Pemkot Tangerang Luncurkan Sistem Belanja Online di Pasar, Begini Cara Menggunakannya
Dirut PD Pasar Kota Tangerang, Titien Mulyani mengungkapkan bahwa masyarakat Kota Tangerang bisa terbantu untuk memenuhi kebutuhan belanjanya hanya dengan satu aplikasi bernama Tangerang Live. Dari situ masyarakat bisa berbelanja di dua pasar tradisional kemudian dilakukan pengiriman oleh driver yang bersiap sedia.
Masa Pandemi Covid-19 membuat seluruh ruang gerak masyarakat terbatas. Resiko penularan menjadi sangat kuat, terlebih di lokasi-lokasi keramaian seperti halnya pasar tradisional.
Untuk meminimalisir hal tersebut Pemkot melalui PD Pasar Kota Tangerang baru-baru ini meluncurkan sistem belanja online melalui Pasar Online antar Langsung Tangerang (Portal Tangerang).
-
Di mana bukti penyebaran tungau ditemukan? Ini berdasarkan temuan baru para arkeolog di situs garnisun Romawi di Vindolanda di Northumberland, di selatan Tembok Hadrian.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
Sistem belanja online ini disebut bisa memudahkan para ibu rumah tangga dalam berbelanja kebutuhan di pasar tradisional. Pembeli hanya perlu mengunduh aplikasi bernama Tangerang Live.
"Hanya dengan aplikasi Tangerang LIVE yang sudah bisa didownload di playstore, masyarakat bisa belanja sayur mayur kebutuhan dapur, sambil santai cukup dari rumah aja. " ungkap Dirut PD Pasar Kota Tangerang, Titien Mulyani, Senin (08/03/2021), sebagaimana dilansir dari tangerangkota.go.id.
Bisa Digunakan di Dua Pasar Tradisional Ini
©2021 tangerangkota.go.id/ Merdeka.com
Untuk saat ini menurut Titin, Portal Tangerang baru bisa digunakan untuk berbelanja kebutuhan pokok di dua pasar tradisional yakni Pasar Anyar dan Pasar Poris.
“Untuk saat ini baru di dua pasar yakni Pasar Poris dan Pasar Anyar. Tentunya ini sebagai upaya menghindari kerumunan di pasar dan potensi penyebaran Covid-19,” tuturnya.
Cara Menggunakannya
Untuk cara penggunaannya masyarakat hanya tinggal masuk ke aplikasi Tangerang Live yang sudah diunduh. Kemudian akan dilakukan pelayanan oleh masing-masing dua driver di kedua pasar tersebut.
Untuk proses pengiriman dan pembayaran barang belanjaan akan dilakukan dengan sistem pembayaran secara Cash On Delivery (COD) atau bayar ketika barang sampai.
"Masyarakat tinggal masuk ke Aplikasi Tangerang LIVE, pilih fitur Portal Tangerang. Tinggal pilih mau belanja di Pasar Anyar atau Pasar Poris. Selanjutnya, konsumen tinggal klik-klik aja belanjaan apa yang dibutuhkan. Mulai dari daging, sayur, buah, bumbu, sembako hingga jajanan tersedia," ungkap Titien.
Mekanisme Berbelanja
Sementara itu, Kepala Pasar Poris, Adi Sawardi mengungkapkan jika mekanisme orderan yang dilakukan oleh konsumen nantinya akan masuk dan direspon oleh tim Kepala Pasar. Kemudian tim tersebut akan membelanjakan sesuai list yang masuk.
Selanjutnya, orderan akan terkoneksi ke aplikasi driver untuk tahap pengiriman ke konsumen. Untuk biaya konsumen akan dikenakan biaya kirim sebesar Rp10 ribu untuk 1km pertama.
"Untuk biaya pengiriman Rp10 ribu untuk satu kilo pertama, selanjutnya kelipatan Rp5 ribu per kilometernya. Warga juga tidak perlu khawatir mendapatkan barang yang jelek, sebab para pedagang sudah masuk quality control tim PD Pasar," jelasnya.
Menguntungkan Konsumen
©2021 tangerangkota.go.id/ Merdeka.com
Salah seorang warga Poris Tangerang mengungkapkan jika Portal Tangerang cukup membantu efektivitas kebutuhan sembako di warung nasi jualannya. Ia mengaku bisa memangkas waktu belanja dengan membuka warung lebih pagi.
"Sekarang, ada aplikasi begini, saya biasanya belanja bisa dua jam lebih, sekarang mah cuma lima menit, tinggal tunggu aja, datang deh tuh belanjaan saya. Irit waktu dan irit tenaga banget buat saya," ungkapnya.