Mengenal Grebeg Terbang Gede, Tarian Penyambut Tamu Khas Banten yang Bernuansa Islam
Kesenian tradisi Grebeg Terbang Gede ini berkembang pesat di kawasan masjid dan pesantren. Bukan cuma sebagai tradisi, tarian ini dinilai sebagai identitas percampuran budaya tradisional dan agama yang dominan.
Selain tradisi debus, Banten juga memiliki kearifan lokal lain yang mengandung nilai-nilai agama Islam, yaitu Tari Grebeg Terbang Gede. Tarian tradisional yang populer di Kota Serang tersebut biasanya dipakai untuk menyambut tamu.
Kesenian tradisi Grebeg Terbang Gede ini berkembang pesat di kawasan masjid dan pesantren. Bukan cuma sebagai tradisi, tarian ini dinilai sebagai identitas percampuran budaya tradisional dan agama yang dominan.
-
Bagaimana para jawara Banten mendapatkan kekuatannya? Kekuatan magis yang dimiliki para jawara ini bersumber dari para kiai melalui bimbingan khusus. Ilmu-ilmu yang dimanfaatkan untuk memukul mundur penjajah di antaranya brajamusti, kanuragan, dan ilmu kebal.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Kenapa Banten disebut tanah jawara? Para jawara berada di bawah komando para ulama dan kiai yang saat itu menjadi sumber kekuatan sosial dan spiritual di Banten. Para kiai ini memiliki dua kategori murid, yang pertama adalah para santri yang terus masif menyebarkan agama Islam untuk mengusir penjajah. Lalu murid kedua adalah para jawara yang fokus menangani perlawanan secara fisik dan spiritual.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
Asal Usul Tari Grebeg Terbang Gede
Youtube Wiwin Wanda 11 ©2020 Merdeka.com
Dulu, masyarakat Serang kerap memainkan tarian tradisi ini untuk mendampingi pelaksanaan upacara adat. Seperti ruwatan rumah, mengarak penganten, kelahiran bayi hingga hajat bumi. Sekarang, tarian khas tersebut hanya ditampilkan sebagai bentuk hiburan masyarakat.
Disebut Terbang Gede, karena alat musik pendampingnya berukuran besar. Dengan diameter 40-60 cm dan tinggi 10-15 cm, serta berbentuk serupa dengan rebana.
Menampilkan Sisi Keramahan
Dilansir dari laman Budaya Indonesia, tarian ini merupakan tari selamat datang bagi masyarakat luar yang berkunjung ke Banten. Bukan hanya untuk menyambut, tapi juga sebagai bentuk ungkapan bahagia atas kehadiran tamu agung.
Secara bahasa, sisi keramahan tersebut terlihat dari kosa kata ‘grebeg’ diambil dari bahasa Jawa Serang, yang memiliki arti dirempug. Jika dalam bahasa Indonesia, diterjemahkan sebagai simbol masyarakat Banten yang religius, serta terbuka terhadap orang baru.
Campuran Tradisi Silat
Youtube Wiwin Wanda 11/©2020 Merdeka.com
Tari Grebeg Terbang Gede kerap menampilkan unsur bela diri khas Banten. Terlihat di setiap gerakannya ketika dimainkan.
Tarian ini merupakan hasil kreasi yang berciri adat Banten dan berpedoman kepada kesenian dari Kota Serang. Campuran dan kolaborasi silat, juga kental di tari ini.
Biasanya, tari yang tergolong seni penghormatan tersebut akan dimainkan oleh enam orang perempuan. Dilakukan serempak dan dengan iringan musik khas.
Ada Makna Ikatan Batin Manusia dengan Tuhan
Salah satu makna Islam yang terkandung dalam tari ini adalah terdapat unsur ikatan batin antara manusia dengan Tuhannya.
Dilansir dari laman Ilmu Seni, ikatan batin tersebut tercetus dari alat musik yang diberi nama terbang (rebana). Bermakna, jika ingin menuju Tuhan di langit ke tujuh, maka harus terbang.