Pengertian Iman kepada Malaikat, Kenali Nama dan Tugasnya sesuai Dalil
Pengertian iman kepada malaikat mengandung makna bahwa tentang bagaimana kita meyakini makhluk ciptaan-Nya.
Rukun iman adalah keyakinan atau prinsip dasar yang menjadi pijakan bagi iman umat Muslim. Ada enam rukun iman yang wajib diimani oleh kaum Muslimin, dan salah satu di antaranya adalah iman kepada malaikat.
Dalilnya berasal dari salah satu hadis, di mana kala itu Jibril ‘alaihis salaam bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
“Kabarkanlah kepadaku, apa itu iman?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Engkau beriman kepada (1) Allah, (2) malaikat-Nya, (3) kitab-kitabNya, (4) para Rasul-Nya, (5) hari akhir, dan beriman kepada (6) takdir, baik takdir yang baik maupun takdir yang buruk.” (HR. Muslim).
Malaikat adalah salah satu makhluk ciptaan Allah yang diciptakan dari cahaya. Makhluk ini senantiasa patuh kepada Allah SWT, dan tidak pernah durhaka kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6).
Pengertian iman kepada malaikat berisi tentang bagaimana kita meyakini makhluk ciptaan-Nya. Meskipun kedudukan manusia disebut masih lebih tinggi dibanding malaikat, kita tetap harus mengetahui pengertian iman kepada malaikat.
Dalam artikel kali ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang pengertian iman kepada malaikat yang dilansir dari liputan6.com.
Pengertian Iman kepada Malaikat
Sebagai seorang Muslim, kita wajib beriman dengan adanya malaikat. Dengan memahami pengertian iman kepada malaikat, menunjukkan bahwa kita yakin akan kebesaran Allah, yang menciptakan makhluk dari cahaya.
Pengertian iman kepada malaikat adalah mengimani atau yakin dengan keberadaan malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Pengertian iman kepada malaikat juga berarti kita mengimani dan yakin dengan tugas dan amalan yang diberikan Allah pada para malaikat.
Keimanan kita terhadap malaikat harus mencakup hal-hal berikut:
- Beriman terhadap wujud (keberadaan) para malaikat.
- Beriman terhadap nama-nama malaikat.
- Beriman terhadap sifat-sifat malaikat.
- Beriman terhadap amalan-amalan dan tugas-tugas malaikat. (Syarhu Ushuulil Iman, Syaikh Ibnu ‘Utsaimin)
Tidak sah keimanan seseorang terhadap malaikat jika tidak mencakup keempat unsur tersebut. Jika ada yang mengingkarinya, berarti batal keimanannya kepada malaikat, dan batal pula seluruh keimanannya.
Nama-Nama Malaikat
Malaikat ada banyak jumlahnya, namun hanya beberapa saja yang disebutkan dalam Al-Quran maupun hadis. Berikut kami sampaikan beberapa nama-nama malaikat beserta tugasnya menurut dalil.
Jibril
Nama Jibril mungkin adalah yang paling terkenal di antara malaikat-malaikat lainnya. Tugasnya adalah sebagai pembawa wahyu, yang digambarkan dalam ayat berikut,
“Katakanlah, ‘Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur’an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).’” (QS. An-Nahl: 102).
Mikail
Malaikat Mikail disebut bertugas untuk mengatur hujan dan pepohonan. Nama malaikat ini disebutkan dalam ayat berikut,
“Katakanlah: “Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 97-98).
Israfil
Malaikat Israfil memiliki tugas untuk meniup sangkakala yang nanti terjadi di hari akhir. Nama malaikat ini muncul dalam doa iftitah yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat salat malam,
“ALLAHUMMA RABBA JABRAA`IIL WA MIIKAA`IIL WA ISRAAFIIL FAATHIRAS SAMAAWAATI WAL ARDLI ‘AALIMAL GHAIBI WASY SYAHAADAH ANTA TAHKUMU BAINA ‘IBAADIKA FIIMAA KAANUU FIIHI YAKHTALIFUUN IHDINII LIMA UKHTULIFA FIIHI MINAL HAQQI BIIDZNIKA INNAKA TAHDII MAN TASYAA`U ILAA SHIRAATHIN MUSTAQIIM”
(Ya Allah, Tuhan Jibril, Mikail, dan Israfil, Maha Pencipta langit dan bumi, Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Engkaulah hakim di antara hamba-hamba-Mu tentang apa yang mereka perselisihkan, tunjukilah aku jalan keluar yang benar dari perselisihan mereka. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi petunjuk kepada jalan yang lurus, bagi siapa yang Engkau kehendaki.)” (HR. Muslim).
Malik
Malik adalah malaikat yang bertugas sebagai penjaga neraka. Nama malik dan tugasnya ini disebutkan dalam hadis dari Samurah, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Aku bermimpi pada suatu malam, ada dua laki-laki yang datang kepadaku. Keduanya berkata, ‘Malaikat yang menyalakan api adalah Malik sebagai penunggu neraka, sedangkan aku adalah Jibril dan ini Mikail.’” (HR. Bukhari).
Munkar dan Nakir
Dua malaikat ini diberi tugas untuk bertanya kepada manusia di dalam kubur. Keduanya disebutkan dalam hadis dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika salah seorang dari kalian dimakamkan, maka akan datang kepadanya dua malaikat yang hitam dan biru. Salah satunya bernama Munkar, dan yang lainnya bernama Nakir.” (HR. Tirmidzi).
Malaikat Maut
Malaikat Maut adalah malaikat pencabut nyawa. Tidak disebutkan siapa nama malaikat ini, karena ayat Al-Quran dan hadis hanya menyebutnya sebagai Malaikat Maut. Salah satunya adalah firman Allah SWT berikut ini,
“Katakanlah, ‘Malaikat maut yang diserahi tugas untuk mencabut nyawa kalian, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.’” (QS. As-Sajdah: 11).
Harut dan Marut
Allah menurunkan malaikat Harut dan Marut sebagai ujian bagi manusia. Hal ini tertuang dalam ayat Al-Quran berikut ini,
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setanlah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut. Sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.” (QS. Al-Baqarah: 102).
Malaikat Pencatat Amal
Ada pula malaikat yang bertugas untuk mengawasi dan mencatat amalan setiap manusia. Hal itu terdapat dalam ayat berikut,
“Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Infithor: 10-12).