Sampai Bikin Jepang Kesengsem, Ini Uniknya Mangga Gedong Gincu Asli Sumedang
Mangga gedong gincu menjadi komoditas khas yang bisa dicicipi saat mengunjungi Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Buah ini memiliki ciri khas, bahkan sampai menarik minat pasar luar negeri. Jepang menjadi negara yang kesengsem dengan mangga jenis ini.
Mangga gedong gincu menjadi komoditas yang bisa dicicipi saat mengunjungi Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Buah ini memiliki ciri khas, bahkan sampai menarik minat pasar luar negeri. Jepang menjadi negara yang kesengsem dengan mangga jenis ini.
Mangga gedong gincu memang berbeda dari jenis lainnya, karena terbilang istimewa. Terhitung sebanyak 5.000 hektare kebun mangga gedong gincu ditanam oleh masyarakat di enam kecamatan seperti Tomo, Jatigede, Conggeang, Situraja, Paseh dan Ujungjaya.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Di momen-momen liburan, mangga ini kerap menjadi buruan wisatawan sebagai oleh-oleh. Berikut ragam keunikan mangga gedong gincu khas Sumedang.
Berwarna Kemerah-Merahan
Mangga gedong gincu Sumedang ©2023 Dokumentasi Humas Pemkab Sumedang/ Merdeka.com
Mengutip kanal YouTube Ditjen Hortikultura, Senin (6/2), mangga jenis ini terbilang berbeda dari yang lainnya karena memiliki bentuk dan warna yang tak biasa. Untuk hasil kebun di wilayah Kecamatan Jatigede, mangga ini memiliki bentuk yang lebih bulat dengan warna sedikit kemerahan di kulitnya.
Menurut masyarakat sekitar, penyebutan gincu berasal dari warna kemerahan yang mirip dengan lipstick.
Kemudian, daya tarik lainnya adalah pada aromanya yang kuat. Dari kejauhan, harum segar menyengat keluar dari deretan pohon mangga gedong gincu.
Pohonnya Lebih Pendek
Pohon mangga gedong gincu juga diketahui menjadi yang terunik dibanding jenis-jenis mangga kebanyakan. Pohonnya memiliki bentuk yang pendek sehingga mudah untuk dijangkau.
Seperti terpantau di lokasi, batang-batang buah bisa dengan mudah diraih dan dipetik saat masa panen. Ketinggiannya berkisar 1 sampai 2 meter. Jumlah buahnya juga sangat banyak dibanding jenis lainnya.
Untuk di Kabupaten Sumedang, keenam kecamatan memiliki luasan kebun yang berbeda-beda, yakni Kecamatan Jatigede sebanyak 1.800 ha, lalu Paseh 50 ha, Conggeang 25 ha, Ujungjaya 1.350 ha, Situraja 45 ha dan Tomo 1.200 ha.
“Untuk pasar ekspor ini sudah mulai dibuka ya untuk ke Jepang itu. Jadi saya berharap mangga ini bisa mengisi pasar ekspor,” kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, beberapa waktu lalu.
Rasanya Manis Segar
Sebagai salah satu jenis mangga, gedong gincu memang memiliki rasa yang sedikit tidak sama dengan kebanyakan mangga lainnya seperti harumanis, golek, mentega sampai cengkir yang rasanya cenderung manis.
Untuk mangga gedong gincu rasanya sedikit masam dengan sensasi segar. Kulitnya pun tipis, sehingga bisa dikupas dengan cara digigit sebagai salah satu cara menikmatinya. Saat sudah sangat matang, mangga ini akan semakin berkurang masamnya dan sedikit mengeluarkan sensasi soda.
“Buah ini kualitas terbaik ya sebagai salah satu ciri khas dari Sumedang dan Jawa Barat. Ini karena rasanya yang pasti manis, tetapi ada sedikit asam-asamnya. Pokoknya susah menjelaskannya ini,” kata salah seorang food vlogger di kanal YouTube Krisna Euy.
Tentunya cukup mudah menemukan mangga gedong gincu, salah satunya di pinggir jalan perbatasan antara Kabupaten Sumedang dengan Majalengka, Jawa Barat. Pembeli bisa membawanya dengan keranjang bambu yang disiapkan pemilik kedai.
Bisa Dibuat Olahan Keripik
Selain dimakan langsung, buah mangga gedong gincu juga diolah menjadi jenis makanan lainnya, yakni keripik seperti di Kecamatan Jatigede.
Diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang, Sajidin, belum lama ini keripik mangga gedong gincu menarik minat rombongan asal negara Jepang.
Bahkan kata dia, rombongan tersebut mengaku kaget dan menyukai keripik gedong gincu hingga berebut. Walau begitu, regulasi belum berpihak kepada Sumedang karena mangga ini belum bisa dibawa ke sana.
"Waktu itu sempat ada salah satu pengusaha Jepang dan tertarik untuk mendatangkan gedong gincu ke Jepang. Kita sebetulnya sudah siap, hanya saja dari Jepang belum siap karena beberapa hal. InsyaAllah, tahun ini mau ditindaklanjuti lagi untuk kebutuhan ekspor gedong gincu dan keripiknya," katanya, mengutip laman Pemkab Sumedang.