Portofolio Investasi adalah Kumpulan Aset Investasi, Ini Jenis dan Cara Membuatnya
Portofolio investasi adalah kumpulan aset dan dapat mencakup investasi seperti saham, obligasi, reksa dana, dan dana yang diperdagangkan di bursa.
Seperti pada industri lainnya, investasi juga memiliki bahasanya sendiri. Dan salah satu istilah yang sering digunakan orang adalah "portofolio investasi", yang mengacu pada semua aset yang telah diinvestasikan.
Portofolio investasi adalah kumpulan aset dan dapat mencakup investasi seperti saham, obligasi, reksa dana, dan dana yang diperdagangkan di bursa. Portofolio investasi lebih mengarah pada konsep daripada ruang fisik, terutama di era investasi digital, tetapi akan sangat membantu untuk memikirkan semua aset di bawah satu atap metaforis.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Di mana Jaka Tarub bertemu dengan bidadari? Semakin mendekat dengan sumber suara, makin membuatnya terkejut. Ia melihat sekelompok bidadari yang tengah mandi di telaga.
Portofolio investasi dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yang pertama investasi strategis yang melibatkan pembelian aset keuangan yang memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang, dengan maksud untuk mempertahankan aset tersebut dalam waktu yang lama.
Kemudian yang kedua adalah pendekatan taktis, yaitu aktivitas jual beli aktif dengan harapan mencapai keuntungan jangka pendek. Dalam artikel kali ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang portofolio investasi, jenis, dan juga bagaimana cara membuatnya.
Komponen Portofolio Investasi
Portofolio investasi adalah seperangkat aset keuangan yang dimiliki oleh investor yang biasanya mencakup obligasi, saham, mata uang, kas dan setara kas, dan komoditas. Lebih lanjut, portofolio investasi adalah sekelompok investasi yang digunakan investor untuk mendapatkan keuntungan sambil memastikan bahwa modal atau aset dipertahankan.
Aset yang termasuk dalam portofolio investasi disebut kelas aset. Dilansir dari corporatefinanceinstitute.com, Investor atau penasihat keuangan perlu memastikan bahwa ada campuran aset yang baik agar keseimbangan tetap terjaga, yang membantu mendorong pertumbuhan modal dengan risiko terbatas atau terkendali. Umumnya, komponen dari portofolio investasi adalah sebagai berikut:
Saham
Saham adalah komponen yang paling umum dari portofolio investasi. Mereka merujuk pada bagian dari sebuah perusahaan. Artinya pemilik saham adalah pemilik sebagian dari perusahaan. Besar kecilnya kepemilikan saham tergantung pada jumlah saham yang dimilikinya.
Jenis portofolio investasi ini adalah sumber pendapatan karena ketika perusahaan menghasilkan keuntungan, ia membagikan sebagian dari keuntungan melalui dividen kepada pemegang sahamnya. Selain itu, ketika saham dibeli, mereka juga dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi, tergantung pada kinerja perusahaan.
Obligasi
Ketika seorang investor membeli obligasi, dia meminjamkan uang kepada penerbit obligasi, seperti pemerintah, perusahaan, atau agen. Obligasi memiliki tanggal jatuh tempo, yang berarti tanggal jumlah pokok yang digunakan untuk membeli obligasi harus dikembalikan dengan bunga. Dibandingkan dengan saham, obligasi tidak menimbulkan banyak risiko, tetapi menawarkan potensi imbalan yang lebih rendah.
Investasi Alternatif
Investasi alternatif juga dapat dimasukkan dalam portofolio investasi. Mereka bisa berupa aset yang nilainya dapat tumbuh dan berkembang, seperti emas, minyak, dan real estat. Investasi alternatif biasanya kurang banyak diperdagangkan dibandingkan investasi tradisional seperti saham dan obligasi.
Jenis Portofolio Investasi
Ada berbagai jenis portofolio investasi, sesuai dengan strategi dalam berinvestasi. Beberapa jenis umum dari portofolio investasi adalah:
Growth Portofolio
Dari namanya sendiri, tujuan portofolio investasi ini adalah untuk mendorong pertumbuhan dengan mengambil risiko yang lebih besar, termasuk berinvestasi di industri yang sedang berkembang. Portofolio yang berfokus pada investasi pertumbuhan biasanya menawarkan potensi imbalan yang lebih tinggi dan potensi risiko yang lebih tinggi secara bersamaan.
Investasi pertumbuhan sering kali melibatkan investasi di perusahaan yang lebih muda dengan potensi pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang lebih besar.
Income Portofolio
Secara umum, portofolio investasi ini lebih fokus untuk mengamankan pendapatan reguler dari investasi daripada berfokus pada potensi keuntungan modal. Contohnya adalah membeli saham berdasarkan dividen saham daripada sejarah apresiasi harga saham.
Value Portofolio
Untuk value portofolio, investor mengambil keuntungan dari membeli aset murah dengan penilaian. Mereka sangat berguna selama masa ekonomi sulit, ketika banyak bisnis dan investasi berjuang untuk bertahan hidup dan tetap bertahan.
Investor, kemudian, mencari perusahaan dengan potensi keuntungan tetapi yang saat ini diberi harga di bawah apa yang menurut analisis nilai pasar adalah nilai normalnya.
Cara Membangun Portofolio Investasi
freepik.com
Untuk membuat portofolio investasi yang baik, seorang investor atau manajer keuangan harus memperhatikan langkah-langkah berikut.
- Tentukan tujuan portofolio. Investor harus menjawab pertanyaan untuk apa portofolio mereka guna mendapatkan arahan tentang investasi apa yang akan diambil.
- Minimalkan perputaran investasi. Beberapa investor suka membeli dan kemudian menjual saham dalam waktu yang sangat singkat. Mereka perlu ingat bahwa ini meningkatkan biaya transaksi. Juga, beberapa investasi membutuhkan waktu sebelum akhirnya membuahkan hasil.
- Jangan menghabiskan terlalu banyak untuk sebuah asset. Semakin tinggi harga untuk memperoleh suatu aset, semakin tinggi titik impas yang harus dipenuhi. Jadi, semakin rendah harga aset, semakin tinggi kemungkinan keuntungannya.
- Jangan pernah mengandalkan satu investasi. Seperti pepatah lama, "Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang." Kunci sukses portofolio investasi adalah diversifikasi investasi. Ketika beberapa investasi menurun, yang lain mungkin meningkat. Memiliki beberapa investasi akan membantu menurunkan risiko bagi investor.