Mitos Seputar Gunung Ciremai yang Bikin Merinding, Begini Kisahnya
Gunung Ciremai memiliki banyak mitos yang berkembang di tengah masyarakat, mulai dari keberadaan Kerajaan Nini Pelet hingga suara gamelan misterius.
Gunung Ciremai memiliki banyak mitos yang berkembang di tengah masyarakat, mulai dari keberadaan Kerajaan Nini Pelet hingga suara gamelan misterius.
Mitos Seputar Gunung Ciremai yang Bikin Merinding, Begini Kisahnya
Sesaat setelah gempa yang melanda kawasan Kuningan pada 25 Juli 2024 lalu, sempat dikabarkan bahwa Gunung Ciremai yang lokasinya berdekatan akan segera meletus. Informasi tentang meletusnya Gunung Ciremai beredar cukup cepat di grup media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Twitter, dan Instagram.
-
Apa yang menjadi larangan utama di Gunung Ciremai? Gunung Ciremai dihiasi oleh mitos menarik yang melibatkan larangan membuang air seni ke tanah. Konon, melanggar larangan ini dapat membawa musibah kepada pelakunya.
-
Dimana lokasi Taman Nasional Gunung Ciremai? Tempat ini adalah taman nasional yang melindungi Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut. Kawasan ini memiliki luas sekitar 15.500 hektar yang terbagi antara Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan.
-
Kenapa banyak cerita mistis di Gunung Ciremai? Cerita-cerita mistis tentang gunung ini telah merajalela dan bahkan mencapai tingkat viralitas di media sosial, menambah daya tarik dan aura misteri yang melekat pada Gunung ini.
-
Apa yang menjadi ciri khas Gunung Seulawah Agam? Gunung yang memiliki ketinggian 1.726 di atas permukaan laut (mdpl) ini memiliki beberapa nama lain, seperti Solawa Agam, Solawaik Agam, Selawadjanten, dan Goldberg.
-
Siapa yang diyakini sebagai penguasa Gunung Ciremai? Gunung Ciremai tidak hanya dikenal sebagai puncak alam yang menakjubkan, tetapi juga diyakini sebagai singgasana kerajaan Nini Pelet, tokoh legendaris dengan kesaktian hebat, terutama dalam bidang percintaan.
-
Apa yang menjadi ciri khas Gunung Ireng? Satu lagi, daya pikat utama dari Gunung Ireng adalah panorama matahari terbit (sunrise) dan terbenam (sunset) yang memukau.
Namun Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, buru-buru mengklarifikasi bahwa informasi itu adalah hoaks. Ia menjelaskan bahwa faktor penyebab gempa adalah sesar lokal Ciremai yang merupakan bagian dari sesar Baribis, bukan dari aktivitas vulkanik Gunung Ciremai.
“Masyarakat harus bisa lebih bijak dalam menerima informasi, terutama dari sumber yang tidak jelas,” ujar Indra dikutip dari Kuningankab.go.id.
Daerah terdampak gempa sendiri berada tak jauh dari Gunung Ciremai. Dan tak bisa dipungkiri bahwa gunung itu memiliki banyak mitos yang bikin merinding. Lantas apa saja mitos-mitos seputar Gunung Ciremai? Berikut selengkapnya dikutip dari Liputan6.com:
Kisah Nini Pelet
Tak hanya sebagai tempat yang menghadirkan pesona alam, masyarakat setempat meyakini Gunung Ciremai sebagai pusat dari kerajaan Ninin Pelet. Dalam bukunya berjudul “Rahasia Pelet”, budayawan Masruri menyebutkan bahwa Nini Pelet adalah sosok yang memiliki kekuatan gaib luar biasa, khususnya dalam merajut kisah asmara. Menurut legenda, Nini Pelet berhasil merebut kitab “Mantra Asmara” ciptaan tokoh sakti bernama Ki Buyut Mangun Tapa.
Harimau Bermata Satu
Mitos selanjutnya seputar Gunung Ciremai adalah keberadaan harimau bermata satu. Menurut cerita masyarakat setempat, harimau ini tinggal di antara rimbun ranting kering yang menyerupai goa di gunung tersebut. Dipercaya pula bahwa harimau itu merupakan tunggangan dari Nini Pelet, entitas misterius dalam kepercayaan masyarakat setempat.
Blok Batu Lingga
Salah satu tempat di Gunung Ciremai yang memiliki aura mistis adalah Blok Batu Lingga. Berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat, batu-batu di sana menjadi lokasi pertapaan Nini Pelet.
Dipercaya pula bahwa blok batu itu dijaga oleh dua sosok makhluk halus yaitu Aki dan Nini Serentet Butet. Maka tak heran blok batu ini menjadi tempat yang suci dan sakral.
Ritual Menghentakkan Kaki Ke Tanah
Menurut Juru Kunci Gunung Ciremai, terdapat suatu ritual yang diyakini dapat melindungi seseorang dari gangguan makhluk halus terutama bagi mereka yang ingin mendaki gunung. Ritual ini salah satunya adalah menghentakkan kaki ke tanah sebanyak tiga kali lalu mengucapkan salam.
Bagi juru kunci dan masyarakat setempat, ritual ini merupakan bagian dari penghormatan terhadap kekuatan alam dan keberadaan makhluk halus di Gunung Ciremai.
Jalak dan Tawon Berwarna Hitam
Burung Jalak Hitam biasanya sering muncul di Pos Pengalap. Legenda masyarakat setempat mengisahkan bahwa jalak hitam selalu setia mengikuti para pendaki sepanjang perjalanan mereka dari Pos Pengalap hingga ke puncak tertinggi Gunung Ciremai.
Namun kehadiran jalak hitam ini selalu dibarengi dengan kehadiran satu entitas mistis lainnya, yaitu tawon hitam, yang selalu mengganggu para pendaki.
Suara Gamelan
Salah satu cerita mistis yang sering menjadi topik pembicaraan di kalangan para pendaki adalah pengalaman mendengar suara gamelan Jawa di puncak gunung.
Pendaki yang mendengar suara ini sering merasa terpanggil untuk mencari sumbernya. Namun setelah itu tak jarang mereka terperangkap dalam keadaan yang sulit dijelaskan secara rasional.