Jenis Angin Topan Berdasarkan Tingkat Kecepatan, Begini Dampaknya pada Makhluk Hidup
Topan adalah badai besar yang memiliki sistem angin kencang berbentuk melingkar atau spiral. Angin topan ini biasanya memiliki diameter hingga ratusan kilometer.
Topan adalah badai besar yang memiliki sistem angin kencang berbentuk melingkar atau spiral. Angin topan ini biasanya memiliki diameter hingga ratusan kilometer. Angin ini berputar di sekitar wilayah dengan tekanan atmosfer yang rendah.
Topan sendiri adalah nama badai yang terjadi di Pasifik Barat. Kemudian hurricane adalah nama yang diberikan untuk badai yang terjadi di Samudra Atlantik dan Pasifik Timur. Sedangkan di Samudra Hindia, mereka disebut sebagai "Siklon Tropis".
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Angin topan adalah fenomena cuaca yang bisa menimbulkan kerusakan parah di wilayah yang dilewatinya. Angin yang berhembus dengan kecepatan luar biasa ini dapat mengangkat, menerbangkan, dan merubuhkan objek apa pun yang ada di jalurnya.
Berdasarkan tingkat kerusakannya, angin topan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis atau kategori. Dalam artikel berikut, kami akan sampaikan apa saja jenis angin topan berdasarkan tingkat kecepatannya, dikutip dari sciencing.com.
Jenis Angin Topan Kategori 5: Kehancuran Murni
Dengan nilai mulai dari 1 hingga 5, skala Angin Badai Saffir-Simpson menilai jenis angin topan berdasarkan kecepatan angin dan membaginya ke dalam beberapa kategori topan. Jenis angin topan kategori 5 dapat berputar dengan kecepatan angin sama dengan atau lebih besar dari 157 mil per jam. Pada kecepatan tersebut, kerusakan besar terjadi dengan pemadaman listrik yang berlangsung hingga berbulan-bulan dan sejumlah besar rumah tergeletak menjadi reruntuhan.
Orang-orang mungkin juga tidak bisa menempati daerah yang rusak akibat angin topan untuk jangka waktu yang lama, mulai dari minggu hingga bulan. Ahli meteorologi menyebut klon tropis di barat Pasifik Utara sebagai topan super ketika angin bertiup dengan kecepatan lebih dari 150 mil per jam.
Jenis Angin Topan Kategori 3 dan 4: Kerusakan Bencana
Tidak merusak seperti kategori 5, jenis angit topan topan kategori 4 membawa label "kerusakan bencana" karena kecepatan anginnya yang berkisar antara 130 hingga 156 mil per jam. Angin menyebabkan kerusakan parah pada rumah kerangka, dan tiang listrik serta dapat menumbangkan pohon yang mengisolasi lingkungan sekitar.
Kemudian dengan kecepatan angin berkisar antara 111 hingga 129 mil per jam, jenis angin topan kategori 3 menciptakan kerusakan. Daerah yang dilewati oleh angin topan jenis ini bisa kehilangan air dan listrik selama berhari-hari hingga berminggu-minggu.
Jenis Angin Topan Kategori 1 dan 2: Merusak
Jenis angin topan kategori 2 dapat menyebabkan kerusakan parah - meskipun kecepatan anginnya hanya 96 hingga 110 mil per jam, lebih rendah daripada topan kategori 3. Saat kategori 2 menyerang, pohon dengan akar yang dangkal bisa patah dan pemadaman listrik dapat berlangsung dari hari hingga minggu.
Di bagian bawah skala, ada jenis angin topan kategori 1 yang menyebabkan beberapa kerusakan. Kecepatan angin pada jenis angin topan ini berkisar dari 74 hingga 95 mil per jam. Listrik bisa padam berhari-hari, dahan pohon besar patah, dan angin bisa menumbangkan pohon yang akarnya dangkal.
Terbentuknya Topan
©©2012 Merdeka.com
Topan membutuhkan air hangat di dekat khatulistiwa untuk terbentuk. Saat energi matahari membuat air menjadi panas, area bertekanan rendah terbentuk di dekat permukaan laut saat udara hangat dan lembab naik dari permukaan. Udara dengan tekanan lebih tinggi di daerah sekitarnya bergerak ke daerah bertekanan rendah.
Ketika angin ini bergabung dengan kekuatan yang diciptakan oleh rotasi bumi, hasilnya adalah angin kuat yang berputar (berlawanan dengan arah jarum jam di Belahan Bumi Utara, dan searah jarum jam di Belahan Bumi Selatan). Saat angin meningkat dan awan berputar, angin topan menangkap mata: wilayah bertekanan rendah tengah yang jernih dan tenang.
Menariknya, meski angin topan membutuhkan perairan khatulistiwa atau subtropis yang hangat untuk terbentuk, topan tidak muncul tepat di sepanjang khatulistiwa. Itu karena di sekitar bagian tengah planet ini memiliki gaya Coriolis, yaitu pengaruh rotasi planet terhadap pergerakan udara, yang hampir tidak terlihat.
Pembelokan angin yang disebabkan oleh gaya Coriolis menyebabkan udara yang mengalir ke pusat bertekanan rendah menjadi spiral, sehingga membantu menciptakan topan. Di khatulistiwa, dengan gaya Coriolis pada dasarnya tidak ada, udara dapat bergerak langsung ke pusat bertekanan rendah, yang mencegahnya mengintensifkan dan mencegah rotasi.
Dampak Angin Topan
Pada manusia, angin topan dapat menyebabkan orang-orang terbunuh, terluka, atau bahkan hilang selama topan. Banjir dapat menyebabkan orang tenggelam, rumah-rumah hancur total, harta benda hanyut, dan pertanian kehilangan semua hasil panen karena angin dan hujan tanpa henti. Tanah longsor dan pemadaman listrik biasa terjadi. Kekurangan makanan, kurangnya akses ke perawatan dan pasokan medis yang baik, dan akses terbatas ke jalan-jalan utama semakin memperumit masalah yang disebabkan oleh topan.
©2021 REUTERS/Cheney Orr
Angin topan juga dapat menyebabkan banjir besar, yang dapat menenggelamkan hewan dan menghancurkan lingkungan alami mereka. Ketika hewan yang lebih kecil dan persediaan makanan hilang atau terbunuh, hal itu mempengaruhi hewan yang lebih besar karena mereka tidak dapat menemukan makanan yang cukup. Ternak dan hewan peliharaan lainnya bisa menderita karena tempat perlindungan mereka runtuh, dan manusia yang merawat mereka, hilang atau terbunuh.
Kehidupan tanaman pun juga dirugikan. Tanaman dapat dengan mudah tersapu oleh banjir dan angin kencang. Bahkan pohon tidak dapat menahan kekuatan topan yang kuat. Hujan yang berlebihan dapat menyebabkan tanaman tenggelam, dan sehingga menyebabkan erosi tanah. Tanah longsor sering kali mencabut akar tanaman dan membunuh tanaman tersebut.