Pantangan Makanan Ibu Menyusui, Waspadai Dampaknya
Apa pun yang kita konsumsi akan sangat berpengaruh terhadap kualitas Air Susu Ibu (ASI) dan kesehatan si kecil. Oleh karena itu, ibu menyusui harus pandai-pandai memilih makanan yang baik untuk mendukung kualitas ASI.
Menyusui merupakan momen berharga bagi seorang ibu. Tak heran bila kemudian, ibu melakukan banyak hal untuk menjaga kualitas ASI-nya. Cara yang paling mudah yang bisa dilakukan seorang ibu dalam menjaga kualitas ASI-nya adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Sama dengan ketika hamil, makanan sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh. Makanan yang sehat akan membuat tubuh kita juga sehat. Namun, saat menyusui apa yang kita makan juga akan menjadi kunci apakah bayi kita dapat tumbuh dengan sehat atau tidak.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Di mana kue putu tersebar? Menariknya, hingga saat ini kue ini juga masih bisa dijumpai di sejumlah negara lain di Asia.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
Sebab, apa pun yang kita konsumsi akan sangat berpengaruh terhadap kualitas Air Susu Ibu (ASI) dan kesehatan si kecil. Oleh karena itu,ibu menyusui harus pandai-pandai memilih makanan yang baik untuk mendukung kualitas ASI.
Tak hanya itu, menghindari pantangan makanan ibu menyusui juga sama pentingnya dengan mengonsumsi makanan sehat. Berikut pantangan makanan ibu menyusui yang telah dirangkum merdeka.com melalui healthline dan berbagai sumber lainnya pada Kamis, (11/08/2022).
Makanan yang Menimbulkan Gas
©2018 Merdeka.com/Shutterstock
Pantangan makanan ibu menyusui yang pertama adalah makanan yang dapat menimbulkan gas. Hal ini tak lain karena makanan yang menimbulkan dapat menyebabkan kembung, sendawa, buang angin. Adapun beberapa makanan yang mengandung as adalah kacang, brokoli, kubis, hingg brussel.
Jika bayi kamu mengalami kembung, sendawa atau buang angin terus menerus setelah kamu mengonsumsi makanan di atas, segera kurangi konsumsinya, kemudian lihat apakah gejalanya mereda atau tidak.
Makanan Kalengan
Shutterstock/grynold
Pantangan makanan ibu menyusui berikutnya adalah makanan kalengan yang banyak mengandung MSG, garam dan perasa makanan. Semua zat ini bisa menyebabkan beberapa masalah pada bayi, seperti diare, dehidrasi dan muntah. Bahan kimia tersebut juga berdampak buruk bagi organ bayi yang masih mengalami perkembangan.
Ikan dengan Kadar Merkuri Tinggi
©Pexels/Valeria Boltneva
Meskipun ikan merupakan sumber asam docosahexaenoic (DHA) dan asam eikosapentaenoat (EPA) - dua jenis asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak pada bayi. Namun, beberapa ikan dan makanan laut juga bisa mengandung merkuri tinggi. Merkuri bisa beracun, terutama pada bayi dan anak-anak yang lebih sensitif terhadap keracunan merkuri.
Paparan akut merkuri tingkat tinggi dapat secara permanen memengaruhi sistem saraf pusat bayi. Akibatnya, anak mungkin mengalami keterlambatan atau gangguan pada fungsi kognitif, keterampilan motorik halus, perkembangan bicara dan bahasa, dan kesadaran visual-spasial.
Oleh karena itu, ikan dengan kandungan merkuri tinggi perlu dihindari saat hamil dan menyusui. Ikan dengan kandungan merkuri tinggi diantaranya meliputi king mackerel, tuna bigeye, marlin, dan hiu. Ikan merkuri rendah seperti teri dan sarden masih bisa dikonsumsi dengan porsi kecil.
Kafein
©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
Makanan yang mengandung kafein juga harus menjadi pantangan makanan ibu menyusui. Sebab, saat mengonsumsi makanan yang mengandung kafein sebagian dari kafein itu dapat berakhir dalam ASI.
Ini bisa menjadi masalah, karena bayi mengalami kesulitan memecah dan membuang kafein. Akibatnya, sejumlah besar kafein dari waktu ke waktu dapat menumpuk di sistem bayi, menyebabkan iritabilitas dan kesulitan tidur.
Menurut CDC, ibu yang menyusui disarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 300 mg kafein per hari, yang setara dengan dua atau tiga cangkir kafein. Kafein tak hanya ditemukan pada kopi, tapi juga pada: teh, soda, dan cokelat.
Makanan Terlalu Manis
©Pixabay/congerdesign
Bisa jadi makanan manis mungkin tidak memengaruhi kualitas dan produksi ASI. Namun, konsumsi makanan manis berlebihan selama menyusui tidak baik untuk kesehatan ibu.
Selama menyusui ibu mungkin memerlukan kalori tambahan. Makanan manis bisa menambah kalori dengan cepat, namun ini bukanlah pilihan sehat yang bisa dikonsumsi rutin. Selain itu, makanan manis berlebih dapat memicu penambahan berat badan signifikan pada ibu.