Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas, Mudah dan Hemat
Botol bekas bisa Anda sulap menjadi barang berguna seperti pot bunga. Bahannya simpel dan cara membuatnya pun mudah.
Selain hemat, cara membuat pot bunga dari botol bekas juga memiliki banyak manfaat.
Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas, Mudah dan Hemat
Tak bisa dipungkiri, menanam merupakan hobi yang menarik bagi sebagian besar orang. Media tanam yang paling banyak dipilih orang pada umumnya adalah pot. Tak heran bila kini berbagai pot telah banyak beredar di pasaran seiring dengan peminat yang semakin naik.
Mengenalkan hobi menanam yang kamu suka kepada anak-anak atau saudara kamu di rumah bisa jadi kegiatan yang menarik untuk mengisi waktu luang kamu di akhir pekan.
Selain belajar menanam, kamu juga bisa belajar membuat media menanam sendiri di rumah dalam hal ini pot. Daripada membelinya di pasaran dengan harga yang cukup mahal kamu bisa memanfaatkan botol bekas di rumah kamu untuk membuat berbagai macam pot yang unik dan cantik.
Tak perlu khawatir caranya akan sulit dan bikin kamu ribet karena langkah-langkahnya begitu mudah untuk diikuti bahkan jika pun kamu termasuk pemula. Berikut ini informasi lengkap mengenai cara membuat pot bunga dari botol bekas, unik dan sangat inspiratif telah dirangkum dari Liputan6.com:
-
Bagaimana cara membuat gelang dari sedotan plastik? Potong sedotan menjadi beberapa bagian dengan panjang yang sama. Tumpuk sedotan secara berurutan dan rekatkan ujungnya dengan benang nilon hingga membentuk gelang.
-
Bagaimana cara membuat briket dari bonggol jagung? Pertama, bonggol jagung dibakar hingga menyisakan abu.Bonggol jagung kemudian diberi campuran tepung kanji yang telah dicairkan dengan perbandingan dua bagian abu bonggol jagung dan satu bagian tepung kanji. Kemudian adonan dicetak pada pralon dan briket siap digunakan.
-
Bagaimana cara membuat Pallu Butung? Makanan ini terbuat dari campuran tepung beras, santan, gula pasir, daun pandan, vanili, dan garam.Bahan utama Pallu Butung ini adalah potongan-potongan pisang raja yang sudah matang.
-
Bagaimana cara membuat Borondong Ibun? Salah satu pembuat borondong di Desa Laksana mengatakan bahwa pembuatan Borondong Ibun diawali dengan memilih padi beras ketan yang baik. Kemudian disangrai di dalam gentong yang dipanaskan. Selama disangrai, padi ketan tersebut harus terus diaduk menggunakan ikatan merang padi. Dalam pengadukan, padi perlahan akan mekar dan pecah hingga menjadi borondong. jelas Yeti, pembuat Borondong Ibun. “Ini awalnya disangrai sampai ngembang, kemudian dimasukkan ke saringan untuk dipisahkan cangkang padinya, kemudian disortir dan dipanggang, dijemur, diberi gula dan terakhir dicetak di baki,”
-
Bagaimana cara membuat sup buah? 1. Campur krimer dan gula, lalu masak sampai mendidih dan gula larut. 2. Angkat dan biarkan sampai uap panas hilang. Masukkan ke dalam lemari es minimal 4 jam atau biarkan selama semalam, kuahnya akan lebih enak. 3. Campur semua bahan, aduk rata biarkan 1 atau 2 jam di kulkas biar meresap dan dingin, siap disajikan.
-
Bagaimana cara membuat Kue Bingka khas Banjar? Dalam proses pembuatannya, masyarakat Banjar biasa membuatnya dari berbagai macam bahan dasar, mulai dari tape, labu, pandan, hingga kentang.
1. Pot Bunga Karakter Lucu
Alat dan Bahan:
- Botol plastik bekas
- Pisau pemotong/cutter
- Cat akrilik
- Pensil gambar
Cara Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas:
1. Siapkan pola gambar karakter lucu yang akan tempatkan pada botol plastik. Misalnya pola gambar beruang, kelinci, dan kucing. Gambar pola pada botol plastik lalu potong dengan gunting sesuai dengan gambar polanya.
2. Jika sudah cat potongan botol yang telah dibentuk dengan cat akralik dengan warna dasar polos Lalu tumpuki warna dasar dengan cat warna sesuai karakter pola gambar. Gambarkan mata, hidung, dan telinga pada polanya agar semakin tampak lucu dan persis kartun.
3. Terakhir, keringkan sampai catnya tidak melumer dan pot hasil dari botol bekas sudah siap dijadikan hiasan. Untuk menjadi pot hias gantung bisa diberi gantungan tali pada kedua sisinya.
2. Pot Bunga Warna Warni
Alat dan Bahan:
- Kaleng susu bekas
- Kuas
- Cat warna-warni
- Paku
Cara Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas:
1. Bersihkan kaleng susu bekas dari sisa noda atau tempelan kertas. Jika perlu cuci terlebih dahulu.
2. Lubangi bagian bawah kaleng susu menggunakan paku untuk tempat pembuangan kelebihan air saat tanaman kamu siram.
3. Cat kaleng bekas dengan warna favorit menggunakan kuas.
- Kreatif dan Ramah Lingkungan, Warga Tangerang Ini Sulap Handuk Bekas jadi Pot Bunga Cantik yang Hasilkan Cuan
- Gunakan Botol Plastik Bekas, Begini Trik Aman Buang Pecahan Gelas Kaca
- Cuma Pakai 1 Bumbu Dapur, Begini Trik Pisahkan Putih dan Kuning Telur
- Potret Banyuwangi Makin Ramah Lingkungan, Jual Sembako Pakai Kemasan Daur Ulang hingga Punya TPS Terbaik di Indonesia
4. Tambahkan juga motif dengan warna cat yang berbeda. Jika kesulitan menggambar dengan kuas, gunakan spidol permanen.
5. Pot sudah jadi, tambahkan tanah dan bunga ke dalam pot kaleng tersebut.
3. Pot Bunga Polkadot
Alat dan Bahan:
- Botol plastik bekas
- Gunting atau Cutter
- Benang pancing
- Paku
- Cat
- Spidol
Cara Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas:
1. Siapakan 1 botol plastik bekas, setelah itu potong tengah yang bagian samping menggunakan gunting atau cutter.
2. Setelah itu buat lubang dengan menggunakan paku di sekitar potongan botol plastik itu. Lalu cat dengan banyak titik-titik besar hingga seperti polkadot.
3. Lebih bagus lagi jika mengecatnya dengan warna dasar polos lalu menambahnya dengan warna gelap untuk polkadotnya.
4. Kemudian buat gantungan diatas potongan botol itu.
5. Tinggal mengisi tanah dan tanaman, Jadilah pot bunga dari botol plastik bekas.
Keuntungan Membuat Pot Bunga Sendiri
Tentu saja membuat pot bunga sendiri dengan bahan-bahan bekas memiliki sejumlah keuntungan. Keuntungan dari membuat pot bunga sendiri dari botol bekas antara lain adalah sebagai berikut:
- Mengurangi sampah plastik.
Botol plastik adalah salah satu jenis sampah yang sulit terurai dan berbahaya bagi lingkungan.
Dengan mengolahnya menjadi pot bunga, Anda dapat membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang menumpuk di tempat pembuangan atau di alam.
- Menghemat biaya.
Botol plastik adalah bahan yang murah dan mudah didapat. Anda tidak perlu membeli pot bunga baru yang mungkin mahal atau sulit dicari.
Anda juga dapat menghemat biaya tanah, karena Anda tidak perlu mengisi seluruh pot dengan tanah.
Anda dapat menggunakan botol plastik kosong sebagai pengisi di bagian bawah pot untuk mengurangi berat dan kelembaban.
- Meningkatkan kreativitas.
Botol plastik adalah bahan yang fleksibel dan dapat dibentuk menjadi berbagai macam pot bunga. Anda dapat memotong, melubangi, mengecat, dan menghias botol plastik sesuai dengan imajinasi Anda.
Anda juga dapat membuat pot bunga dengan bentuk, warna, dan ukuran yang berbeda-beda.
Efek Samping Penggunaan Botol
Penggunaan botol plastik untuk menanam bunga memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan, seperti:
- Keretakan atau pemudaran. Botol plastik bisa retak atau pudar seiring waktu, mengurangi umur pakainya. Botol plastik yang retak bisa menyebabkan kebocoran air atau tanah, yang bisa merusak tanaman atau lantai. Botol plastik yang pudar bisa mengurangi daya tarik estetika pot bunga.
- Pelepasan zat kimia. Beberapa botol plastik bisa melepaskan zat kimia ke dalam tanah, yang bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Zat kimia yang sering ditemukan dalam botol plastik adalah BPA (bisfenol A) dan ftalat. BPA dan ftalat bisa mengganggu hormon dan sistem endokrin tanaman, yang bisa mengurangi produktivitas dan kualitas tanaman.
- Drainase yang kurang. Beberapa botol plastik mungkin tidak memiliki lubang drainase yang cukup, yang bisa menyebabkan akar busuk. Akar busuk adalah kondisi di mana akar tanaman membusuk karena terlalu banyak air. Akar busuk bisa menyebabkan tanaman layu, kuning, atau mati.
Untuk menghindari efek samping tersebut, Anda bisa melakukan beberapa hal, seperti:
- Memilih botol plastik yang berkualitas. Anda bisa memilih botol plastik yang memiliki kode daur ulang #2, #4, atau #5. Kode ini menunjukkan bahwa botol plastik terbuat dari HDPE (polietilena berkepadatan tinggi), LDPE (polietilena berkepadatan rendah), atau PP (polipropilena). Botol plastik dengan kode ini cenderung lebih tahan lama, tidak mudah retak, dan tidak melepaskan zat kimia.
- Membersihkan botol plastik sebelum digunakan. Anda bisa membersihkan botol plastik dengan air dan sabun, atau dengan larutan cuka dan air. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kotoran, bakteri, atau sisa-sisa zat kimia yang mungkin ada di dalam botol plastik. Anda juga bisa mengeringkan botol plastik dengan baik sebelum mengisinya dengan tanah.
- Membuat lubang drainase yang cukup. Anda bisa membuat lubang drainase di bagian bawah botol plastik dengan menggunakan pisau, gunting, bor, atau alat tajam lainnya. Anda bisa membuat beberapa lubang kecil atau satu lubang besar, tergantung pada ukuran botol plastik. Anda juga bisa menambahkan lapisan kerikil, pasir, atau pecahan batu di bagian bawah botol plastik untuk membantu drainase.