Sentra Kuliner PKL Sultan Agung, Harga Ramah Kantong Tapi Rasa Kualitas Resto
Kawasan Jalan Sultan Agung jadi salah satu spot kulineran yang menarik di Kota Bandung
Kawasan Jalan Sultan Agung jadi salah satu spot kulineran yang menarik di Kota Bandung. Harganya ramah, dengan kualitas mirip resto.
Sentra Kuliner PKL Sultan Agung, Harga Ramah Kantong Tapi Rasa Kualitas Resto
Terdapat berbagai kuliner yang ditawarkan, mulai dari jajanan ringan, minuman sampai makanan berat. Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB. Mari ikuti jelajah kuliner di sana.
-
Apa saja makanan khas Bandung yang termasuk dalam daftar kuliner terbaik versi Taste Atlas? Beberapa yang masuk di antaranya batagor, mi koclok, kupat tahu, dan soto Bandung.
-
Kenapa makanan khas Bandung terkenal lezat? Beragam makanan khas Bandung ini umumnya mengedepankan cita rasa bumbu rempah-rempah tradisional khas Nusantara.
-
Siapa yang menilai Bandung sebagai kota dengan kuliner terbaik? Taste Atlas merupakan situs asal Kroasia yang fokus mengulas soal makanan tradisional, resep lokal, dan restoran autentik dari seluruh dunia.
-
Dimana kita bisa menemukan resep makanan khas Bandung? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (8/8), simak ulasan informasinya berikut ini, 1. Resep Makanan Khas Bandung: Mi Kocok Bahan: - 500 gram kaki sapi - 200 gram mi gepeng siap pakai - 100 gram tauge Bahan kuah kaldu: - 50 gram kemiri - 6 siung bawang putih - 4 liter air - 2 batang serai (memarkan) - 2 sendok makan garam - 1 sendok makan kaldu sapi bubuk - 1 sendok teh merica bubuk Taburan pelengkap: - 3 buah jeruk limau - 3 sendok makan bawang goreng - 2 batang daun seledri - 1 batang daun bawang - saus sambal secukupnya - kecap manis secukupnya Sambal: - 50 gram cabai rawit merah
-
Kapan 'Banyuwangi Ramadhan Street Food' diadakan? 'Banyuwangi Ramadhan Street Food' dibuka sepanjang bulan puasa.
-
Kenapa Kemang di Jakarta Selatan dikenal sebagai pusat kuliner? Kemang di Jakarta Selatan telah lama dikenal sebagai pusat kuliner yang tidak pernah berhenti berinovasi.
Ada pisang keju sampai gudeg
Di sana tersaji berbagai kuliner yang lezat dan ramah di kantong seperti pisang keju, lumpia basah, batagor, perkedel cimplung, seblak sampai makanan berat berupa gudeg khas Yogyakarta. Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli. "Di sini lebih bersih, nyaman. Pelanggan juga nyaman makan di sini," kata penjual makanan gudeg, Saefudin, dikutip dari laman Pemkot Bandung.
Nyaman makan di tempat
Ia mengakui jika perbaikan dan penataan tempat membuat dagangannya laris manis hingga ratusan porsi. Sehari-hari para pembeli memadati lokasi itu, untuk menyantap gudegnya. Ia pun mengapresiasi pihak pemkot karena telah mengambil langkah penataan dan perbaikan area para pedagang PKL. "Alhamdulillah sekarang itu mempengaruhi juga ke dagangan saya. Sekarang saya bisa menjual sekitar 400 porsi per hari," tuturnya.
Para penjual makanan terbantu
Bersih dan nyamannya lokasi juga dirasakan oleh penjual pisang keju, Didin Jaenudin (49). Menurutnya sejak berjualan selama 25 tahun, kondisi terbaru membuatnya semangat berjualan karena pembeli tidak terganggu kondisi sekitar. "Alhamdulillah saya berjualan di sini mulai tahun 1998, dari dulu sampai sekarang tetap jualan pisang keju," katanya Kondisi sekarang, dibanding sebelumnya juga membuat omzet penjualannya kian meningkat hingga ratusa porsi. "Sekarang ini bersih. Alhamdulilah jadi laris. Kalau lagi ramai bisa sampai 100 porsi," kata dia.
Harganya mulai dari belasan ribu rupiah
Diakui pedagang lainnya, Darsono (41), perubahan area sekitar membuatnya betah berjualan. "Ramai sekali, apalagi kalau weekend. Penuh, sampai baris (antre) buat pesen batagor," tuturnya. Ini karena kawasan sekitar tidak kumuh, dan layak jadi sentra kuliner karena tampak bersih. Adapun harga rata-rata di sini mulai dari belasan ribu rupiah, dengan kualitas yang terjaga dan tentunya lezat.