Kecepatan Angin di Cirebon Mencapai 56 Km per Jam, BMKG Minta Masyarakat Waspada
Kecepatan angin 56 km/jam tersebut bisa menimbulkan sejumlah dampak. Beberapa potensi yang mesti diwaspadai yakni pohon tumbang, baliho roboh dan gelombang laut tinggi di perairan Utara Cirebon-Indramayu.
Angin kencang yang terjadi di wilayah Cirebon akhir-akhir ini, ditanggapi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (12/1).
Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Kertajati Ahmad Faa Iziyn, mengatakan intensitas kecepatan angin yang bertiup di wilayah tersebut, saat ini tercatat 56 km/jam. Kondisi ini, menurutnya, akan menimbulkan sejumlah dampak yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.
-
Kenapa kasus Vina Cirebon ditarik ke Polda Jabar? Kemudian ramai itulah yang kemudian kasus ini ditarik ke Polda Jabar. Jadi sesama tahanan saling pukul sehingga membuat mereka lebam-lebam," ucap dia.
-
Bagaimana teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Pembacaan teks proklamasi di Tugu Kejaksan itu dilakukan spontan,” kata pemerhati sejarah dan budaya Cirebon Jajat Sudrajat.
-
Di mana teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia ternyata lebih dulu dibacakan di Kota Cirebon, Jawa Barat. Pembacaannya dilakukan oleh tokoh penting bernama Soedarsono di Simpang Kejaksan, yang kini lebih dikenal dengan Tugu Pensil.
-
Kapan teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia di Cirebon dua hari lebih awal dari yang dilakukan oleh Soekarno, yakni pada 15 Agustus 1945.
-
Siapa yang membacakan teks proklamasi di Cirebon? Pembacaan proklamasi kemerdekaan oleh Soedarsono dihadiri oleh sekitar 100 sampai 150 orang dari berbagai penjuru di kota pesisir Jawa Barat itu.
-
Kapan Sunan Gunung Jati tiba di Cirebon? Setelah menuntut ilmu di Makkah, Syarif Hidayatullah berangkat ke Nusantara. Ia mampir di Gujarat dan Kerajaan Samudra Pasai sebelum akhirnya tiba di Cirebon pada tahun 1470 Masehi.
"Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap dampak yang bisa ditimbulkan oleh peningkatan kecepatan angin," katanya di Majalengka, dilansir dari Antara, Kamis (13/1).
Bahaya yang Ditimbulkan
Ilustrasi
©2017 Merdeka.com
Kecepatan angin 56 km/jam tersebut bisa menimbulkan sejumlah dampak. Beberapa potensi yang mesti diwaspadai yakni pohon tumbang, baliho roboh dan gelombang laut tinggi di perairan Utara Cirebon-Indramayu.
Berdasarkan catatan, beberapa daerah di sekitar Cirebon juga merasakan dampak intensitas kecepatan angin seperti Kota/Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan.
Penyebab Meningatnya Tiupan Angin
Ilustrasi
©©2012 Merdeka.com
Menurut Ahmad, keadaan demikian dipengaruhi oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan, terutama di wilayah Selatan dan Utara Ekuator Indonesia. Kemudian, penyebab lain juga dikarenakan adanya sirkulasi siklonik di sebelah selatan Pulau Jawa.
Berdasarkan hasil pengamatan BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, arah angin bertiup dari Barat Laut dengan potensi kecepatan maksimum mencapai 56 km per jam. Faktor inilah yang berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan angin di Jawa Barat termasuk wilayah Cirebon.