Gejala Cacar Monyet, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Gejala cacar monyet biasanya muncul 5–21 hari setelah terinfeksi. Gejala awalnya mirip dengan flu, seperti demam, menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot.
Kenali gejalanya agar bisa segera ditangani.
Gejala Cacar Monyet, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Penyakit cacar monyet merupakan infeksi virus yang ditandai dengan munculnya bintil bernanah di kulit. Penyakit ini disebabkan oleh virus, tepatnya adalah virus monkeypox. Cacar monyet adalah penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia.
Gejala penyakit cacar monyet biasanya muncul 5–21 hari setelah terinfeksi. Gejala awalnya mirip dengan flu, seperti demam, menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot. Selain itu, ada pembengkakan pada kelenjar getah bening, yang menyebabkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan. Kemudian, akan muncul ruam di bagian wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain. Ruam ini nantinya akan berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, kemudian pecah dan akhirnya berkerak.
-
Bagaimana cara mencegah penularan cacar monyet? Cara mencegah cacar monyet sebagai berikut:Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita.Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar.Orang yang baru saja kembali dari wilayah terjangkit monkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala cacar monyet dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah kepulangan, serta menginformasikan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya.Mendapatkan vaksin cacar (smallpox) untuk mencegah penularan virus monkeypox.
-
Apa yang menjadi penyebab utama dari cacar monyet? Cacar monyet merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox dan termasuk ke dalam kelompok “zoonosis” atau bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Namun dalam perkembangannya, penyakit itu bisa menular dari manusia ke manusia.
-
Siapa yang memberikan tips tentang cara mandi untuk penderita cacar monyet? Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Atika Damayanti, Sp.DVE mengimbau penderita cacar monyet (Mpox) tetap perlu mandi dan menggunakan sabun yang dapat memberikan kelembaban pada kulit.
-
Apa saja gejala cacar monyet pada anak? Gejala awal yang muncul pada anak-anak yang terinfeksi Cacar Monyet serupa dengan gejala penyakit cacar air. Beberapa gejalanya antara lain sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, serta munculnya lesi pada kulit. Lesi ini akan mengalami perkembangan menjadi ruam yang menyerupai cacar air.
-
Bagaimana cara merawat anak yang terkena cacar monyet? Jika anak Anda didiagnosis menderita cacar monyet, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengobatinya. Pertama-tama, penting untuk memberikan perawatan yang memadai untuk meredakan gejala yang dialami anak. Salah satu gejala utama cacar monyet adalah munculnya lesi kulit yang mirip dengan cacar air. Anda dapat membantu mengatasi rasa gatal dan tidak nyaman pada lesi ini dengan mengoleskan krim atau lotion antipruritik, seperti krim hydrocortisone.
-
Mengapa cacar monyet dapat menyebabkan komplikasi serius? Cacar monyet biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2–4 minggu, tetapi dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi sekunder, radang paru-paru, atau kebutaan.
Penyakit cacar monyet pertama kali muncul di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970. Sejak itu, penyakit ini telah menyebar ke beberapa negara Afrika lainnya. Pada tahun 2003, ada wabah penyakit cacar monyet di Amerika Serikat yang terkait dengan impor hewan pengerat dari Afrika.
Belum ada pengobatan khusus untuk penyakit cacar monyet. Penyakit ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam 2–4 minggu
Namun, penderita harus diisolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut. Vaksin cacar (smallpox) dapat membantu mencegah penyakit cacar monyet atau mengurangi gejalanya.
Penyebab Cacar Monyet
Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus. Awalnya, virus ini akan menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox. Penularan virus monkeypox juga bisa terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
Cacar monyet juga dapat menular dari orang ke orang, tetapi sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi.
Penularan antarmanusia terjadi melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.
Penularan cacar monyet juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita. Meski begitu, dibutuhkan waktu yang lama dalam penularan antarmanusia.
Bagaimana penularan cacar monyet?
Cacar monyet adalah penyakit yang bisa menular. Beberapa cara penularan cacar monyet, yaitu:
- Kontak dengan cairan tubuh, seperti darah atau air mani, dari orang atau hewan yang terinfeksi.
- Kontak dengan lesi cacar monyet di kulit mereka (termasuk di dalam hidung dan mulut).
- Tetesan pernapasan yang terhirup dari orang yang terinfeksi.
- Kontak dengan benda yang terkontaminasi, seperti pakaian atau alat makan, dari orang atau hewan yang terinfeksi.
- Gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, atau penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.
Gejala Cacar Monyet
Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Gejala cacar monyet biasanya akan dialami 5–21 hari setelah terinfeksi virus. Gejala awal yang dapat dirasakan adalah:
- Demam
- Menggigil
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Pembengkakan kelenjar getah bening, yang ditandai dengan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan
Gejala awal ini bisa berlangsung antara 1–3 hari atau bahkan lebih.
Kemudian ruam akan muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan atau tungkai.
Ruam yang muncul akan berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, lalu pecah dan berkerak, kemudian menyebabkan borok di permukaan kulit.
Bagaimana Cara Mencegah Cacar Monyet?
Cacar monyet adalah penyakit yang dapat dicegah dengan beberapa cara. Berdasarkan hasil pencarian web saya, berikut adalah beberapa cara mencegah cacar monyet yang dapat Anda lakukan:
- Vaksinasi. Vaksin cacar dapat memberikan perlindungan sekitar 85 persen terhadap cacar monyet. Jika Anda belum divaksin cacar, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter Anda tentang kemungkinan mendapatkan vaksin ini.
- Hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi. Cacar monyet dapat menular dari hewan ke manusia melalui cakaran, gigitan, atau kontak dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi. Hindari kontak dengan hewan yang sakit atau mati, terutama hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai.
- Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi. Cacar monyet juga dapat menular dari manusia ke manusia melalui percikan liur, kontak kulit ke kulit, atau benda yang terkontaminasi virus. Hindari kontak dekat dengan orang yang memiliki ruam atau koreng seperti cacar monyet. Jangan menyentuh, mencium, memeluk, atau berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi.
- Jaga kebersihan dan disinfeksi lingkungan. Cacar monyet dapat bertahan di permukaan benda selama beberapa hari. Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti meja, gagang pintu, atau peralatan makan. Gunakan masker, sarung tangan, dan alat pelindung diri lainnya saat merawat orang yang terinfeksi. Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air atau handsanitizer.
Pengobatan Cacar Monyet
Cacar monyet adalah penyakit yang belum ada pengobatan khususnya. Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu meredakan gejalanya dan mencegah komplikasi.
Berikut adalah beberapa cara mengobati cacar monyet yang saya temukan dari sumber terpercaya:
- Banyak minum air putih untuk menjaga hidrasi tubuh.
- Minum obat antibiotik yang diresepkan dokter untuk mencegah infeksi sekunder di kulit.
- Minum obat penghilang rasa sakit atau penurun demam untuk mengurangi nyeri dan demam.
- Jangan menggaruk atau memecahkan bintil di kulit, karena dapat meningkatkan risiko infeksi dan bekas luka.
- Gunakan masker, sarung tangan, dan pakaian pelindung jika harus berkontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi.
- Vaksin cacar (smallpox) dapat membantu mencegah atau mengurangi gejala cacar monyet, tetapi harus diberikan dalam waktu 4 hari setelah terpapar virus.