Mengenal Proses Daur Air, Berikut Tahapan beserta Penjelasannya
Proses daur air juga dikenal sebagai siklus hidrologi, yang artinya yaitu sirkulasi air dari atmosfer menuju bumi lalu kembali lagi ke atmosfer.
Mengamati bagaimana alam bekerja memang tidak pernah membosankan. Dan salah satu proses alam yang menarik yaitu proses daur air. Proses ini juga dikenal sebagai siklus hidrologi, yang artinya sirkulasi air dari atmosfer menuju bumi lalu kembali lagi ke atmosfer.
Air menutupi 70% permukaan bumi. Maka tak heran jika air menjadi elemen penting bagi kehidupan. Air berguna memberikan kehidupan, mengurangi rasa panas, menguras zat berbahaya dan membantu banyak pekerjaan sehari-hari.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa itu Sipak Rago? Di Pulau Sumatra, tepatnya daerah Minangkabau, terdapat permainan tradisional bernama Sipak Rago.Di kalangan masyarakat Minang, permainan ini juga dikenal dalam berbagai istilah Rago-Rago, Sipak Bolan Rotan, hingga Jalin. Permainan ini memadukan kelincahan kaki serta gerakan Silek atau pencak silat.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa itu Siwaluh Jabu? Menurut bahasa setempat, Siwaluh artinya delapan dan Jabu adalah ruangan. Rumah ini kemudian diartikan sebagai rumah dengan delapan ruangan. Delapan ruangan ini nantinya akan dihuni oleh masing-masing keluarga karena rumah ini sejatinya merupakan rumah untuk 8 keluarga.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Apa saja jenis sholat jamak? Pelaksanaan sholat jamak bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu jamak taqdim dan jamak takhir.
Begitu banyaknya fungsi air mungkin membuat Anda pernah bertanya-tanya, kenapa air yang ada di bumi tidak pernah habis. Jawabannya yaitu karena adanya proses daur air. Kita sebenarnya juga sering melihat bagaimana siklus hidrologi ini bekerja dalam bentuk hujan.
Proses daur air ini adalah fenomena di mana air bergerak melalui beberapa tahap dalam empat bidang, yaitu atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Proses daur air ini memiliki banyak efek, antara lain untuk mengatur suhu lingkungan, mengubah cuaca dan menciptakan hujan, membantu dalam konversi batuan menjadi tanah, dan menciptakan banyak fitur geografis yang ada di bumi.
Untuk mengetahui bagaimana tahapan dari proses daur air ini, berikut telah merdeka.com rangkum dari freedrinkingwater.com, proses daur air beserta dengan penjelasannya.
Evaporasi
ars.els-cdn.com
Proses daur air dimulai dari evaporasi, atau penguapan. Ini adalah proses di mana air di permukaan berubah menjadi uap air. Air menyerap energi panas dari matahari dan berubah menjadi uap. Permukaan air seperti samudra, laut, danau, dan badan sungai merupakan sumber utama dari penguapan. Melalui penguapan, air berpindah dari hidrosfer ke atmosfer. Semakin besar energi panas yang diserap permukaan bumi, maka laju evaporasi juga akan semakin besar.
Transpirasi (Penguapan Tumbuhan)
Selain menjadi tempat penampungan air, tanaman juga dapat mengalami penguapan yang disebut juga sebagai proses transpirasi. Transpirasi adalah proses yang mirip dengan penguapan, di mana air diubah menjadi uap air oleh tanaman. Akar tanaman menyerap air dan mendorongnya ke arah daun yang akan digunakan untuk fotosintesis. Air ekstra dikeluarkan dari daun melalui stomata (lubang yang sangat kecil pada daun) sebagai uap air. Kemudian air akan masuk ke biosfer dan keluar dalam fase gas.
Sublimasi
Bentuk penguapan lainnya bisa kita lihat dari proses sublimasi. Sublimasi adalah proses di mana es berubah menjadi uap air tanpa diubah menjadi zat cair seperti air. Fenomena ini akan semakin cepat saat berada di suhu rendah atau tekanan tinggi. Sumber utama air dari sublimasi adalah lapisan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan, serta lapisan es di pegunungan. Karena berawal dari bentuk padat ke bentuk gas, sublimasi membutuhkan proses yang lebih lambat daripada proses penguapan.
Kondensasi
Proses daur air berikutnya adalah kondensasi. Saat air menguap menjadi uap air, ia akan naik ke atmosfer. Di dataran tinggi, uap air berubah menjadi partikel es atau butiran air yang sangat kecil karena suhu di dataran tinggi yang rendah. Proses inilah yang disebut sebagai kondensasi. Partikel-partikel ini saling berdekatan dan membentuk awan dan kabut di langit.
Adveksi
Proses daur air selanjutnya yaitu adveksi. Adveksi merupakan proses perpindahan massa udara yang berupa awan secara horizontal, dari satu lokasi ke lokasi lainnya akibat tekanan udara atau angin. Dalam proses adveksi ini akan membuat awan yang terbentuk dari proses kondensasi menyebar dan berpindah dari atmosfer yang mulanya berada di lautan menuju ke atmosfer di daratan. Namun, proses adveksi ini tidak selalu terjadi dalam proses daur air. Tahapan ini biasanya terjadi dalam siklus hidrologi pendek.
Presipitasi
Dalam proses daur air, awan (uap air yang terkondensasi) kemudian turun dalam bentuk hujan air, salju, maupun butiran es, karena angin atau perubahan suhu. Ini terjadi karena tetesan air bergabung menjadi tetesan yang lebih besar. Juga ketika udara tidak dapat menahan air lagi, itu mengendap.
Di dataran tinggi, suhunya rendah dan karenanya tetesan air kehilangan energi panasnya. Tetesan air ini kemudian jatuh sebagai hujan. Jika suhu sangat rendah, atau mencapai di bawah 0 derajat, tetesan air akan jatuh seperti salju. Air juga bisa mengendap dalam bentuk gerimis dan hujan es.
Run Off (Limpasan)
Proses daur air selanjutnya yaitu saat air mengalir, yang mana proses ini disebut sebagai run off atau limpasan. Limpasan adalah proses pergerakan air dari tempat yang tinggi menuju tempat rendah di permukaan bumi. Ketika salju mencair menjadi air, hal itu juga bisa menyebabkan limpasan. Proses pergerakan air ini terjadi melalui saluran-saluran air seperti danau, got, muara, sungai, laut hingga samudra. Saat air mengalir di atas tanah, air akan menggeser lapisan tanah teratas bersamanya dan memindahkan mineral bersama dengan aliran air. Dalam proses inilah air yang mengalami siklus hidrologi akan kembali ke lapisan hidrosfer.
Infiltrasi
Air yang sudah berada di bumi akibat proses presipitasi, tidak semuanya mengalir di permukaan bumi dan mengalami proses run off. Sebagian dari air tersebut akan diserap oleh tanaman atau bergerak menuju ke pori-pori tanah, yang kemudian merembes, dan menumpuk menjadi air tanah. Proses pergerakan air ke dalam pori-pori tanah inilah yang disebut sebagai proses infiltrasi. Proses infiltrasi akan membawa air tanah secara lambat menuju kembali ke laut.
Setelah melalui proses run off dan infiltrasi, air yang telah mengalami proses daur air akan kembali berkumpul di lautan. Dengan seiring waktu, air tersebut akan kembali mengalami siklus hidrologi yang baru, yang diawali dengan proses evaporasi.