Mengenal Dog-Dog Lojor, Angklung Buhun Khas Banten yang Bawa Pesan Alam
Dog-Dog Lojor merupakan tradisi tetabuhan unik dengan batang bambu berukuran besar dan populer di wilayah Banten bagian Selatan. Diketahui jika permainan unik tersebut memiliki pesan alam yang tersirat dalam setiap penampilannya.
Batang bambu sejak dulu selalu dimanfaatkan masyarakat Sunda di Indonesia untuk menunjang berbagai aktivitas kesehariannya. Salah satunya dijadikan sebagai alat musik tradisional untuk mengiringi kegiatan adat tertentu.
Sebut saja angklung, arumba hingga celempung. Namun, di tatar Sunda sendiri terdapat alat musik bambu yang sudah sangat jarang dimainkan yaitu Dog-Dog Lojor. Tradisi tetabuhan dengan batang bambu berukuran besar tersebut populer di wilayah Banten bagian Selatan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan Rohana Kudus mendirikan surat kabar Soenting Melajoe? Sebagai jurnalis perempuan pertama di Indonesia, Rohana Kudus mendirikan surat kabar khusus perempuan yang ia pimpin sendiri, bernama Soenting Melajoe pada 10 Juli 1912.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Bagaimana para peneliti mendapatkan gambaran tentang perabotan dan bahkan jasad korban letusan? Para peneliti menggunakan teknik cetakan gips untuk mengisi rongga-rongga yang ditinggalkan oleh benda-benda organik yang terurai dalam lapisan vulkanik yang mengubur vila tersebut. Yang mengejutkan, hasilnya adalah bekas cetakan perabotan, kain, dan bahkan jasad korban letusan.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
Mengiringi Upacara Adat Tertentu
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ ©2020 Merdeka.com
Dikutip dari indonesiakaya.com, kesenian dog dog lojor biasa digunakan sebagai alat pengiring upacara adat tertentu seperti seren taun maupun ruwatan. Biasanya para penabuh dog dog lojor akan menabuh dengan irama yang unik dan saling bersahut sahutan.
Hal tersebut sesuai dengan tema dari seren taun yang merupakan upacara adat sebagai peggambaran rasa syukur dari hasil pertanian yang dianggap melimpah oleh masyarakat setempat.
Biasanya dog dog lojor akan dimainkan ketika para petani mulai mengawinkan Dewi Sri (dewi kesuburan tani) dengan guru bumi (penanaman benih ke dalam tanah). Hal tersebut dilakukan saat bulan ke tujuh kalender masyarakat baduy, karena mayoritas yang memainkan merupakan masyarakat baduy.
Mengadung Pesan Alam
Indonesiakaya.com ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari laman Kemendikbud, alat musik yang mirip dengan angklung tersebut memiliki 7 jenis nama sesuai bentuknya yang beragam dan selalu dihadirkan dalam setiap pementasan seren taun.
Ketujuh jenis dog dog tersebut diketahui merupakan simbolasi dari makhluk yang hidup dan bersinergis dengan alam.
Ketujuh dog dog tersebut adalah: dog dog indung untuk menggambarkan suara katak, dog dog trolok menggambarkan suara air, sedangkan dog dog reyol satu, dan reyol dua, lebih bersifat sebagai pengiring.
Jenis Dog Dog
Dog dog ringkung dan gimping sebagai suara hujan dan suara angin, dog dog engklok dan letik. Untuk suara air mengalir, dan yang terakhir adalah dog dog dongdong sebagai suara unggas.
Filosofi tersebut diperlengkap dengan dominasi warna hitam dan cerah dari pakaian yang dipakai oleh para penabuh alat musik bambu itu. Menurut cerita, simbol hitam merupakan penggambaran dari bersatunya bumi dengan alam berdasarkan kepercayaan adat setempat, sedangkan yang kedua adalah warna putih atau cerah sebagai bentuk langit yang menaungi di atasnya.
Aturan Bermain dari Dog Dog Lojor
Indonesiakaya.com ©2020 Merdeka.com
Pemain kesenian dog dog lojor menurut kepercayaan adat setempat harus dimainkan oleh laki-laki, dan jumlah pemainnya mencapai 12 orang. Terdiri dari 9 orang pemain dog dog, dan 3 orang lainnya pemain bedug sebagai pelengkap. Peralatan penunjangnya pun berjumlah 12 unit (3 unit bedug dan 9 unit dog dog).
Seiring perkembangannya, permainan musik unik tersebut dikembangkan menjadi beragam variasi. Salah satu bentuk pengembangan yang selalu ditampilkan adalah ‘ngadu dogdog’.
Dalam prosesi tersebut, terdapat penambahan satu kelompok pemain lagi yaitu penabuh angklung. Dua kelompok tersebut bermain dengan saling berhadapan dan saling memukulkan instrumennya di pola tertentu dengan gaya yang jenaka. Sehingga, bisa menjadi hiburan tersendiri bagi para penonton.