapat dimakan. Daging labu siam memiliki rasa yang ringan. Teksturnya berada di antara kentang dan mentimun.
Meski secara teknis ini adalah buah, labu siam sering digunakan seperti sayuran dalam masakan. Buah tropis ini masih termasuk anggota keluarga labu yang berasal dari Meksiko, tetapi saat ini sudah dibudidayakan di iklim hangat di seluruh dunia.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Sapa sing iso ngerti tebak-tebakan lucu Jawa? Tebak-tebakan dalam bahasa Jawa dapat menjadi sarana untuk memahami kebudayaan yang satu ini.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Labu siam memiliki kandungan air dan serat yang tinggi serta gula alami yang relatif rendah, membuatnya cukup rendah kalori dibandingkan dengan buah lainnya. Selain itu, labu siam juga dinilai memiliki kadar kalium, vitamin C, dan asam amino yang tinggi.
Dengan berbagai kandungan nutrisi tersebut, kita sudah bisa membayangkan bagaimana manfaat kesehatan yang ditawarkannya. Labu siam memang memiliki khasiat yang baik bagi tubuh, seperti menjaga kesehatan jantung, fungsi hati, hingga pencernaan.
Namun, adakah efek samping labu siam untuk tubuh? Dalam artikel kali ini, kami akan membahas terkait efek samping labu siam ini dan juga bagaimana cara penyajiannya yang benar.
Nutrisi Labu Siam
©Shutterstock
Dilansir dari verywellfit.com, untuk 1 cangkir (132g) labu siam mentah berukuran 1 inci, terdapat nutrisi antara lain sebagai berikut:
- Kalori: 25
- Lemak: 0,2g
- Sodium: 2.6mg
- Karbohidrat: 6g
- Serat: 2.2g
- Gula: 2.2g
- Protein: 1.1g
Karbohidrat
Sebagian besar kalori dalam labu siam berasal dari karbohidrat. Ada total 6 gram karbohidrat dalam satu cangkir dan lebih dari dua gram serat sehat. Anda juga akan mendapatkan sedikit pati dan lebih dari 2 gram gula alami.
Lemak
Ada kurang dari satu gram lemak dalam secangkir labu siam mentah dan jumlah yang sangat kecil adalah lemak tak jenuh ganda. Lemak tak jenuh ganda berasal dari sumber nabati dan dianggap sebagai sumber lemak yang lebih sehat daripada lemak jenuh. Pakar kesehatan menyarankan agar kita mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh ganda jika memungkinkan, untuk meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kronis lainnya.
Mikronutrien
Labu siam menyediakan sejumlah vitamin dan mineral yang meningkatkan kesehatan. Satu porsi labu siam menyediakan 123 mikrogram folat atau 31% dari asupan harian yang direkomendasikan. Anda juga akan mendapatkan lebih dari 10 gram atau sekitar 17% dari asupan vitamin C yang direkomendasikan. Vitamin lain dalam labu siam adalah vitamin K, vitamin B6, asam pantotenat, thiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin E.
Sedangkan mineral dalam labu siam yaitu mangan, tembaga, seng, kalium, dan magnesium. Ada juga sejumlah kecil kalsium, zat besi, dan fosfor dalam labu siam.
Efek Samping Labu Siam
©Shutterstock
Sulit rasanya membayangkan makanan bernutrisi tinggi ini memiliki efek samping. Namun, efek samping labu siam ini akan muncul ketika dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, efek samping labu siam juga akan muncul ketika buah ini diolah dengan cara yang tidak tepat. Dikutip dari idnmedis.com, berikut adalah beberapa efek samping labu siam yang mungkin bisa terjadi:
- Iritasi Kulit
Ketika mengupas atau memotong labu siam, kita akan menemukan getah di dalamnya. Apabila getah ini tidak dibersihkan dengan benar, maka akan menyebabkan kulit menjadi gatal. Getah labu siam ini mengandung senyawa yang bersifat anestesi. - Diabetes
Buah ini mengandung rasa yang manis. Jadi, jika kita konsumsi secara berlebihan, maka dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Oleh sebab itu, disarankan untuk mengonsumsi buah ini secukupnya saja.
Cara Mengolah Labu Siam
©Shutterstock
Sebelum dimasak, berikut beberapa tips mengolah labu siam untuk meminimalisir efek samping labu siam:
- Getah labu siam bisa dihilangkan dengan beberapa cara. Pertama, bisa dengan memotong pangkal buah labu, kemudian gosok-gosokkan bekas potongan ini hingga keluar getah berwarna putih. Jika getah sudah tidak keluar, berarti labu siam sudah siap diolah. Cara lain yang bisa dilakukan yaitu dengan mengupas dan memotong labu siam menjadi potongan lebih kecil, lalu rendam di dalam air garam selama lima menit sambil sesekali diremas-remas. Bilas hingga bersih dan labu siam siap untuk diolah.
- Labu siam yang sudah tua biasanya memiliki kulit yang tebal dan agak keras. Kupas tipis kulit labu siam ini sebelum diolah. Untuk labu siam muda, kulit labu siam tidak perlu dikupas. Labu siam muda cocok sebagai lalapan.
- Jangan biarkan labu siam yang sudah dikupas dan dipotong-potong berada di ruang terbuka dalam waktu lama. Warna labu siam biasanya akan berubah menjadi kekuningan. Solusinya, rendam labu siam di dalam air untuk menghindari perubahan warna.
- Jangan memasak sayur labu terlalu lama karena akan mengurangi nilai gizi terutama vitamin yang mudah rusak dalam suhu panas.