Kerep Disebut Pansos Saat jadi Relawan Covid-19, Dokter Tirta Ungkap Hal Ini
Sejak Virus corona merebak di hampir seluruh wilayah tanah, nama Dokter Tirta, belakangan mencuri perhatian publik. Pasalnya pria kelahiran Surakarta, 30 Juli 1991 ini kerap memberikan edukasi dan menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan di masa pandemi seperti saat ini.
Sejak virus corona merebak di hampir seluruh wilayah tanah air, nama Dokter Tirta kerap mencuri perhatian publik. Pasalnya pria kelahiran Surakarta, 30 Juli 1991 ini selalu memberikan edukasi dan menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan di masa pandemi seperti saat ini.
Akibat kritik pedasnya yang ditujukan kepada sejumlah pejabat dan juga publik figur, tak jarang dokter lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini juga kerap mendapat celaan hingga dianggap panjat sosial (pansos) untuk meraih popularitas.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Siapa saja yang terlibat dalam tren ini? Para wanita muda dilaporkan terlihat menjual pelukan, ciuman, dan kebersamaan mereka di kios-kios pinggir jalan, yang memicu kembali wacana media sosial yang tersebar luas tentang ekonomi persahabatan berbayar.
-
Kapan mobil bekas taksi dianggap punya jarak tempuh rendah? Taksi umumnya menempuh jarak yang lebih pendek dibandingkan mobil pribadi pada tahun yang sama, karena waktu operasional taksi terbatas.
-
Kenapa Museum Macan sedang menjadi tren? Museum ini sedang jadi tren. Banyak anak muda datang ke museum ini untuk menikmati karya-karya yang ada.
-
Kapan kerah baju mulai menjadi tren di dunia Barat? Pada pertengahan abad ke-15, dunia Barat mengalami perubahan signifikan dalam gaya berpakaian dengan munculnya tren kerah pada pakaian.
-
Apa yang menjadi pilihan utama warga Jawa Tengah untuk transportasi yang murah meriah? Tahun demi tahun, pengguna moda transportasi ini terus meningkat. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2017, Bus Trans Jateng semakin menjadi pilihan moda transportasi masyarakat Jawa Tengah.
Namun baru-baru ini melalui saluran di channel youtube keluarga Anang Hermansyah yang di unggah pada Kamis (28/1/2021) kemarin, Dokter Tirta memberikan penjelasan.
Dokter Tirta Tidak Dibayar
Dalam video wawancara tersebut, pria dengan nama lengkap Tirta Mandira Hudi ini sempat menceritakan jika dirinya kerap mendapatkan tuduhan pansos. Meskipun demikian apapun yang dilakukan saat ini mulai dari edukasi hingga terjun kelapangan semuanya gratis tanpa ada bayaran.
"Aku mau nanya ni dulu di awal awal penanganan covid yang dilakukan pemerintah, berisik banget, tapi ya sekarang aku bilang kaya jadi jubir pemerintah, dan banyak yang curiga Dokter Tirta dibayar berapa si?" tanya Anang.
"Gratis kok pak, aku nggak dibayar" jawab Tirta.
Youtube - The Hermansyah A6
Latar Belakang Dokter Tirta Melakukan Edukasi
Dengan diberlakukannya PSBB di sejumlah wilayah tanah air mengakibatkan sejumlah acara dan event harus batal digelar. Hal ini lah yang melatarbelakangi Dokter Tirta untuk terjun langsung memberikan edukasi kepada masyarakat serta berharap pandemi segera usai.
"Aku tu cuma pengen, gini ceritanya bisnisku itu sepatu karo event pak, jadi pada waktu itu aku gor mikir (aku cuma mikir) di maret itu event ku batal 4, terus temen-temen ku juga batal mumet to pak (Pusing to pak), gara-gara event batal itu mas Anang" ucap Tirta.
Youtube - The Hermansyah A6
Disuruh Dosen
Lebih lanjut Dokter Tirta pun menceritakan, jika dirinya sempat disuruh oleh salah satu dosen saat dirinya menempuh pendidikan kedokteran untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar pandemi ini segera selesai.
"Nah aku di telpon dekan, Prof Ova ngomong, wes kamu punya awarenes mbok edukasikan kayak kamu jaman puskesmas, ngegas tu kamu biar cepet kelar biar kamu bisa event lagi" ucap tirta.
Youtube - The Hermansyah A6