Gejala Kekurangan Vitamin B1 yang Perlu Diketahui, Bisa Sebabkan Gangguan Penglihatan
Vitamin B1, atau juga dikenal sebagai tiamin adalah salah satu dari delapan vitamin B esensial. Vitamin ini memainkan peran kunci untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi seluler, serta mengubah makanan menjadi energi.
Vitamin B1, atau juga dikenal sebagai tiamin adalah salah satu dari delapan vitamin B esensial. Vitamin ini memainkan peran kunci dalam beberapa fungsi kesehatan yang penting, dan jika seseorang mengalami kekurangan vitamin ini, dapat memunculkan beberapa gejala yang mengganggu.
Tiamin adalah vitamin yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi seluler, serta mengubah makanan menjadi energi. Seperti vitamin B lainnya, tiamin larut dalam air. Itu berarti vitamin ini tidak disimpan di tubuh, dan perlu mengonsumsinya secara teratur.
-
Kenapa vitamin B1 penting bagi penderita diabetes? Orang yang menderita diabetes mungkin mengalami kekurangan vitamin B1 atau tiamin yang berperan penting dalam berbagai sistem tubuh. Menurut informasi yang dilaporkan oleh situs klikdokter.com, asupan vitamin B1 dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, mengurangi risiko komplikasi jantung pada pasien diabetes, dan membantu meredakan nyeri saraf yang sering dialami oleh penderita diabetes.
-
Mengapa vitamin B penting untuk kesehatan rambut? Kurangnya konsumsi vitamin B dapat menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap masalah rambut rontok. Vitamin B memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan rambut. Kekurangan vitamin B dapat mengakibatkan kelemahan pada helai rambut, membuatnya lebih rentan terhadap kerontokan, dan memperlambat pertumbuhan rambut.
-
Dimana kita bisa menemukan vitamin B selain buah? Mulai dari daging, telur, susu, sayur, hingga biji-bijian. Selain itu, vitamin B juga banyak terkandung dalam beberapa macam buah.
-
Kenapa vitamin B penting untuk tubuh kita? Vitamin B memiliki fungsi penting dalam tubuh. Tubuh manusia membutuhkan asupan vitamin yang cukup setiap hari untuk menjaga fungsi-fungsinya yang vital. Vitamin adalah nutrien penting yang diperlukan dalam jumlah kecil namun memiliki peran yang besar dalam menjaga kesehatan tubuh.
-
Bagaimana cara vitamin B membantu menjaga kesehatan sistem saraf? Beberapa vitamin B, seperti vitamin B1, B6, B9, dan B12, memiliki peran penting dalam kesehatan saraf. Mereka membantu menjaga fungsi sistem saraf, termasuk transmisi sinyal saraf dan pembentukan sel-sel saraf.
-
Apa manfaat utama Vitamin B kompleks bagi tubuh? Manfaat vitamin B complex ternyata cukup baik untuk menunjang kesehatan tubuh. Salah satu manfaat vitamin B kompleks yaitu membantu menjaga kesehatan dan fungsi organ tubuh.Seperti menjaga sistem pencernaan serta membantu perkembangan sel.
Untungnya, tiamin secara alami ditemukan di dalam berbagai makanan dan ditambahkan ke makanan lain melalui fortifikasi. Ini juga biasa ditambahkan ke multivitamin atau diambil sebagai suplemen individu atau sebagai bagian dari vitamin B kompleks.
Tidak mendapatkan cukup vitamin B1 dapat menyebabkan kekurangan tiamin, yang dapat terjadi hanya dalam waktu 3 minggu dan dapat memengaruhi jantung, sistem saraf, dan sistem kekebalan. Dalam artikel kali ini, kami akan menyampaikan apa saja gejala kekurangan vitamin B1 yang dirangkum dari healthline.com.
Kehilangan Selera Makan
Gejala kekurangan vitamin B1 yang pertama adalah kehilangan selera makan. Kehilangan nafsu makan yang tidak biasa dapat menjadi salah satu gejala awal defisiensi vitamin B1. Kehilangan nafsu makan (tidak merasa lapar) dapat menyebabkan penurunan berat badan, yang nantinya dapat menjadi masalah.
Satu teori di balik ini adalah bahwa tiamin dipercaya memainkan peran kunci dalam mengatur isyarat lapar dan kenyang di otak. Penyimpanan tiamin yang tidak memadai dapat mengganggu seberapa baik proses ini bekerja, membuat Anda merasa kenyang meskipun sebenarnya tidak.
Akibatnya, Anda akan makan lebih sedikit dari biasanya, karena kurang nafsu makan. Hal ini dapat menyebabkan Anda berpotensi kehilangan nutrisi penting.
Kelelahan
©2015 Merdeka.com/shutterstock
Gejala kekurangan vitamin B1 yang kedua yaitu kelelahan. Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan kelelahan, yang mungkin datang dengan cepat atau secara bertahap, tergantung pada tingkat kekurangannya. Beberapa sumber menyatakan bahwa kelelahan dapat terjadi hanya dalam beberapa minggu ketika kekurangan.
Gejala ini masuk akal, mengingat peran tiamin dalam mengubah makanan menjadi energi. Tidak memiliki cukup tiamin dalam tubuh berarti tidak dapat menghasilkan energi untuk digunakan sebagai bahan bakar.
Meski kelelahan adalah gejala luas yang dapat menunjukkan kondisi kesehatan lainnya, banyak penelitian telah menghubungkannya sebagai gejala kekurangan vitamin B1. Dan beberapa peneliti menyarankan bahwa kelelahan harus diprioritaskan ketika mengidentifikasi tanda-tanda awal defisiensi tiamin di antara orang-orang yang berisiko mengalaminya.
Mudah Marah
Gejala kekurangan vitamin B1 yang ketiga yakni mudah marah. Mengalami kekurangan tiamin dapat menyebabkan beberapa perubahan dalam suasana hati, seperti membuat Anda lebih mudah tersinggung atau mudah marah.
Merasa mudah tersinggung sering kali merupakan salah satu tanda awal defisiensi vitamin B1, dan mungkin muncul bersamaan dengan kelelahan hanya dalam beberapa minggu. Bayi dengan defisiensi tiamin sering menunjukkan peningkatan iritabilitas sebagai gejala.
Kerusakan Saraf
Gejala kekurangan vitamin B1 yang keempat yaitu kerusakan saraf. Di antara efek samping yang paling terkenal dari defisiensi tiamin parah (beri-beri) yang berkepanjangan adalah kerusakan pada saraf, yang juga dikenal sebagai neuropati.
Faktanya, neuropati akibat defisiensi vitamin B1 adalah salah satu sindrom defisiensi pertama yang diidentifikasi pada manusia. Ada dua jenis beri-beri yang dapat terjadi: beri-beri basah dan beri-beri kering.
Beri-beri basah termasuk gagal jantung, sedangkan beri-beri kering terjadi tanpa gagal jantung. Beri-beri basah dianggap sebagai keadaan darurat dan dapat menyebabkan kematian dalam beberapa hari jika tidak diobati.
Tangan dan Kaki Kesemutan
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Gejala kekurangan vitamin B1 yang kelima adalah kesemutan pada tangan dan kaki. Meskipun kesemutan bisa menjadi gejala beri-beri yang parah, itu juga bisa menjadi gejala awal dari kekurangan tiamin. Kondisi ini biasanya muncul sebelum gejala terkait otak yang lebih luas.
Alasan di balik gejala ini adalah bahwa tiamin diperlukan untuk fungsi saraf yang diharapkan mencapai lengan dan kaki. Ketika tidak ada cukup tiamin, parestesia dapat terjadi. Seiring waktu, defisiensi tiamin yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius pada saraf perifer ini.
Penglihatan kabur
shutterstock
Karena peran tiamin dalam menjaga kesehatan saraf, kekurangan vitamin B1 dapat memengaruhi saraf optik di mata. Secara khusus, ini dapat menyebabkan pembengkakan saraf optik yang menyebabkan penglihatan kabur. Jika tidak diobati, kerusakan saraf optik pada akhirnya dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Namun, kasus seperti ini cukup langka.
Beberapa penelitian kecil telah menemukan bahwa suplemen yang digunakan untuk memperbaiki kekurangan tiamin juga dapat secara signifikan meningkatkan penglihatan dalam kasus ini. Dalam sebuah penelitian pada hewan, para peneliti menemukan bahwa senyawa tiamin efektif untuk mencegah kerusakan saraf optik akibat alkohol. Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan.
Mual dan Muntah
Seperti kelelahan dan mudah marah, mual dan muntah bisa menjadi gejala nonspesifik dari banyak kondisi, termasuk kekurangan tiamin.
Gejala pencernaan ini lebih umum di antara orang-orang yang menderita kondisi terkait kekurangan tiamin yang disebut ensefalopati Wernicke. Namun, mereka bisa menjadi gejala utama bahkan dalam kasus ringan kekurangan tiamin, jadi penting untuk menganggapnya serius.
Delirium
Gejala kekurangan vitamin B1 terakhir yaitu bisa sebabkan delirium. Kekurangan tiamin dapat menyebabkan delirium, yaitu kondisi serius di mana Anda mengalami:
- kebingungan
- berkurangnya kesadaran akan lingkungan
- ketidakmampuan untuk berpikir jernih
Kekurangan tiamin yang parah dapat menyebabkan perkembangan sindrom Wernicke-Korsakoff (WKS), yang melibatkan kerusakan otak dan memiliki gejala:
- mengigau
- kebingungan
- halusinasi
- hilang ingatan
WKS juga sering dikaitkan dengan penggunaan alkohol yang berlebihan.