Penyebab Eksim di Wajah dan Cara Mengatasinya, Wajib Diperhatikan
Eksim pada wajah bisa terjadi karena beberapa hal. Mengetahui penyebab eksim di wajah akan membantu kita menghindarinya.
Kenali bagaimana penyebabnya untuk menghindari risiko terkena eksim.
Penyebab Eksim di Wajah dan Cara Mengatasinya, Wajib Diperhatikan
Eksim adalah suatu kondisi peradangan pada kulit yang ditandai dengan gatal parah, kemerahan, kering, dan kadang-kadang kulit yang melenting, pecah-pecah, radang, ada tanda kemerahan pada sebagian kecil atau besar wilayah tubuh.
Penderita eksim biasanya memiliki kulit yang kering, sensitif, dan mudah merasa gatal.
Penyebab Eksim di Wajah
Penyebab eksim di wajah bisa bermacam-macam, tetapi umumnya ada tiga faktor utama yang berperan, yaitu:
-
Bagaimana cara merawat eksim di wajah? Bagian penting dari perawatan kulit eksim adalah menjaga kelembapan kulit, menghindari bahan-bahan perawatan kulit dan pemicu yang dapat menyebabkan kekambuhan.
-
Mengapa eksim di wajah bisa menjadi masalah yang serius? Masalah eksim wajib mendapatkan perhatian lebih karena salah satu tempat yang paling umum adalah wajah, terutama di dahi, pipi, bibir, dan dagu sampai sekitar telinga.
-
Bagaimana cara mengatasi eksim dishidrotik di jari tangan? Untuk mengatasi eksim dishidrotik, pertama, menjaga kebersihan tangan dan kaki dengan mencuci secara teratur dan menggunakan sabun yang lembut. Selain itu, hindari penggunaan bahan kimia yang dapat memicu iritasi pada kulit. Menggunakan pelembap secara teratur juga dapat membantu mengurangi kekeringan pada kulit. Di samping itu, hindari stres yang berlebihan dan tingkatkan pola hidup yang sehat seperti menghindari makanan yang dapat memicu alergi atau mengatur pola tidur yang cukup.
-
Apa penyebab utama flek hitam di wajah? Flek hitam sering kali disebabkan oleh produksi melanin yang berlebihan di kulit, yang dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti paparan sinar matahari yang berlebihan, perubahan hormonal, serta peradangan kulit akibat jerawat atau luka.
-
Apa saja penyebab wajah asimetris? Hampir semua orang memiliki ketidaksimetrisan wajah dalam beberapa tingkat, dan sebagian besar tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang penyebab dan solusi untuk wajah tidak simetris, mari kita bahas lebih lanjut. Mengapa Wajah Bisa Tidak Simetris? 1. Genetik Anggota keluarga dengan wajah tidak simetris dapat mewariskannya kepada anggota keluarga lain. 2. UsiaBertambahnya usia dapat meningkatkan kemungkinan ketidaksimetrisan wajah.Meskipun pertumbuhan tulang biasanya berhenti pada akhir remaja, tulang rawan dapat terus tumbuh seiring bertambahnya usia.3. MerokokRokok dapat mengubah struktur rahang, menyebabkan ketidaksimetrisan wajah.Sebuah penelitian mengungkapkan, kebiasaan merokok dapat memengaruhi tidak hanya paru-paru, tetapi juga struktur wajah. 4. Perubahan pada Struktur Gigi 5. Cedera Cedera kepala, seperti akibat kecelakaan, dapat menyebabkan ketidaksimetrisan wajah.Benturan pada kecelakaan dapat mengubah posisi gigi dan rahang, menciptakan ketidaksimetrisan yang terlihat. Penyebab Ketidaksimetrisan yang Lebih Serius 1. Bell’s Palsy Kelumpuhan saraf wajah dapat menyebabkan perubahan bentuk wajah yang bersifat sementara. Ahli neurologi menyarankan, penderita Bell’s Palsy dapat mengalami ketidaksimetrisan wajah yang signifikan. 2. StrokeStroke dapat menyebabkan lumpuh pada satu sisi wajah, menciptakan ketidaksimetrisan yang mencolok. Gejala stroke harus segera diidentifikasi untuk penanganan yang cepat.3. TortikolisKondisi leher bengkok dapat menciptakan ketidaksimetrisan pada posisi otot leher. Tortikolis memerlukan perhatian medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
-
Bagaimana cara menghilangkan biang keringat di wajah? Untuk menghilangkan biang keringat di wajah, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menempelkan kompres dingin atau mengoleskan losion kalamin ke area yang terkena biang keringat.
- Kelainan genetik. Beberapa orang memiliki mutasi pada gen yang menghasilkan filaggrin, protein yang berfungsi untuk melembapkan dan melindungi kulit. Tanpa filaggrin yang cukup, kulit akan menjadi kering dan rentan terhadap iritan dan alergen.
- Sistem imun yang sensitif. Sistem imun yang terlalu aktif atau yang memberi respons secara berlebihan ketika terpapar alergen dapat memicu reaksi seperti peradangan di kulit. Alergen sendiri merupakan suatu zat, benda, atau kondisi yang memicu munculnya reaksi alergi.
- Paparan alergen atau iritan. Ada banyak hal yang bisa menjadi alergen atau iritan bagi kulit, seperti suhu dingin atau panas, udara kering, bulu hewan, debu, asap rokok, serbuk sari tanaman, sabun dan pembersih dengan kandungan zat kimia keras, bahan pakaian yang tidak nyaman, makanan tertentu, stres, dan infeksi bakteri atau virus.
Selain faktor-faktor di atas, ada juga beberapa hal lain yang bisa meningkatkan risiko terjadinya eksim di wajah, seperti:
- Memiliki riwayat penyakit dalam keluarga. Seseorang akan lebih mudah terkena eksim jika ia memiliki riwayat penyakit asma atau rhinitis alergi dan memiliki anggota keluarga kandung yang juga menderita eksim.
- Memiliki gangguan kecemasan dan stres. Stres dapat memicu gatal dan memperburuk gejala eksim.
- Memiliki masalah kulit lain. Seseorang yang mengalami psoriasis atau jenis eksim lainnya juga berisiko mengalami eksim kering.
- Mengidap alergi kulit. Alergi kulit dapat menyebabkan kulit menjadi meradang dan gatal.
Cara Mengatasi Eksim di Wajah
Untuk mengatasi eksim di wajah, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan, antara lain:
- Menggunakan pembersih wajah yang lembut. Pilihlah sabun khusus wajah yang memiliki formula ringan atau yang khusus untuk kulit sensitif. Hindari penggunaan sabun atau produk yang dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi.
- Mencuci wajah dengan air hangat. Air hangat dapat membantu mengurangi gejala eksim dan mengurangi risiko kekambuhannya.
- Mengoleskan pelembap setelah mandi. Pelembap dapat membantu melembapkan dan melindungi kulit dari alergen dan iritan. Pilihlah pelembap yang bebas pewangi dan hipoalergenik.
- Memakai katun dan kain lembut. Bahan pakaian yang kasar, gatal, atau ketat dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Sebaiknya pilihlah bahan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat.
- Cak Imin Ajak Warga Pilih Pemimpin dari Rekam Jejak: Silakan Dibandingkan yang Sungguh-Sungguh dan Bergimik Ria
- Penyebab Telinga Kanan Berdenging dan Cara Mengatasinya, Jangan Anggap Sepele
- Pengertian Efek Rumah Kaca, Penyebab hingga Dampak yang Dihasilkan
- Waspada! Ini Dampak Aturan Pemerintah Hapus Anggaran Wajib Kesehatan 5 Persen
- Menggunakan pelembap udara (humidifier). Pelembap udara dapat membantu menjaga kelembapan udara dalam ruangan, terutama pada cuaca yang kering atau dingin.
- Tinggalkan kebiasaan menggaruk. Menggaruk kulit yang gatal dapat memperburuk kondisi kulit dan meningkatkan risiko infeksi. Sebaiknya gunakan kuku pendek dan gunakan sarung tangan saat tidur untuk mencegah menggaruk secara tidak sadar.
- Kompres kulit dengan kain dingin yang basah. Kompres dapat membantu menenangkan kulit dan menghilangkan rasa gatal. Lakukan kompres selama 10-15 menit, 2-3 kali sehari.
- Gunakan obat topikal yang dijual bebas. Obat topikal seperti salep hidrokortison, antihistamin, atau krim anti-gatal dapat membantu meredakan gejala eksim. Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk.
Selain itu, Anda juga perlu menghindari paparan alergen atau iritan yang dapat memicu atau memperparah eksim, seperti suhu ekstrem, debu, asap rokok, serbuk sari tanaman, sabun dan pembersih dengan kandungan zat kimia keras, makanan tertentu, stres, dan infeksi bakteri atau virus.
Jika gejala eksim tidak kunjung membaik atau semakin parah meskipun sudah melakukan langkah-langkah di atas, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.