Kisah Haru Mbah Sulaiman, Penjual Balon Keliling Berusia 75 Tahun yang Hidup Sebatang Kara
Perjuangan hidup Mbah Sulaiman, penjual balon keliling yang hidup sebatang kara dan bikin warganet sedih.
Perjuangan hidup Mbah Sulaiman, penjual balon keliling yang hidup sebatang kara dan bikin warganet sedih.
Kisah Haru Mbah Sulaiman, Penjual Balon Keliling yang Hidup Sebatang Kara
Tak semua orang bisa menikmati masa tua dengan santai dan serba berkecukupan. Nyatanya, banyak juga yang masih harus bekerja keras untuk hidupnya sendiri meski sudah tua.
Hal ini juga dialami oleh Mbah Sulaiman, kakek 75 tahun yang hidup sebatang kara. Untuk bertahan hidup, Mbah Sulaiman setiap hari berkeliling menjual balon.
Video yang diunggah oleh akun TikTok @naraateam_nafa.tagung ini pun viral dan menuai simpati warganet.
- Kisah Sukses Anak Tukang Balon dan Penjual Mainan yang Berhasil Jadi Sarjana, Banjir Pujian
- Kisah Haru dari Bali, Ada Burhan Sang 'Bapak Peri' Para Bayi Terlantar
- Kisah Haru Kakek 93 Tahun Penjual Klintingan, Tetap Semangat Bekerja di Usia Senja
- Kisah Haru Mbah Salam, Penjual Mainan yang Setiap Hari Tidur Beralaskan Kardus di Emperan Toko
"Assalamualaikum Mbah, jualan apa ini?" tanya wanita dalam video.
"Waalaikumsalam, balon," jawab kakek tersebut.
"Ini apa mbah? Balon karakter, berapaan?" tanyanya lagi.
"Rp5.000-an, sama," ujar kakek menjelaskan harga balonnya semua Rp5.000-an.
Sudah 75 Tahun Lebih
Wanita ini pun bertanya siapa nama kakek ini. Ia pun menjawab jika ia bernama Sulaiman. Kini usianya kira-kira sudah lebih dari 75 tahun. Namun di KTP, ia ditulis lahir tahun 1950. Padahal menurutnya, tahun 1951 ia sudah bisa mencari burung di sawah.
TikTok
Setiap hari, Mbah Sulaiman berangkat pukul 13.00 dari rumahnya dengan sepeda ontel. Ia kemudian berkeliling di kampung-kampung dan mangkal di tempat ini jam 3 sore dan baru pulang jam setengah 9 malam.
Rupanya, ia membuat balon-balon karakter di rumah karena prosesnya yang memakan waktu. Sementara untuk balon yang bisa menghasilkan bunyi, ia buat di tempatnya mangkal.
"Di rumah sama siapa mbahnya?" tanyanya pada Mbah Sulaiman.
"Sendirian," jawabnya.
"Lah anaknya ke mana?" tanyanya lagi.
"Anaknya jauh-jauh," ujarnya.
"Tapi sering ke rumah?" tanya wanita itu.
"Sering lah sambangi orang tuanya," jawabnya lagi.
Takut di Rumah Sendiri
Mbah Sulaiman juga mengaku takut jika di rumah sendirian saat sore. Namun ternyata, bukan takut hantu atau apa, ia takut lapar.
Mbah Sulaiman juga bercerita, meski ia hidup sebatang kara di rumah, ia tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Beberapa program bantuan yang sudah berjalan pun, ia tidak pernah dapat.
Saat wanita ini membeli dua balon dagangannya, Mbah Sulaiman tampak bersyukur.
"Dua itu dapat uang Rp10.000 pakai beli nasi sudah kenyang," ujarnya.
Di akhir video, wanita ini memberikan bantuan sejumlah uang untuk Mbah Sulaiman. Mbah Sulaiman pun berterima kasih dan mendoakannya. Video ini pun menuai simpati warganet.
"Anaknya Mbah ini tolong 1 anaknya nemenin mbahnya ya Allah kasihan sendirian padahal anaknya banyak," ujar seorang warganet.
"'takut laper, pasti mbahnya klo mlm suka laper," ujar warganet lain.
"Open donasi kak, banyak yang mau bantu kakek," ujar yang lain.
"Emang bener ya, org tua bisa ngerawat anak banyak, tp banyak anak blm tentu bisa ngerawat org tua, sehat"semua ya," tulis yang lain.