Pakai Bekicot Jadi Handsanitizer, SMA di Bogor Ini Raih Juara Internasional
Tim siswa dari Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA IT) Ummul Quro, Kota Bogor Jawa Barat berhasil menorehkan prestasi. Mereka meraih juara II di World Youth Invention and Innovation Awards (WYIIA) 2021.
Tim siswa dari Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA IT) Ummul Quro, Kota Bogor Jawa Barat berhasil menorehkan prestasi. Mereka meraih juara II di World Youth Invention and Innovation Awards (WYIIA) 2021.
Dalam lomba karya ilmiah yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan bekerja sama dengan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) tersebut, perwakilan SMA IT Ummul Quro Hanan Mardiyah Mulyana (Hanan) dan Shadrina Nur Isranti (Sasa) mengenalkan potensi cangkang dan lendir bekicot sebagai bahan handsanitizer.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang memperkenalkan asinan Bogor? Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
"Ini prestasi yang membanggakan. Meskipun meraih juara ke dua, prestasi ini sudah melampaui harapan kami yang semula ingin mengikuti lomba tingkat nasional saja," kata guru pembimbing Tim SMA IT Ummul Quro, Sri Mulyani, Selasa (31/8) melansir Antara.
Bermula Dari Banyaknya Bekicot di Sekitar Sekolah
Pembimbing yang disapa Cici ini mengungkapkan, alasan pemanfaatan bekicot sebagai bahan handsanitizer cair dilatarbelakangi masa pandemi Covid -19. Di lingkungan sekitar sekolah, mereka menemukan banyak hewan bernama latin Achatina Fulica itu.
Dari riset yang dilakukan bersama tim, dirinya menemukan fakta bahwa cangkang bekicot mengandung zat kitin yang dapat diubah menjadi kitosan dan mampu membunuh jamur.
"Dari hasil studi pustaka melalui browsing, dan pertimbangan bekicot banyak ditemukan di sekitar sekolah sehingga kami memutuskan memakai bahan tersebut. Zat kitosan dalam cangkangnya sendiri mampu membunuh jamur," terangnya.
Sudah Melalui Uji Laboratorium
Cici menambahkan, penelitiannya sudah dilakukan sejak Desember 2020 hingga April 2021. Untuk pembuatannya, cangkang bekicot ditumbuk sampai halus dan disaring. Kemudian bahan serta lendir dilarutkan ke dalam alkohol menjadi hand sanitizer dan bisa disemprotkan ke tangan.
Untuk mengetahui efektivitasnya, dilakukan uji di laboratorium terhadap dua spesies bakteri yakni Eschericia Coli dan Staphylococcus. Sedangkan untuk penetralisirnya digunakan cairan aquades.
"Hasilnya ini sangat nyata," terang Cici.
Disejajarkan dengan Tujuh Negara Peserta
Lomba itu digelar secara virtual mulai tanggal 17 sampai 21 Agustus, dan diikuti tujuh negara seperti Amerika Serikat, Arab Saudi, Korea Selatan, Turki, Thailand, Malaysia dan Azerbaizan. Masing-masing peserta diberi waktu mempresentasikan hasil karyanya yang diikutsertakan.
Sebagai guru pembimbing dan pembina kelompok ilmiah remaja (KIR), Cici memang mendorong para siswanya untuk mengikuti beragam lomba karya ilmiah.
Juara di Tingkat Nasional
©2021 Youtube IYSA Official/editorial Merdeka.com
Cici menambahkan, alasan mengikuti lomba internasional tersebut dilatarbelakangi saran dari IYSA, saat timnya mengikuti lomba karya ilmiah nasional NYFF 2021 dan meraih juara pertama.
"Tim SMA IT Ummul Quro mendapat kesempatan mempresentasikan materi lombanya pada 18 Agustus, dan pengumuman pemenang diumumkan secara virtual di tangga 21 Agustus lalu," katanya.
Di lomba itu, SMA IT Ummul Quro berhasil menyabet juara dua dengan judul karya "Achaspray : Formulation of Spray Hand Sanitizer, Based on Mocus and Chitosan from Snail Shell (Achatina Fulica).