Perbedaan Flu Biasa dan Omicron yang Perlu Diketahui, Ketahui Setiap Gejalanya
Gejala omicron dikatakan mirip dengan flu biasa atau influenza. Gejalanya meliputi sakit tenggorokan, pilek, nyeri tubuh, dan demam. Karena gejalanya yang ringan, sulit untuk mengetahui perbedaan flu biasa dan omicron ini.
Seluruh dunia kembali menghadapi pergolakan besar yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Dengan varian barunya, Omicron, kasus harian COVID-19 kembali meningkat. Meskipun WHO menyatakan bahwa Omicron tidak separah Delta, terutama bagi mereka yang telah melakukan vaksinasi, bukan berarti varian baru ini dapat dikategorikan ringan, terlebih karena penularannya yang lebih cepat.
Dikutip dari laman india.com, omicron adalah varian yang bermutasi dengan konstelasi mutasi yang tidak biasa dan sangat berbeda dengan varian lain yang telah beredar dalam dua tahun terakhir. Sesuai dengan Pusat Respon Epidemi dan Inovasi di Afrika Selatan, omicron ditemukan memiliki 50 mutasi secara keseluruhan dan lebih dari 30 pada lonjakan protein.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kapan Omar melamar Anggika? Omar Armandiego Soeharto dan Anggika Bolsterli membagikan momen yang sangat ditunggu-tunggu pada Minggu (03/12/2023) melalui akun Instagram pribadi mereka, @omararmandiego dan @anggikabolsterli.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Echovirus 11 bisa menyebar? Sebagian besar echovirus menyebar melalui kontak dengan kotoran. Bayi baru lahir bisa mendapatkan virus selama kelahiran dari ibu mereka. Virus mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada saluran pencernaan, tetapi dapat menyebabkan infeksi berbahaya pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah atau yang kekebalannya kurang berkembang.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
-
Bagaimana virus Oropouche menyebar ke manusia? Virus Oropouche terutama ditularkan oleh gigitan nyamuk, terutama spesies Culicoides paraensis. Nyamuk ini sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis.
Gejala omicron sendiri dikatakan mirip dengan flu biasa atau influenza. Gejalanya meliputi sakit tenggorokan, pilek, nyeri tubuh, dan demam. Influenza memiliki gejala yang sama yang biasanya memuncak pada pertengahan musim dingin dari awal Oktober hingga pertengahan Februari. Karena gejalanya yang ringan, sulit untuk mengetahui perbedaan flu biasa dan omicron ini.
Profesor Eskild Petersen, dari Rumah Sakit Universitas Aarhus di Denmark, mengatakan, "flu biasa dan Omicron, dalam pandangan saya, tidak mungkin untuk dibedakan." Hal tersebut juga diamini oleh Dr Andrew Freedman, spesialis penyakit menular di Universitas Cardiff di Inggris. “Banyak orang, terutama orang yang divaksinasi, mendapatkan apa yang sebelumnya dianggap sebagai flu biasa.”
Perbedaan flu biasa dan omicron memang tidak mudah untuk dikenali. Ini karena gejala dari keduanya tampak mirip. Dalam artikel berikut, kami akan membahas tentang gejala dari flu biasa dan omicron, serta perbedaan flu biasa dan omicron yang perlu Anda ketahui.
Gejala Flu Biasa
Perbedaan flu biasa dan omicron tampaknya memang sulit untuk dibedakan. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui gejala yang biasanya muncul pada kedua penyakit ini.
Dilansir dari Healthline, gejala flu yang paling umum antara lain adalah:
- demam lebih dari 100,4˚F (38˚C)
- panas dingin
- kelelahan
- sakit pada badan dan otot
- kehilangan selera makan
- sakit kepala
- batuk kering
- sakit tenggorokan
- hidung meler atau tersumbat
Meskipun sebagian besar gejala tersebut akan berkurang atau mereda dalam satu hingga dua minggu, batuk kering dan kelelahan umum dapat berlangsung dalam beberapa minggu. Gejala flu lainnya yang mungkin akan Anda rasakan bisa berupa pusing, bersin, dan mengi. Mual dan muntah bukanlah gejala umum pada orang dewasa, tetapi terkadang terjadi pada anak-anak.
Gejala Terkait Omicron
Bagaimana dengan omicron? Studi telah menemukan bahwa gejala paling umum yang disebabkan oleh omicron mirip dengan yang disebabkan oleh varian lain, antara lain:
- batuk
- demam
- penyumbatan
- pilek
- sakit kepala
- sakit tenggorokan
“Pada individu yang telah divaksinasi, Omicron cenderung menyebabkan sakit tenggorokan kering/gatal, bersin, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan pilek/kongesti,” kata Dr. N. Adam Brown, kepala petugas dampak dan ketua Gugus Tugas COVID-19 di Envision Healthcare, sebuah kelompok medis nasional.
“Batuk kering dan demam juga bisa menyertai Omicron tetapi kurang umum dibandingkan dengan varian sebelumnya,” tambahnya.
“Kebanyakan orang yang terinfeksi dimulai dengan sakit tenggorokan kering, nyeri tubuh, dan sakit kepala. Gejala-gejala itu berkembang selama beberapa hari," kata Brown.
Hilangnya rasa dan bau tampaknya tidak terlalu umum dengan Omicron. Masalah paru-paru yang parah juga lebih jarang.
“Dalam wawancara [pasien], kami menerima sedikit laporan tentang kehilangan rasa atau penciuman, dan lebih banyak laporan tentang sakit tenggorokan, pilek, sakit kepala, bersin, dan kelelahan,” kata David Souleles, MPH, direktur Tim Respons COVID-19 dan direktur Magister Program dan Praktik Kesehatan Masyarakat di University of California Irvine, mengatakan kepada Healthline.
Perbedaan Flu Biasa dan Omicron
Meskipun secara klinis tidak mungkin untuk mendiagnosis antara varian Omicron dari COVID-19 atau flu, perbedaan flu biasa dan omicron dinilai tampak dari gejala yang lebih ringan pada kasus omicron. Berikut beberapa perbedaan flu biasa dan omicron seperti yang dikutip dari medicinenet.com:
- Gejala flu umumnya terjadi lebih parah, terutama pada orang tua.
- Demam pada Omicron tampaknya tidak terlalu umum dan berkisar sekitar 100 ° F, dengan sakit tenggorokan dan nyeri tubuh umum sebagai gejala yang menonjol.
- Pada flu biasa, sakit kepala, demam tinggi, dan pilek mungkin lebih sering terjadi.
Terlepas dari gejalanya, penanganan omicron dan gejala flu bervariasi. Misalnya penanganan pada virus omicron di rumah sakit dapat berupa oksigen, kortikosteroid, penghambat reseptor IL6, dan ventilator.
Sedangkan bagi gejala flu, antivirus dianggap efektif dalam mencegah keparahan dan komplikasinya. Namun, penelitian lain masih dibutuhkan untuk memahami kemanjuran antivirus dalam kasus infeksi omicron.
(mdk/ank)