Kisah Pilu Lilih, TKW Asal Cianjur yang 13 Bulan Tak Digaji hingga Pulang Depresi
Sebelumnya Lilih sudah 13 bulan menjadi tenaga kerja di Arab Saudi, dengan tidak mendapatkan hak gaji selayaknya pekerja lain. Menurut Badrudin (55 tahun) ayah Lilih, ia berangkat ke negara tersebut pada Desember 2019 dalam keadaan sehat untuk membantu perekonomian keluarga.
Nasib pilu harus dirasakan Lilih (30), seorang Tenaga Kerja Wanita asal Girimulya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur yang terpaksa pulang dengan tangan hampa. Tak hanya tidak membawa apa-apa, Lilih pun diketahui sampai rumah dalam keadaan depresi.
Sebelumnya Lilih sudah 13 bulan menjadi tenaga kerja di Arab Saudi, dengan tidak mendapatkan hak gaji selayaknya pekerja lain. Menurut Badrudin (55 tahun) ayah Lilih, ia berangkat ke negara tersebut pada Desember 2019 dalam keadaan sehat untuk membantu perekonomian keluarga. Pihak keluarga pun sudah melaporkan hal tersebut terhadap Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya atau Astakira Pembaharuan Cianjur.
-
Kenapa Alun-alun Ciranjang menjadi daya tarik baru di Cianjur? Alun-alun Ciranjang menjadi destinasi wisata baru yang bisa dikunjungi saat singgah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Lokasi tersebut kini tampak indah, dan rapi, setelah dibenahi oleh Pemprov Jabar dengan anggaran Rp10,3 miliar.
-
Di mana wilayah yang menjadi pusat peredaran narkoba di Cianjur? Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
-
Kenapa kasus Vina Cirebon ditarik ke Polda Jabar? Kemudian ramai itulah yang kemudian kasus ini ditarik ke Polda Jabar. Jadi sesama tahanan saling pukul sehingga membuat mereka lebam-lebam," ucap dia.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Mengapa Cianjur menjadi daerah rawan peredaran narkoba? Penyebab dari rawannya peredaran narkoba di sana tidak terlepas dari posisi Kabupaten Cianjur yang dijadikan sebagai destinasi wisata sehingga banyak disinggahi warga luar daerah.
"Kami belum tahu pasti penyebab depresi yang diderita Lilih yang berangkat akhir tahun 2019. Pihak keluarga yang mengetahui hal tersebut, melapor ke kami untuk mengurus hak gajinya yang juga tidak diberikan majikan setelah bekerja selama 13 bulan di Timur Tengah," kata Ketua Astakira Pembaharuan Cianjur, Ali Hildan, Senin (22/02), dilansir dari Antara.
Sulit Diajak Komunikasi
Lilih sendiri sepulang dari Arab Saudi berada dalam kondisi depresi dan sulit untuk diajak komunikasi. Pihak keluarga bersama Astakira akan membawa yang bersangkutan untuk langkah pengobatan.
"Kita akan bawa Lilih berobat, selama ini keluarga berharap Lilih dapat mengubah ekonomi keluarga, namun kenyataannya dia pulang dalam kondisi depresi dan tidak membawa uang yang menjadi haknya selama bekerja 13 bulan di negara orang," katanya.
Hanya Membawa Uang Rp240 Ribu
Sementara itu, sepulangnya dari Arab Saudi, Lilih juga diketahui hanya membawa uang sebesar Rp 240 ribu. Padahal ia sudah bekerja di Arab Saudi selama 13 bulan. Badrudin pun mengaku sedih dengan keadaan anaknya tersebut.
"Kami berharap bantuan dari semua pihak, karena anak kami berangkat atas niat baik mengangkat ekonomi keluarga yang sulit. Namun kenyataannya anak kami pulang dalam kondisi depresi dan tidak dibayarkan haknya," kata Badrudin seraya menyeka air matanya yang keluar.
Memperjuangkan Hak Upah
©2021 Kanal Youtube Astakira TV/editorial Merdeka.com
Ali menjelaskan pihaknya bersama keluarga akan memperjuangkan hak yang belum dibayarkan kepada Lilih. Selama ini Lilih berniat untuk membantu perekonomian keluarganya dengan cara bekerja sebagai TKI di Saudi Arabia.
Selama beberapa bulan bekerja di sana, Lilih menggambarkan dirinya cukup betah dan tidak pernah mengeluhkan apapun. Namun selang beberapa waktu keluarga mendapat kabar kalau Lilih mengalami depresi.
"Kami juga menuntut perusahaan yang memberangkatkan dan majikan Lilih bertanggung jawab, hingga anak kami kembali sembuh seperti semula dan gajinya segera dibayarkan. Kami juga berharap bantuan dari pemerintah atas musibah yang diderita anak kami ini," katanya.