Mengunjungi Museum Patah Hati di Sudirman, Pengunjung Bisa Tinju "Mantan" di Lokasi

Muesum Patah Hati bisa jadi obat penyembuh luka setelah putus cinta. Di sana, pengunjung bisa meluapkan kekesalannya melalui berbagai instalasi seni, termasuk meninju “mantan”. Ruang demi ruang di sana terbilang unik. Pengelola mendesainnya dengan penuh warga dan berhiaskan ornamen cinta. Ini membuat siapa pun yang pernah kecewa perlahan bisa sembuh. Museum Patah Hati berhasil mencuri perhatian masyarakat terutama muda-mudi di wilayah Chillax, Sudirman, Jakarta Selatan, setelah pembukaannya 23 Juni 2023 lalu. Penasaran dengan suasananya? Berikut selengkapnya

Bantu luapkan kekecewaan

Sesuai namanya, di museum ini pengunjung bisa menikmati ragam karya seni dengan tema perasaan dan cinta. Tiap-tiap sisi museum dibangun dengan warna dan ornament serta tema yang relate dengan kondisi seseorang saat sedang sedih. Dengan konsep yang kekinian dan instagramable, seisi museum akan bisa mengobati rasa galau siapapun yang datang. Ini sesuai dengan tagline besar yang tertulis di lokasi yakni “Patah Hati Nggak Harus Sendiri”

Sensasi meninju mantan

Adapun di lokasi akan disediakan berbagai ruangan, dengan tiap-tiapnya memiliki temanya tersendiri saat patah hati. Di ruangan pertama, pengunjung akan disuguhi nuansa fase awal saat putuh cinta yakni kesal dan penuh emosi. Untuk melampiaskannya pengunjung bisa meninju mantan. Tapi mantan di museum tersebut berbeda, karena terbuat dari samsak Di beberapa samsaknya tertulis kata-kata yang mewakili perasaan yakni playboy, buaya darat sampai tukang PHP.

Dengarkan lagu yang wakili perasaan

Setelah puas meninju “mantan” pengunjung akan diajak relaksasi sejenak, sembari menenangkan diri dengan mendengarkan lagu-lagu favorit ketika putus cinta.

Tak perlu khawatir, karena di ruangan tersebut tersedia beberapa headphone yang menggantung, dengan playlist musik yang bisa dipilih sesuai keinginan. Genre dan penyanyinya pun macam-macam. Warna di ruangan musik penyembuh patah hati ini terasa hangat karena berwarna merah muda. Perasaan emosi, dan amarah karena putus cinta bisa pelan-pelan sembuh secara menyenangkan.

Meliat tulisan-tulisan yang tak terwakilkan

Ada juga ruangan ekspresi dengan ragam tulisan yang terpasang di sudut-sudut ruang tersebut. Salah satunya ruangan dengan beberapa ornamen cinta, namun berisi pertanyaan-pertanyaan untuk menggambarkan kondisi perasaan yang bertepuk sebelah tangan. Ruangan ini seakan memahami seseorang yang terjebak di dalam kebingungan saat mencintai pasangannya di masa lalu. Lalu tak jauh dari situ, terdapat juga ruangan serupa namun pengunjung bisa menuliskan berbagai kondisi yang tengah dialami. Pengunjung juga bisa menuliskan harapan terkait hubungan yang akan datang.

Terdapat ruangan move on

Terakhir terdapat juga ruangan move on yang mengajak siapapun untuk mengiklaskan kejadian masa lalu. Di sini terdapat ragam hiasan bunga, warna ungu dengan suasana yang menenangkan. Untuk menunjang menikmati suasana, pengunjung bisa duduk santai di ayunan dengan bantal yang empuk sembari mencoba membuka hati untuk orang yang baru. “Kalau saya merasa berkesan itu di ruangan yang bisa nonjok samsak itu, bantu melepaskan emosi saya yang terpendam,” kata salah satu pengunjung Leo, mengutip YouTube Fokus Indosiar.

Life must go on

Misi utama yang dibawa Museum Patah Hati adalah mengajak orang-orang yang putuh cinta atau gagal dalam suatu hubungan agar tidak terlalu lama terpuruk di sana.

Tempat ini menjadi lokasi yang cocok bagi siapa pun yang ingin move on bersama-sama, sembari menghibur diri. “Patah hati sendiri kan bisa dibilang fase kehidupan seseorang lah ya, cuman kita juga mau mengajak, jangan terlalu lama lah patah hati, life must go on, jadi museum ini bisa jadi tempat buat yang mau move on bareng-bareng,” kata Kreatif Direktur, Kenny Gunawan.

Museum Patah Hati buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB. Untuk pengunjung tidak bisa kembali ke spot sebelumnya, karena museum ini hanya memiliki satu jalur utama yang searah. Harga tiketnya Rp69 ribu untuk weekday, dan Rp89 ribu saat akhir pekan. Masing-masing orang bisa berkunjung dengan durasi sekitar 45 menit di lokasi. Tertarik untuk berkunjung?