Santri di Garut Buat Air Kecantikan dari Ekstrak Bunga Mawar, Bisa Hilangkan Jerawat
Pandemi Covid-19 yang kini tengah merebak tak menghalangi Aceng Cecep Ikmal (37) untuk terus berkreasi. Santri di Pondok Pesantren Sadang Lebak, Wanaraja, Garut, Jawa Barat ini berhasil mengolah ekstrak bunga mawar (Rosa centifolia) menjadi air kecantikan yang bermanfaat untuk kesehatan kulit.
Pandemi Covid-19 yang kini tengah merebak tak menghalangi Aceng Cecep Ikmal (37) untuk terus berkreasi. Santri di Pondok Pesantren Sadang Lebak, Wanaraja, Garut, Jawa Barat ini berhasil mengolah ekstrak bunga mawar (Rosa centifolia) menjadi air kecantikan yang bermanfaat untuk kesehatan kulit.
“Potensi bunga mawar ini cukup bagus, pengolahannya juga terbilang mudah sih,” ujarnya saat berbincang dengan wartawan pada Rabu (14/7) seperti dilansir dari Liputan6.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
Mampu Diserap Tubuh
Aceng mengatakan, ekstrak air dari bunga mawar memiliki banyak manfaat untuk kulit. Kandungannya pun bisa cepat diserap oleh tubuh.
Selain itu, lanjut Aceng, bunga berwarna merah itu merupakan bunga yang baik menurut Islam.
“Dalam kitab disebutkan kata baginda Rasulullah jika ingin tahu harumnya surga, salah satunya adalah bunga mawar, sehingga ia salah satu tumbuhan yang dibenci setan,” jelasnya.
Bisa Hilangkan Jerawat
Aceng menjelaskan beberapa keunggulan dari air kecantikan buatannya ini adalah mampu menghilangkan flek hitam dan jerawat, menyeimbangkan PH kulit, menghilangkan ketombe, melembabkan kulit, hingga menjadi tonik untuk mencegah kerontokan.
“Produk kami juga bisa digunakan saat mandi, sehingga tubuhnya menjadi harum,” jelasnya.
Proses Pembuatan
Aceng mengungkapkan jika pembuatan air kecantikan dari ekstrak bunga mawar ini cukup mudah. Awalnya bunga mawar segar akan melalui tahap destilasi melalui penguapan panas yang optimal selama 4 jam sampai warna menjadi pudar.
Kemudian, pisahkan kelopak dari batang untuk memasuki tahap perendaman menggunakan air hangat untuk menghilangkan residu dari bunga tersebut. Selanjutnya mawar bisa dicampurkan kelopaknya dengan air distilasi tadi sesuai takaran yang tak terlalu encer.
“Prosesnya mudah cukup dengan penguapan atau distilasi, kemudian jangan lupa juga saring agar kejernihan air terjaga,” jelasnya.
Biasanya Aceng menggunakan 5 kg bunga mawar berusia tiga bulan untuk menghasilkan sekitar delapan liter air destilasi beraroma stabil.
Membuka Lapangan Kerja
©2021 Liputan6/editorial Merdeka.com
Aceng menambahkan, proses pembuatan air kecantikan tersebut selain bermanfaat untuk kesehatan, juga bermanfaat bagi warga sekitar. Pasalnya, usaha yang ia jalankan tersebut memiliki peluang yang cukup bagus, sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan.
“Bisa buka lapangan kerja, alhamdulillah sudah ada beberapa pegawai warga sekitar yang kami perbantukan,” jelasnya bangga.
Untuk saat ini, kebun mawar yang dikelola oleh Pesantren Sadang Lebak memiliki luas sekitar satu hektare. Selain diekstrak untuk air kecantikan, kebun ini juga menjual bunga mawar segar, termasuk melayani permintaan bibit, hingga konsultasi mengenai jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan.