Manfaat Undur-Undur sebagai Pengobatan Alternatif, Begini Cara Mengonsumsinya yang Aman

Undur-undur darat (Myrmeleon sp.) adalah hewan tingkat rendah yang banyak ditemukan di sekitar rumah-rumah penduduk, terutama yang tinggal di perkampungan atau desa. Jika dilihat sekilas, undur-undur hanyalah hewan biasa tanpa ada manfaat penting. Tetapi ternyata, hewan ini banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat alternatif.

Manfaat undur-undur sebagai bahan pengobatan alternatif memang cukup terkenal di Indonesia. Undur-undur dikenal dapat membantu mengobati penyakit kencing manis atau diabetes mellitus, yang menjadi salah satu penyakit paling umum diderita.

Hewan ini memiliki tampilan yang khas berbentuk elips, dan berjalan dengan cara mundur yang menjadi asal-muasal namanya. Namun saat dewasa, undur-undur akan memiliki bentuk yang serupa dengan capung, memiliki sayap dan dapat terbang. Termasuk dalam ordo Neuroptera, hewan ini dikenal memiliki kandungan zat bernama sulfonylurea.

Dalam artikel berikut ini, kami akan mengulas lebih lanjut tentang manfaat undur-undur dalam pengobatan alternatif yang dianggap bisa berguna bagi tubuh.

Profil Hewan Undur-Undur

Undur-undur memiliki nama Latin Myrmeleon sp., dan hewan ini termasuk dalam kelas insektisida, subkelas neuroptera, famili myrmeleontidae. Mengutip Journal of Biology & Biology Education Biosaintifika, nama Latin undur-undur, Myrmeleon, berasal dari bahasa Yunani yaitu Myrmex (ant) yang berarti semut dan leon (lion) yang berarti singa (Pantaleoni et al., 2012).

Undur-undur hidup di tanah berpasir, gembur dan kering. Undur-undur dapat ditemukan di tempat tersembunyi pada area berpasir seperti lantai tanah yang berpasir, tepi sungai, di pinggir pohon, di bawah pagar atau di atas atap.

Hewan ini banyak pula dijumpai di daerah berpasir halus atau tanah di hutan terbuka dan kering. Daerah tersebut harus terlindung dari sengatan matahari, angin dan hujan secara langsung (Lomascolo, 2001).

Manfaat Undur-Undur bagi Kesehatan

Larva undur-undur bersifat omnivora, biasanya memakan semut atau serangga lainnya. Mengutip Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma September 2020, undur-undur mengandung zat aktif sulfonylurea yang mempunyai efek anti-hyperglikemik, antioksidan dan antibakteri. Undur-undur juga memiliki senyawa mirip metformin yang mampu menurunkan gula darah.

Saat ini di Indonesia telah terdapat beberapa penelitian ilmiah yang mengkaji tentang manfaat undur-undur terhadap penyakit diabetes mellitus. Hasil yang diperoleh dari penelitian-penelitian ini pun cukup menjanjikan, di mana sebagian besar mendapati bahwa memang ada manfaat undur-undur sebagai obat alternatif bagi penyakit diabetes mellitus.

merdeka.com

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tyas Kurniasih dari Universitas Gajah Mada yang berjudul Kajian Potensi Undur-Undur Darat (Myrmeleon sp.) 2006, diketahui bahwa zat sulfonylurea pada undur-undur bekerja dengan cara melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi insulin.

Dalam hal ini, insulin digunakan untuk menurunkan kadar gula darah yang menjadi masalah bagi penderita diabetes mellitus.

Sulfonylurea yang terkandung di dalam undur-undur merupakan zat yang sama dengan sulfonylurea yang selama ini digunakan di dalam obat diabetes mellitus buatan.

Sulfonylurea dalam bentuk antidiabetik oral (zat yang berfungsi menurunkan glukosa darah) hanya cocok untuk mengobati diabetes mellitus tipe 2 karena cara kerjanya memperbaiki kerja pankreas dalam mensekresikan insulin, sedangkan pada penderita diabetes mellitus tipe 1, pankreasnya sudah tidak dapat memproduksi insulin secara permanen.

Cara Mengonsumsi Undur-Undur sebagai Obat

Mengingat ukurannya yang kecil, undur-undur adalah hewan yang kurang diperhatikan keberadaannya meski banyak beredar di sekitar manusia. Terutama di daerah pedesaan yang banyak terdapat halaman berpasir atau di tempat-tempat dengan tanah yang gembur dan halus, jika terdapat lubang seperti kerucut yang terbalik maka disitulah habitat undur-undur darat.

1. Cina diketahui telah menggunakan undur-undur sebagai bahan baku pembuatan obat diabetes mellitus dengan cara mengolahnya hingga menjadi serbuk. Serbuk undur-undur ini kemudian dimasukkan ke dalam kapsul, dan dijual untuk kemudian dikonsumsi.

2. Masyarakat Kepulauan Karimun Jawa secara tradisional menggunakan undur-undur sebagai obat alternatif dan mengonsumsinya dalam bentuk jus dengan campuran buah pisang sebagai obat penurun gula darah.

3. Mengonsumsi undur-undur dengan bawang putih. 3 ekor undur-undur dapat langsung dimakan pada pagi, siang, dan sore hari ditambah dengan bawang putih tunggal 2 siung pagi, 2 siung siang dan 2 siung sore.

Efek Samping Undur-Undur

Undur-undur adalah hewan yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, tetapi juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat mengonsumsi undur-undur:

• Risiko infeksi. Jika Anda mengonsumsi undur-undur dalam keadaan hidup atau mentah, Anda berisiko terkena infeksi dari mikroorganisme seperti bakteri, jamur, cacing, atau parasit yang menempel pada tubuh undur-undur. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memasak undur-undur terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.

• Risiko pencemaran. Jika Anda mengonsumsi undur-undur laut, Anda berisiko tercemar oleh merkuri dan polutan lain yang dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, pastikan Anda hanya mengonsumsi undur-undur yang berasal dari sumber yang bersih dan terjamin kualitasnya.

• Risiko stroke hemoragik dan kanker prostat. Kandungan omega-3 yang tinggi membuat undur-undur dianggap berisiko menimbulkan stroke hemoragik, yaitu pembuluh darah pecah di dalam otak, dan risiko kanker prostat. Oleh karena itu, konsumsi undur-undur dengan dosis yang wajar.

• Risiko hipoglikemia. Kombinasi konsumsi undur-undur dengan obat diabetes lain dapat mengurangi kadar gula darah menjadi terlalu rendah, yang dapat menyebabkan hipoglikemia. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengontrol kadar gula darah Anda secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi undur-undur.