Kisah Ki Bagus Rangin, Pejuang Rakyat dari Cirebon di Zaman Penjajah Belanda
Pemberontakan yang ia pimpin menjadi pemberontakan besar terhadap Belanda yang pertama di Pulau Jawa.
Pemberontakan yang ia pimpin menjadi pemberontakan besar terhadap Belanda yang pertama di Pulau Jawa
Kisah Ki Bagus Rangin, Pejuang Rakyat dari Cirebon di Zaman Penjajah Belanda
Ki Bagus Ringin merupakan salah satu tokoh pejuang asal Cirebon, Jawa Barat. Pada era penjajah, ia memimpin pemberontakan terhadap Belanda.
Waktu itu, ia memimpin rakyat dalam Perang Kedongdong yang membuat Belanda rugi ribuan gulden.
-
Bagaimana bentuk Rangkiang? Dari segi arsitektur, secara kasat mata terlihat jelas pada bagian atapnya menyerupai rumah gadang. Atap Rangkiang berbentuk gonjong dan terbuat dari bahan ijuk. Untuk dindingnya, Rangkiang terbuat dari anyaman bambu tanpa diberi jendela maupun pintu.
-
Apa itu Rangkiang? Di Sumatera Barat, kelompok etnis Minang yang juga tidak lepas dari aktivitas pertanian juga memiliki lumbung padi sendiri bernama Rangkiang. Sebuah rumah kecil dengan atap menyerupai rumah gadang ini menjadi tempat untuk menyimpan hasil panen padi masyarakat setempat.
-
Di mana Ki Ageng Tirta tinggal? Tempat tinggal Ki Ageng Tirta di Desa Kanoman, Grobogan sendiri sebuah wilayah yang tidak pernah mengalami kekeringan di musim kemarau.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa itu Bingka khas Banjar? Kue tersebut disebut dengan Bingka yang secara kasat mata mirip seperti kue lumpur.
-
Apa ciri khas dari Kubur Kalang? Kuburan Suku Kalang di Bojonegoro memiliki kompleks kuburan dengan liang lahat berupa lempengan-lempengan batu pipih. Pada zamannya, kuburan suku Kalang termasuk memiliki nilai seni tinggi. Kini, peti batu ini dikenal dengan sebutan Kubur Kalang.
Dikutip dari Liputan6, Ki Bagus Ringin diyakini lahir sekitar tahun 1761. Dia dengan lantang dan berani menentang serta memimpin pemberontakan melawan Belanda selama Perang Cirebon pada 1805-1812.
Perang Kedongdong merupakan pemberontakan besar pertama di Pulau Jawa melawan Belanda. Daerah-daerah yang membantu perjuangan Ki Bagus Rangin dalam perang ini antara lain Jatitujuh, Rajagaluh, Bangawan Wetan, Sumber, Bantarjati, Cikao, Kadanghaur, Kuningan, Linggarjati, Luragung, Maja, Sumedang, Karawang, dan Subang.
Perlawanan yang dilancarkan Ki Bagus Rangin membuat pasukan kompeni Belanda kewalahan.
Selain itu perjuangannya juga mendapat dukungan dari masyarakat luas.
Dilansir dari Liputan6, pertempuran antara pasukan Bagus Rangin melawan penjajah Hindia Belanda pertama kali terjadi pada tanggal 25 Februari 1806.
Berdasarkan resolusi pemerintah kolonial Hindia Belanda, saat itu dilaporkan terjadi kerusuhan masyarakat di Cirebon.
Perang Bantarjati pada 16-29 Februari 1806 menjadi perlawanan Bagus Rangin yang terakhir.
Pada tanggal 27 Juni 1812 Bagus Rangin ditangkap Belanda di daerah Panongan
- Begini Jawaban Kapolres Bitung Ditanya Penyebab Bentrok Dua Ormas
- Bikin Merinding, Ini Gorong-gorong Saksi Bisu Kekejaman PKI yang Bantai Bupati Blora Mr Iskandar
- AKBP Bambang Kayun Divonis 6 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp26,4 Miliar Terkait Kasus Suap
- Momen Bintang 1 Polri Kedatangan Dua Jenderal TNI & Eks Panglima 'Selamat Datang di Bumi Jawara'
Pada 12 Juli 1812 Bagus Rangin dijatuhi hukuman mati dengan cara dipancung di daerah Karanggulung, tepatnya di tepian Sungai Cimanuk.
Kini, perjuangannya dikenang dan diabadikan dalam sebuah nama jalan di Kota Bandung dan Cirebon.