Mengenal Sodetan Cisangkuy, Si Pengendali Banjir di Kawasan Bandung
Menurut Gubernur Jabar, Mochamad Ridwan Kamil, Sodetan Cisangkuy akan berfungsi sebagai jalan air sehingga bencana banjir di wilayah Bandung Selatan bisa diminimalisasi.
Kendati berada di wilayah dataran tinggi, kawasan Bandung, Jawa Barat, masih belum luput dari bencana banjir. Di mana bencana ini terjadi saat musim penghujan tiba.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya mengantisipasi bencana hidrometeorologi tersebut. Salah satunya melalui pengendali bernama Sodetan Cisangkuy.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
Menurut Gubernur Jabar, Mochamad Ridwan Kamil, sodetan (jalan air) tersebut akan berfungsi sebagai pengalih limpahan air. Sehingga bencana banjir di wilayah Bandung Selatan bisa diminimalisasi. Berikut ulasan selengkapnya, dikutip dari jabarprov.go.id, Rabu (24/11)
Kurangi Banjir Dengan Membelokkan Arus Air Sungai
Ridwan Kamil di Sodetan Cisangkuy
©2021 YouTube Humas Kabupaten Bandung/Merdeka.com
Kepada wartawan, mantan Wali Kota Bandung itu mengatakan jika keberadaan sodetan Cisangkuy mampu mengurangi bencana banjir seperti di kawasan Dayeuhkolot hingga 70 hektare.
"Ini bisa mengurangi yang biasanya 370 hektar di Dayeuhkolot insyaallah tahun depan sudah berkurang tinggal 70-an hektare," sebut Kang Emil (sapaannya), saat berkunjung ke Sodetan Cisangkuy, Senin (22/11/2021).
Fungsi utama sodetan tersebut juga membelokkan aliran air untuk menjauhi permukiman warga, sehingga bisa diarahkan langsung ke Sungai Citarum.
Sodetan ini turut melengkapi pembangunan kolam retensi Cieunteung dan Andir yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.
"Mudah-mudahan berita baik hadir di wilayah yang biasanya tergenang," kata Emil
Mempersingkat Durasi Banjir
Sodetan Cisangkuy atau jalan air Cisangkuy akan berfungsi mengendalikan air di wilayah Bandung khususnya kawasan Selatan
©2021 jabarprov.go.id/Merdeka.com
Untuk memastikan fungsinya optimal, Emil sempat bertanya kepada masyarakat terkait bencana banjir. Ia mendapat keterangan bahwa saat ini ketinggian air sudah mulai turun dan cepat surut.
"Tadi saya wawancara warga, biasanya dulu banjirnya lama dan tinggi sekarang sudah jarang lagi. Alhamdulillah mudah-mudahan sampai akhir musim hujan kita bisa mengendalikan," ungkapnya.
Walau demikian, ia juga mengatakan bahwa potensi banjir masih dapat terjadi. Namun upaya pengurangan terus dilakukan sebagai langkah pencegahan.
"Kita belum bisa bilang 100 persen bebas banjir karena itu menurut saya takabur. Fenomena air ini tidak melulu apa yang kita lihat sehari-hari, tapi ada yang mempengaruhi seperti global warming" kata Gubernur.
Dibangun Sepanjang 1,7 KM
Kunjungannya ke sodetan Cisangkuy sekaligus juga untuk persiapan rencana kunjungan lapangan Presiden Joko Widodo ke Sungai Citarum dalam waktu dekat. Menurut Emil, Presiden Joko Widodo ingin melihat langsung perkembangan penanganan Sungai Citarum yang saat ini sudah dikategorikan cemar ringan.
"Rencana Presiden ingin melihat kemajuan Citarum dari berbagai aspek karena di Glasglow kita mendapat kehormatan melaporkan ke dunia bahwa Citarum sudah tidak lagi sungai terkotor sedunia, tapi sudah jauh lebih baik dan bersih," ungkapnya.
Adapun pembangunan Sodetan Cisangkuy dilakukan oleh Kementerian PUPR dengan bentang sepanjang 1,7 kilometer (KM).