Impoten adalah Penyakit yang Mengganggu Ereksi pada Pria, Kenali Penyebabnya
Impoten adalah penyakit di mana seorang pria tidak dapat mencapai atau mempertahankan ereksi ketika berhubungan seksual. Gejala dari kondisi ini biasanya berupa gairah seksual atau libido yang menurun.
Ereksi adalah kondisi di mana penis menegang yang biasanya disebabkan karena adanya rangsangan seksual. Prosesnya sendiri melibatkan otak, saraf, otot, pembuluh darah, hormon, dan emosi. Jika terjadi masalah dalam prosesnya, maka akan menyebabkan disfungsi ereksi atau impoten.
Disfungsi ereksi atau disebut juga dengan impoten adalah penyakit di mana seorang pria tidak dapat mencapai atau mempertahankan ereksi ketika berhubungan seksual. Gejala dari kondisi ini biasanya berupa gairah seksual atau libido yang menurun.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Siapa Pocut Baren? Sosok pahlawan dan ulama wanita dari Serambi Mekkah ini begitu besar tekad dan kegigihannya dalam melawan Belanda demi mempertahankan tanah kelahirannya.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa itu Jampe Harupat? Mengutip laman Budaya Indonesia, ternyata Jampe Harupat merupakan tradisi lisan orang tua Sunda di zaman dahulu kepada anaknya agar tumbuh dengan kondisi sehat dan baik. Biasanya, lisan tersebut mirip dengan sajak doa atau harapan yang dibacakan orang tua terhadap anaknya. Di setiap bait yang diucapkan, akan diselipkan kata-kata positif dan motivasi dalam bahasa Sunda.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Sebuah studi tahun 2007 yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine mencatat risiko impoten yang meningkat seiring bertambahnya usia. Bahkan jadi lebih tinggi pada pria yang juga telah didiagnosis dengan satu atau lebih faktor risiko kardiovaskular.
Impoten adalah penyakit yang sering memiliki efek negatif pada kehidupan seks seseorang, dan dapat menyebabkan depresi, stres, dan menurunkan kepercayaan diri dalam menjalin hubungan.
Impoten adalah penyakit yang menjadi momok bagi pria. Berikut akan kami ulas lebih lanjut tentang penyebab umum impoten dan cara mencegahnya.
Penyebab Umum Impoten
©Shutterstock/iMarin
Melansir dari Healthline, impoten adalah penyakit yang bisa disebabkan oleh:
Penyakit endokrin
Sistem endokrin tubuh menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme, fungsi seksual, reproduksi, suasana hati, dan banyak lagi.
Diabetes adalah salah satu contoh penyakit endokrin yang dapat menyebabkan Anda mengalami impotensi. Diabetes akan memengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan hormon insulin.
Salah satu komplikasi yang terkait dengan diabetes kronis adalah kerusakan saraf. Ini juga akan mempengaruhi sensasi penis. Komplikasi lain yang terkait dengan diabetes termasuk gangguan aliran darah dan kadar hormon, yang mana kedua faktor ini dapat berkontribusi pada impotensi.
Gangguan saraf
Beberapa kondisi neurologis dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami impoten. Kondisi saraf memengaruhi kemampuan otak untuk berkomunikasi dengan sistem reproduksi. Hal ini dapat mencegah Anda mencapai ereksi saat berhubungan seksual.
Gangguan neurologis yang berhubungan dengan impotensi meliputi:
- penyakit alzheimer
- penyakit Parkinson
- tumor otak atau tulang belakang
- sklerosis multipel (MS)
- stroke
- epilepsi lobus temporal
Jika Anda pernah menjalani operasi prostat, Anda juga bisa mengalami kerusakan saraf, yang mengakibatkan impotensi.
Pengendara sepeda jarak jauh juga bisa mengalami impotensi sementara. Tekanan berulang pada bokong dan alat kelamin dapat mempengaruhi fungsi saraf.
Obat-obatan
Impoten adalah penyakit yang juga bisa disebabkan oleh obat. Obat-obatan tertentu dapat memengaruhi aliran darah, yang dapat menyebabkan impoten. Namun, Anda tidak boleh berhenti minum obat tanpa izin dokter, bahkan jika itu diketahui menyebabkan impoten.
©Shutterstock/Gow27
Contoh obat yang diketahui menyebabkan impotensi meliputi;
- penghambat alfa-adrenergik, termasuk tamsulosin (Flomax)
- beta-blocker, seperti carvedilol (Coreg) dan metoprolol (Lopressor)
- obat kemoterapi kanker, seperti cimetidine (Tagamet)
- depresan sistem saraf pusat (SSP), seperti alprazolam (Xanax), diazepam (Valium), dan kodein
- stimulan SSP, seperti kokain dan amfetamin
- diuretik, seperti furosemide (Lasix) dan spironolactone (Aldactone)
- inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), seperti fluoxetine (Prozac) dan paroxetine (Paxil)
- hormon sintetis, termasuk sebagai leuprolide (Eligard)
Kondisi terkait jantung
Kondisi yang memengaruhi jantung dan kemampuannya untuk memompa darah dapat menyebabkan impotensi. Tanpa aliran darah yang cukup ke penis, seseorang tidak dapat mencapai ereksi.
Aterosklerosis, suatu kondisi yang menyebabkan pembuluh darah tersumbat, dapat menyebabkan impotensi. Kolesterol tinggi dan hipertensi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko impotensi.
Gaya hidup dan gangguan emosional
Untuk mencapai ereksi, Anda harus melalui apa yang dikenal sebagai fase kegembiraan. Fase ini dapat berupa respon emosional. Jika Anda memiliki gangguan emosional, itu akan memengaruhi kemampuan Anda untuk bersemangat secara seksual.
Ya, impoten adalah penyakit yang dapat dipengaruhi oleh depresi dan kecemasan. Depresi adalah perasaan sedih, kehilangan harapan, atau ketidakberdayaan. Kelelahan yang berhubungan dengan depresi juga dapat menyebabkan impoten.
Kecemasan juga dapat menyebabkan impotensi. Jika Anda belum pernah mencapai ereksi sebelumnya, Anda mungkin akan merasa takut tidak akan dapat mencapai ereksi di masa depan.
Anda mungkin juga menemukan bahwa Anda tidak dapat mencapai ereksi dengan pasangan tertentu. Jika Anda telah didiagnosis dengan impotensi terkait dengan kecemasan, Anda mungkin dapat mengalami ereksi penuh saat masturbasi atau saat tidur, tetapi tidak ketika berhubungan seksual.
Pengobatan
Pengobatan yang tersedia untuk impotensi bisa berupa intervensi medis, pengobatan alami, dan perubahan gaya hidup.
Intervensi medis
Ada berbagai intervensi medis yang dapat digunakan untuk mengobati impotensi. Resep untuk impotensi meliputi:
- alprostadil (Caverject, Edex, MUSE), yang tersedia dalam bentuk suntikan atau sebagai supositoria
- avanafil (Stendra)
- sildenafil (Viagra)
- tadalafil (Cial)
- vardenafil (Staxyn, Levitra)
- terapi penggantian testosteron (TRT)
Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan operasi vaskular (untuk meningkatkan aliran darah di penis) atau operasi implan penis.
Obat alami
Jika Anda ingin menghindari obat resep, ada berbagai pengobatan alami yang dikenal dapat membantu mengobati impotensi. Sebelum Anda menggunakan obat alami apa pun, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Impoten adalah penyakit yang dapat diobati dengan pengobatan alternatif seperti:
- akupunktur
- ginseng merah Korea, yang juga dikenal sebagai Panax ginseng
- jus delima
- yohimbe
Pompa penis
Pompa penis adalah pilihan lain jika Anda mencari perawatan non-obat non-invasif. Cara ini mungkin paling efektif jika Anda memiliki kondisi disfungsi ereksi sedang.
Perubahan gaya hidup
Ada banyak kasus di mana perubahan gaya hidup dapat mengurangi masalah impotensi. Menurut Mayo Clinic, perubahan gaya hidup dan perilaku ini meliputi:
- Menghindari rokok dan minum alkohol
- Memperkuat komunikasi dalam hubungan romantic bersama pasangan
- Berolahraga lebih banyak dan mengikuti diet sehat
- Mengurangi kecemasan
Anda juga bisa mempertimbangkan konseling untuk mengatasi kemungkinan penyebab psikologis.
Cara Mencegah
Impotensi memiliki berbagai penyebab. Namun, masih ada langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu mencegahnya.
Impoten adalah penyakit yang dapat Anda cegah dengan cara berikut:
- Berlatih secara fisik, yang dapat mengurangi risiko impotensi
- Menghindari rokok, narkoba, atau penyalahgunaan alkohol
- Tidur yang cukup
- Mengikuti diet sehat
- Mengurangi stres, kecemasan, dan depresi