Mengenal Bahan Viscose, dari Cara Pembuatan hingga Kelebihan dan Kekurangannya
Viscose adalah jenis kain rayon semi-sintetis yang terbuat dari pulp kayu yang digunakan sebagai pengganti sutra, karena memiliki drape dan kesan halus yang mirip dengan bahan mewah.
Dalam industri tekstil, Anda akan menemukan banyak jenis kain yang akan digunakan. Setiap kain memiliki atribut dan properti khusus. Salah satu jenis kain tersebut adalah bahan viscose, atau juga dikenal sebagai rayon.
Bahan viscose adalah serat alami yang ditemukan oleh seorang ilmuwan Prancis pada akhir abad ke-19. Sebelum dia, orang Inggris Robert Hook mencoba membuat bahan jenis ini. Produksi massal bahan diluncurkan pada abad XX, saat itulah kanvas viscose menjadi sangat populer karena sifatnya yang universal.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa peta dukungan untuk masing-masing pasangan calon di Pilkada Jabar? Sementara itu PKB juga mengusung paslonnya sendiri yakni Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina.Sedangkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan didukung gabungan partai yang mayoritasnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).Selanjutnya ada paslon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung koalisi PKS dan Partai NasDem.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
Viscose adalah jenis kain rayon semi-sintetis yang terbuat dari pulp kayu yang digunakan sebagai pengganti sutra, karena memiliki drape dan kesan halus yang mirip dengan bahan mewah. Istilah "viscose" mengacu secara khusus pada larutan pulp kayu yang diubah menjadi kain.
Lalu bagaimana pembuatan bahan viscose ini? Akan kami bahas lebih lanjut mengena bahan viscose dalam artikel berikut.
Pembuatan Bahan Viscose
Dilansir dari laman masterclass.com, bahan viscose dibuat dari bubur kayu pohon, seperti beech, pinus, dan kayu putih, serta bisa juga dibuat dari bambu. Viscose adalah semi-sintetik karena banyak bahan kimia yang terlibat dalam proses pembuatannya, seperti natrium hidroksida dan karbon disulfida.
Proses pembuatan bahan viscose diringkas dalam lima langkah:
- Tanaman ini diubah menjadi bubur kayu dan bahan kimia terlarut seperti natrium hidroksida, akan membentuk larutan bubur kayu cokelat.
- Pulp kayu cokelat ini kemudian dicuci, dibersihkan, dan diputihkan.
- Untuk membuat serat, pulp dicampur dengan karbon disulfida dan kemudian dilarutkan dalam natrium hidroksida untuk membuat larutan yang disebut sebagai “viscose.”
- Kemudian larutan viscose dipintal melalui spineret, yang kemudian menciptakan filamen, yang disebut selulosa regenerasi.
- Selulosa yang diregenerasi ini dipintal menjadi benang, yang kemudian dapat ditenun atau dirajut menjadi kain rayon viscose.
Karakteristik Bahan Viscose
Viscose adalah pilihan yang bagus jika Anda ingin bahan yang ringan, hasil akhir yang berkilau, dan tekstur yang lembut. Bahan kain ini relatif murah dan dapat memberikan kesan mewah dengan harga yang jauh lebih rendah. Ini juga menyatu dengan baik bersama serat lain seperti katun, poliester, dan spandeks. Berikut adalah karakteristik dari kain viscose:
- Menyerap. Rayon viscose tidak memerangkap panas, tetapi juga menyerap air dan keringat dengan baik, membuatnya bagus sebagai bahan kaus oblong dan pakaian olahraga.
- Ringan. Viscose bukan bahan yang membuat Anda gerah, sehingga membuatnya cocok untuk blus dan gaun musim panas.
- Bernapas. Ini adalah kain yang sangat ringan yang tidak menempel di tubuh, sehingga sangat cocok untuk pakaian cuaca hangat.
- Lembut. Sementara bahannya terlihat seperti sutra, kain ini terasa seperti kapas.
- Mempertahankan bentuk. Kainnya tidak elastis tetapi dapat dicampur dengan tekstil lain, seperti spandeks, untuk menambah regangan.
- Tak cepat pudar. Viscose dapat menahan pewarna tanpa memudar, bahkan setelah penggunaan dan pencucian jangka panjang.
Kelebihan dan Kekurangan Bahan Viscose
Kelebihan viscose:
- Kainnya lembut, serbaguna, dan menyerap, serta dikenal karena teksturnya yang seperti sutra. Penampilannya juga menyerupai sutra dan sangat ideal bagi mereka yang mencari nuansa dan gaya mewah untuk pakaian dengan harga yang lebih murah.
- Kainnya tidak membuat Anda kepanasan, seperti kapas, nyaman, dan santai.
- Ini mudah dicelup sehingga memberikan nuansa yang indah. Bahan ini juga menahan pewarna meski telah digunakan dalam waktu lama dan dicuci tanpa membuatnya pudar atau terlihat kusam.
- Saat terkena panas ringan, serat kain ini tidak menyusut. Kain ini juga menyerap kelembapan.
- Kain ini menyatu dengan baik dengan sebagian besar serat. Ketika dicampur dengan poliester, akan menghasilkan poliviskose, dan ketika dicampur dengan kapas, akan menghasilkan kapas viscose. Ketika viscose dicampur dengan spandex, kain ini menawarkan daya regangan yang baik.
- Sifat penyerap viscose membuatnya berguna untuk beberapa industri, seperti industri fashion dan industri higienis sekali pakai.
- Bahannya yang ringan dan tidak menempel di tubuh, sehingga membuatnya sempurna untuk gaun musim panas.
- Meskipun tidak memerangkap panas, bahan viscose menyerap air dan keringat, yang membuatnya baik untuk pakaian olahraga.
Kekurangan viscose:
- Saat dicuci dengan air panas, viscose bisa menyusut. Kain ini juga mudah kusut. Saat terkena panas dan cahaya, kain dapat memudar dan memburuk. Kain ini rentan terhadap jamur, dan ketika basah, seratnya menjadi lemah.
- Kebanyakan kain viscose perlu dibersihkan kering. Kainnya terbuat dari pulp kayu bahan alami, tetapi proses pembuatannya yang melibatkan penggunaan bahan kimia dan melepaskan asap beracun, sehingga berpotensi mencemari dan merusak lingkungan.
- Kainnya tidak mendapatkan bentuk aslinya setelah diregangkan. Kain ini tidak cocok untuk digunakan dalam keperluan perabot rumah tangga karena mudah meregang dan bukan jenis kain yang sangat kuat.
- Sifat kain yang menyerap kelembapan dapat menyebabkan noda pada kain, yang tidak mudah dihilangkan dan dapat meninggalkan noda permanen.