Potret Perumahan Mati di Tasikmalaya, Hanya Dihuni 1 Orang
Berdasarkan penuturan dari satu-satunya penghuni di sana, terdapat faktor mengapa rumah tersebut terbengkalai. Begini potret kondisinya.
Sebuah perumahan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat belakangan tengah viral di media sosial. Pasalnya kompleks hunian yang terletak di Kampung Eor itu terbengkalai bak kampung mati, dan hanya dihuni oleh satu orang.
Dalam sebuah ulasan di kanal YouTube Hadi Artventure, yang dilansir Selasa (20/9), terlihat rumah-rumah itu dalam keadaan kosong. Sebagian besar di antaranya masih belum selesai dibangun, dan beberapanya sudah siap huni. Menurut keterangan yang diperoleh di lokasi, jumlah rumah yang tidak berpenghuni di sana mencapai 90 unit.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Berdasarkan penuturan dari satu-satunya penghuni di sana, terdapat faktor mengapa rumah tersebut terbengkalai. Begini potret kondisinya.
Sudah Mangkrak Empat Tahun
©2022 YouTube Hadi Artventure/ Merdeka.com
Aep, satu-satunya penghuni di perumahan mati bernama Grand Nuansa itu sempat menceritakan tentang asal mula pemukiman tersebut terbengkalai. Menurut pria paruh baya itu, Perumahan Grand Nuansa ini sudah berhenti pengerjaannya sejak empat tahun lalu.
“Kalau di sini sudah begininya selama empat tahun lah” kata Aep, melansir kanal tersebut.
Seperti terpantau, rumah-rumah di sana tampak berdiri tegak, namun dengan kondisi yang tidak layak seperti dipenuhi semak. Ada yang warna fisik bangunannya memudar akibat dimakan cuaca, namun ada juga yang sudah dalam kondisi bagus.
Aep sendiri tinggal di sana bersama istri dan dua orang anaknya. Selama ini ia juga mengaku masih betah di sana.
32 Unit Sudah Laku
©2022 YouTube Hadi Artventure/ Merdeka.com
Diungkapkan Aep, meskipun rumah-rumah di sana dalam keadaan kosong dan tidak terurus. Namun 32 unit di antaranya sudah laku terjual. Beberapanya juga masih dalam masa cicilan, dan terus berjalan hingga sekarang.
“Jadi yang sudah terisi itu di sebelah sana, itu ada blok A, blok B. Itu udah ada pemiliknya, namun dibiarkan begitu saja, cicilannya pun terus jalan” kata Aep.
Untuk saat ini masih tersisa 48 unit, rumah yang belum dimiliki oleh pembeli namun sudah kosong berdiri.
Penyebab Jadi Perumahan Mati
©2022 YouTube Hadi Artventure/ Merdeka.com
Menurut Aep, ada faktor kenapa 90 unit rumah di Perumahan Grand Nuansa itu seperti pemukiman mati. Hal ini karena pemborong perumahan itu telah kabur.
“Kalau alasannya itu katanya, itu yang pemborong-pemborongnya itu pada nggak ada (kabur) gitu. Tapi itu katanya, saya kan sampai sekarang belum tahu jelas” kata Aep
Namun ia mengaku masih belum mengetahui pasti, apakah hal kaburnya pemborong menjadi penyebab atau terdapat faktor lain.
Untuk nilai proyeknya sendiri ditaksir mencapai Rp5 miliar, bahkan lebih.
Gangguan Makhluk Halus
©2022 YouTube Hadi Artventure/ Merdeka.com
Adapun saat disinggung soal ada atau tidaknya pengalaman bertemu dengan hal-hal mistis, Aep menyebut belum pernah menemui. Menurutnya, selama bertahun-tahun tinggal seorang diri di sana, belum didapati kondisi menyeramkan.
“Alhamdulillah, saya selama beberapa tahun tinggal di sini, belum pernah ada yang seperti itu (penampakan), paling kalau ada orang-orang yang nggak jelas di sini saya tanya, saya suruh pergi aja” terangnya.
Bangunan Akan Diwariskan
©2022 YouTube Hadi Artventure/ Merdeka.com
Menurut kabar dari Aep, Perumahan Grand Nuansa akan dijual oleh pihak ahli waris. Hal ini terjadi setelah developer dari perumahan tersebut meninggal dunia.
“Iya, perumahan ini mau dioper (dijual), kalau nominal berapa-berapanya tidak tahu, cuman dengar-dengar sudah ada yang nawar” katanya
Perumahan Grand Nuansa yang terbengkalai itu diketahui memiliki total luas hingga 5 hektare. Di sana masih terdapat banyak lahan kosong, yang bisa digunakan oleh pemiliknya saat sudah laku dijual.