Hotel Terbengkalai di Pandeglang Ini Punya Pemandangan Laut Indah, Ditinggalkan saat Krisis Ekonomi 1998
Bangunan ini punya desain moderen dan hadirkan pemandangan langsung menuju laut
Bangunan ini punya desain modern dan hadirkan pemandangan langsung menuju laut
Hotel Terbengkalai di Pandeglang Ini Punya Pemandangan Laut Indah, Ditinggalkan saat Krisis Ekonomi 1998
Sebuah bangunan tinggi menjulang dengan gaya modern tampak berdiri di kawasan jalan Pasar Tarogong dan Terminal Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Sayangnya bangunan ini dalam kondisi terbengkalai, karena proses pembangunannya yang tidak dilanjutkan.
-
Kapan Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an.
-
Apa yang menjadi ciri khas Gedung Pakuan? Gaya bangunannya masih berarsitektur lawas, dengan dominan cat berwarna putih di tiap sisinya. Banyaknya pilar di sana juga mengindikasikan bahwa bangunan ini didirikan pada abad ke-19, sesuai misi tata kota kolonial Belanda yakni Indische.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Gedung Balai Kota Cirebon dibangun? Mengutip laman Kemdikbud, peletakan pertama pondasi bangunan ini dilakukan pada 1926.
-
Di mana Gedung Cerutu terletak di Kota Tua Surabaya? Mengutip Liputan6.com, ada dua bangunan cagar budaya di Kota Tua Surabaya kawasan Jalan Rajawali.Pertama, Gedung Cerutu.
-
Gedung Pancasila berada di mana? Tidak semua bangunan lawas bisa lestari hingga sekarang. Sayangnya, sebagian di antaranya dibiarkan tak terawat kendati memiliki nilai sejarah, salah satunya gedung Pancasila yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Menurut kreator video wisata di kanal YouTube Traveling All In, gedung ini merupakan bekas hotel bintang empat. Namun hotel ini kemudian ditinggal pemiliknya saat proses pembangunan.
Padahal, jika dilihat, progress pembangunan sudah hampir selesai, dengan bagian dinding yang sudah dipasangi kaca. Sebagian kolam renang juga terlihat siap digunakan, dengan pemandangan indah menghadap laut.
Berikut kisah selengkapnya.
Konon terbengkalai karena krisis ekonomi
Mengutip keterangan dalam unggahan tersebut, sang kreator menuliskan deskripsi bahwa hotel bernama Cikaroeng ini sudah terbengkalai selama 25 tahun.
Ketika itu proses pembangunannya tidak dilanjutkan karena pemilik kehabisan dana, juga terpengaruh kondisi perekonomian Indonesia yang tengah krisis.
“Gedung tua cikaroeng ini sebetulnya adalah bangunan hotel mewah bintang 4 yang tidak jadi di lanjutkan pembangunannya karena krisis ekonomi yang terjadi di indonesia tahun 1998 lalu,” tulis kreator video di keterangan unggahan.
Punya empat lantai dan megah
Secara tampilan bangunan hotel tersebut tampak megah, dengan empat lantai yang menjulang dan terlihat dari pinggir jalan.
- Penjara di Negara Ini Kosong, Malah Diubah Jadi Hotel
- Hotel Senilai Rp100 Miliar Bakal Dibangun di IKN, Jokowi: Selesai Jangka Waktu Satu Tahun
- Berkunjung ke Hotel Terdalam di Dunia, Bekas Tambang Kini Disulap jadi Bangunan Berkelas & Elegan
- Hotel-hotel Mewah di Kota ini Cuma Setahun Sekali Diisi, Pemiliknya Tajir Melintir Tinggal di Lereng Gunung Fokus Ibadah
Bentuk bangunannya sendiri berbentuk memanjang ke samping. Di dindingnya terdapat banyak jendela layaknya sebuah hotel.
Saat ini, hotel tersebut tidak terurus dengan baik, dan hanya dijaga ala kadarnya oleh seorang tim pengaman. Sepanjang halaman juga dipenuhi rerumputan sehingga menguatkan kesan sudah tak berpenghuni sejak lama.
Punya pemandangan menghadap ke laut
Penjaga sendiri membolehkan bangunan tersebut dijelajahi oleh masyarakat. Sejauh ini, lokasi tersebut banyak dikunjungi oleh peminat bangunan tua dan bersejarah karena desainnya yang menarik.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah desain kolam renang dan bangunan di bagian belakang yang terbuka dan menghadap langsung ke laut Panimbang.
Dari lokasi, siapapun bisa melihat keindahan laut di sana, termasuk semburat matahari terbenam saat sore hari.
Jadi spot wisata lokal
Saat ini bangunan juga kerap didatangi oleh warga untuk dijadikan sebagai spot wisata lokal, dengan harga tiket sekaligus parkir Rp10 ribu per kendaraan bermotor.
Pengunjung bisa menjelajah di lokasi tersebut, dan menurut penjaga kawasan hotel sendiri tidak angker.
Pengunjung bisa berswafoto dengan latar bangunan megah, kolam renang yang mirip gelanggang ataupun laut lepas yang indah.
Tak sedikit warga yang menjadikan lokasi sebagai spot untuk foto pernikahan.
Kolam di halaman depan ini juga jadi spot yang menarik untuk dikunjungi.