Mengenal Kota Hujan di Indonesia, Berikut Negara Lainnya
Bogor juga terkenal memiliki udara yang sejuk dan kerap menjadi tujuan wisata alam yang diminati banyak masyarakat. Berbicara mengenai kota hujan, ternyata bukan hanya Indonesia yang memilikinya, negara lain pun memiliki kota yang terkenal sebagai kota hujan.
Kota Bogor dahulu bernama Pakuan, merupakan ibu kota pemerintahan Kerajaan Padjajaran. Daerah ini menjadi pusat pemerintahan Prabu Siliwangi yang dinobatkan pada 3 Juni 1482.
Hari penobatannya ini diresmikan sebagai hari jadi Kota Bogor dan diperingati setiap tahunnya hingga saat ini. Namun, sekarang orang banyak menyebut Kota Bogor sebagai Kota Hujan karena terkenal memiliki tingkat curah hujan yang tinggi.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa yang unik dari kambing di Bogor? Ada kambing bertanduk 5 yang menggegerkan masyarakat di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Mengapa Habib Empang menetap di Bogor? Akhirnya, ia diarahkan ke wilayah Bogor yang ketika itu ajaran Islam masih harus dikembangkan agar dikenal semakin luas.
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Siapa yang menjadi korban serangan gerilyawan di Bogor? Letnan Satu Will Schumler dan Wilhelm Jens tewas saat diserang gerilyawan Indonesia di Bogor.
Tak heran jika Bogor juga terkenal memiliki udara yang sejuk dan kerap menjadi tujuan wisata alam yang diminati banyak masyarakat. Berbicara mengenai kota hujan, ternyata bukan hanya Indonesia yang memilikinya, negara lain pun memiliki kota yang terkenal sebagai kota hujan.
Berikut ini informasi lengkap mengenal kota hujan di Indonesia, lengkap dengan negara lainnya telah dirangkum dari Liputan6.com:
Bogor sebagai Kota Hujan di Indonesia
Bogor terkenal sebagai kota hujan di Indonesia karena intensitas hujannya cukup tinggi yang terhitung hampir terjadi setiap hari. Di mana wilayah Bogor terletak pada kaki Gunung Salak dan Gunung Gede sehingga sangat kaya akan hujan orografi.
Angin laut dari Laut Jawa yang membawa banyak uap air masuk ke pedalaman dan naik secara mendadak di wilayah Bogor sehingga uap air langsung terkondesasi dan menjadi hujan.
Pada jaman kolonial keunikan iklim yang dimiliki Bogor membuat pemerintah kolonial saat itu menjadikan Bogor sebagai kota taman (garden city) sekaligus juga sebagai pusat penelitian botani dan pertanian hingga sekarang.
Kota Hujan Selain di Indonesia
Kota hujan bukan hanya ada di Indonesia, negara lainnya juga memiliki kota yang terkenal akan intensitas hujannya yang cukup tingg. Berikut mengenal kota hujan lainnya:
1. Belem, Brasil
Dengan curah hujan 133 inci setahun, Belem menjadi berbeda dengan kota-kota yang berada di Amerika Selatan lainnya, yang di mana kota ini memiliki hari hujan yang banyak yaitu 251 hari hujan setahun. Sebagai ibukota negara bagian Pará, kota ini adalah sebuah kota pelabuhan yang berbatasan dengan Guajara Bay dengan populasi sekitar 143.000 jiwa.
©Reuters/Ricardo Moraes
Terselip di sudut utara tepat di bawah Khatulistiwa, Belem lebih dekat ke kota Cayenne daripada ke Rio de Janeiro. Musim hujan di Belen terjadi di bulan Desember hingga Mei, dan bulan Februari dan Maret merupakan puncak dari musim hujan di kota hujan yang satu ini.
2. Kuala Terengganu, Malaysia
Terletak di utara Khatulistiwa dengan iklim monsoon tropis, Kuala Terengganu, sebuah kota di koridor laut dengan populasi sekitar 285.000 jiwa, kota ini menerima rata-rata 114,6 inci curah hujan setiap tahun. Dengan curah hujan yang cukup tinggi, salah satu sungai di kota ini, Sungai Terengganu meluap dan akhirnya terjadi banjir yang eksrim pada bulan Desember 2014. Sebagian besar hujan di Kuala Terengganu tiba antara bulan November dan Januari, namun kota ini panas dan lembap sepanjang tahun.
3. Monrovia, Liberia
Selanjutnya, di pantai barat laut Afrika, ibukota dari Liberia ini merupakan rumah bai lebih dari satu juta orang yang mendapatkan siraman hujan sebesar 182 inci atau sekitar 182 hari hujan. Hujan di Monrovia ini berlangsung dari Mei sampai Oktober, tapi Juni dan Juli merupakan yang terbasa. Akhirnya, banyak jalan yang sulit dilewati karena jalan yang berlumpur.
4. Hilo, Hawaii
Meskipun Hawaii identik dengan liburan musim panasnya, nyatanya Kepulauan Hawaii merupakan tempat yang memiliki angka tertinggi curah hujan di dunia. Bagian dari pulau Maui, seperti Big Bog di tepi Haleakala National Park dan gunung Puu Kukui menerima 404,4 dan 384,4 inci hujan per tahun, sementara Mt. Wai'ale'ale di Kauai cukup yang luar biasa dengan 450 inci. Ketika datang Hawaii, Hilo adalah pemenang dengan 272 hari hujan setiap tahun dan 126,7 inci jatuh setiap tahunnya.
5. Buenaventura, Kolombia
Kota yang mempunyai populasi 300.000 jiwa ini terletak di sepanjang Samudera Pasifik dan memiliki curah hujan 247 inci setiap tahunnya. Januari hingga April adalah bulan paling kering di kota ini dan bulan terbasahnya berada di bulan September dan Oktober, kota ini menerima lebih banyak hujan dibandingkan dengan kota lain di Benua Amerika.