Langgar Peraturan Covid-19, Pria Filipina Ini Tewas Usai Dihukum Squats 300 Kali
Diketahui pula bahwa pria tersebut melanggar peraturan yang telah diberlakukan lantaran ia harus membeli air minum tepat pada malam hari. Di tengah perjalanan, ia pun dihentikan polisi dan dihukum untuk melakukan squat jump.
Seorang pria di Filipina dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani hukuman karena melanggar kebijakan pemberlakuan lockdown. Kejadian tersebut diketahui terjadi di Kota General Trias, provinsi Cavite, Filipina.
Melansir dari World of Buzz, kota di mana tempat pria tersebut tinggal memang tengah memperketat status karantina wilayah dikarenakan meningkatnya kasus Covid-19. Salah satunya dengan menerapkan jam malam mulai pukul 06.00 sore hingga 5 pagi.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang membuat video wanita ini viral? Aksi wanita yang berangkatkan semua karyawannya pergi umrah ini pun sukses mencuri perhatian warganet.
-
Apa yang dilakukan para wanita di video viral itu? Pada awal video, terlihat wanita perekam video menyoroti jalanan yang dipenuhi banyak orang di pinggir jalan. Rupanya, ia datang tepat saat ada ajang balap liar. Tanpa merasa panik, si wanita dan teman-temannya justru tampak membubarkan balapan ilegal tersebut dengan cara menghampiri orang-orang tersebut.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Diketahui pula bahwa pria tersebut melanggar peraturan yang telah diberlakukan lantaran ia harus membeli air minum tepat pada malam hari. Di tengah perjalanan, ia pun dihentikan polisi dan dihukum untuk melakukan squat jump.
Kejadian tersebut pun viral dan jadi sorotan. Berikut selengkapnya:
Dihukum Squats 300 Kali
Rupanya, pria yang menerima hukuman tersebut yakni Darren Manaog Peñaredondo yang mulanya dipaksa melakukan squat jump sekitar 100 kali. Namun, polisi kemudian menyuruhnya mengulangi melakukan squat jump kembali hingga akhirnya ia pun telah melakukannya sekitar 300 kali.
Usai menjalani hukuman tersebut, Peñaredondo pun diizinkan pulang. Tak selang lama, ia mulai mengalami kejang bahkan mengalami koma. Keesokan harinya Peñaredondo kemudian meninggal dunia.
"Dia mulai kejang pada Sabtu (3/4) tapi kita berhasil membuatnya pulih. Lalu tubuhnya melemah, dan kami berusaha kembali memulihkannya. Namun dia sudah koma," ucap keluarganya, dikutip dari World of Buzz.
Kepala Polisi Bantah Anggotanya Terlibat dalam Insiden
Kepala polisi Jenderal Trias membantah bahwa polisi setempat terlibat dalam insiden tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa mereka tidak memiliki catatan bahwa seorang Darren Manaog ditangkap karena melanggar perintah karantina.
"Setelah penyelidikan kami, kami menemukan bahwa seorang Darren Penaredondo ditangkap bukan oleh polisi, tetapi oleh barangay tanod (penjaga) di Barangay Tejero pada Kamis malam," jelasnya.
Pemerintah Daerah Masih Mengusut Kejadian
Meski begitu, Kementerian Dalam Negeri Filipina dan Pemerintah Daerah serta Walikota General Trias memerintahkan untuk mengusut kejadian yang mengakibatkan kematian Peñaredondo
"Semua petugas polisi yang terbukti melanggar hukum akan dituntut dan dijatuhi hukuman (administratif) dan pidana yang sesuai."
Kematian Peñaredondo dinilai memperlihatkan kekejaman petugas kepolisian.