Mengenal Syarat dan Rukun Itikaf, Berikut Penjelasannya
Itikaf menjadi salah satu amalan yang dianjurkan selama bulan Ramadan karena memiliki keutamaan yang luar biasa. Selama itikaf seseorang dapat mengisinya dengan ibadah salat sunnah, membaca Alquran, bersholawat, berzikir, dan masih banyak lainnya.
Itikaf adalah berdiam diri dalam masjid yang dilakukan oleh seseorang dengan dibarengi niat. Sementara menurut Hambali itikaf adalah menetap di masjid untuk taat pada Allah dengan bentuk yang tertentu, dilakukan seorang muslim yang berakal meski ia tamyiz, suci dari hal yang mewajibkan mandi orang dan paling sedikit masanya adalah sesaat.
Maka, tidak sah dilakukan oleh non muslim, orang murtad, orang gila, belum tamyiz, karena tidak adanya niat dari mereka. Tidak sah pula dilakukan oleh orang yang sedang junub meskipun ia berwudhu, tidak cukup hanya dengan melewati masjid dan masa paling pendeknya sekejap mata.
-
Apa perbedaan utama antara ibadah umroh dan haji? Umroh dan haji merupakan ibadah yang hampir sama secara ritual, yakni menziarahi Baitullah di tanah suci Makkah bagi orang-orang yang mampu. Namun, pada dasarnya kedua ibadah ini jelas berbeda. Umroh adalah ibadah sunnah yang dimuliakan, sementara haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan.
-
Apa yang dilakukan oleh Ragnar saat menjalani umrah? Dalam kesempatan tersebut, Ragnar juga melaksanakan Tawaf.
-
Dimana tempat pelaksanaan ibadah haji yang membedakannya dengan umroh? Sedangkan sebagai ibadah wajib, haji mewajibkan semua jemaahnya untuk melakukan rukun yang dikerjakan di luar Mekkah. Rukun-rukun tersebut antara lain wukuf di Arafah, melempar jumroh di Mina, dan mabit atau menginap di Muzdalifah.
-
Kapan seseorang dianggap sah melakukan umrah? Pelaksanaan ibadah umrah memiliki rukun atau bagian-bagian yang wajib untuk dilakukan tanpa kecuali. Apabila salah satu tidak dilaksanakan, maka ibadah umrahnya tidak sah. Rukun umrah tersebut tidak bisa ditinggalkan walaupun sebagian bisa digantikan dengan dam.
-
Apa yang dilakukan Riang Cahya saat melakukan Umrah? Riang tampak sangat gembira dapat berkesempatan melakukan umrah bersama keluarga. Senyuman manis dan pakaian yang tertutup berhasil memberikan kenyamanan bagi siapa pun yang melihatnya.
-
Kapan Ragnar melakukan umrah? Pertandingan dijadwalkan berlangsung pada 5 September 2024 waktu setempat, dan para pemain telah melaksanakan umrah pada 2-3 September 2024 yang lalu.
Itikaf menjadi salah satu amalan yang dianjurkan selama bulan Ramadan karena memiliki keutamaan yang luar biasa. Selama itikaf seseorang dapat mengisinya dengan ibadah salat sunnah, membaca Alquran, bersholawat, berzikir, dan masih banyak lainnya.
Jika kamu berencana itikaf di masjid, ada hal yang perlu kamu tahu agar itikaf yang kamu lakukan terasa lebih bermakna yakni dengan mengetahui syarat dan rukun itikaf serta penjelasannya. Berikut informasi mengenai syarat dan rukun itikaf, lengkap dengan pengertiannya telah dirangkum dari NU online dan berbagai sumber lainnya:
Syarat dan Rukun Itikaf
Rukun Itikaf
Rukun itikaf adalah sebagai berikut :
1. Niat
Rukun itikaf yang pertama adalah niat. Sebagaimana ibadah lainnya itikaf juga dimulai dengan niat yang dipasang di dalam hati. Orang yang bernazar itikaf harus meniatkan kewajiban pada niat itikafnya karena itikaf nazarnya merupakan itikaf wajib. hal ini penting dilakukan untuk membedakannya dengan yang bersifat sunah.
2. Berdiam
Rukun itikaf berikutnya adalah berdiam. Seseorang harus bermukim atau “berdiam” di tempat itikaf minimal selama tumakninah lebih sedikit. Dengan kata lain, itikaf tidak cukup “berdiam” selama tumakninah saja. Orang yang mondar-mandir di masjid dengan durasi itikaf dan meniatkannya sebagai itikaf tergolong telah melaksanakan itikaf.
©Shutterstock
3. Di Masjid
Rukun itikaf selanjutnya adalah dilakukan di masjid sebab masjid menjadi tempat yang disyaratkan oleh mazhab syafi’i. Dengan demikian, itikaf pada selain masjid menurut mazhab syafi’i tidak sah (sebagian ulama membolehkan itikaf pada selain masjid). Masjid sebagai tempat itikaf didasarkan pada hadits riwayat Bukhari, Muslim, ijma, dan Surat Al-Baqarah ayat 187.
Masjid jami merupakan tempat ideal daripada masjid lainnya karena lebih dapat menampung banyak jemaah. Selain itu, masjid jami juga sangat dianjurkan sebagai tempat itikaf karena mereka yang beritikaf tidak perlu keluar masjid untuk salat Jumat.
4. Orang yang Beritikaf
Rukun itikaf yang terakhir adalah orang yang beritikaf harus muslim, berakal, dan suci dari hadas besar. Dengan demikian itikaf orang kafir, itikaf orang gangguan kejiwaan, dan itikaf orang yang berhadas besar tidak sah.
Syarat Itikaf
Selain rukun itikaf, hal lain yang perlu kamu perhatikan adalah syarat untuk melakukan itikaf yakni sebagai berikut:
- Beragama Islam
- Berakal sehat
- Bebas dari hadas besar.
Hal-hal yang Membatalkan Itikaf
Selain rukun dan syarat itikaf kamu juga perlu tahu mengenai hal-hal yang membatalkan itikaf.
Adapun hal-hal yang membatalkan itikaf di antaranya sebagai berikut:
- Berhubungan suami-istri,
- Mengeluarkan sperma,
- Mabuk yang disengaja,
- Murtad,
- Haid, selama waktu itikaf cukup dalam masa suci biasanya,
- Nifas,
- Keluar tanpa alasan,
- Keluar untuk memenuhi kewajiban yang bisa ditunda,
- Keluar disertai alasan hingga beberapa kali, padahal keluarnya karena keinginan sendiri. (mdk/nof)