Siap-siap ada Gelaran Asia-Africa Festival di Bandung Akhir Pekan Ini, Intip Serangkaian Acaranya
Acara ini akan diselenggarakan lagi setelah vakum pasca pandemi.
Tahun ini menjadi titik awal digelar kembalinya Festival Asia-Africa setelah Pandemi Covid-19.
Siap-Siap ada Gelaran Asia-Africa Festival di Bandung Akhir Pekan Ini, Intip Serangkaian Acaranya
Gelaran tahunan runtin Asia-Africa Festival bakal kembali hadir akhir pekan ini. Nantinya akan ada berbagai pertunjukan menarik dan identik dengan konferensi pemimpin dunia itu. Sebelumnya acara ini sempat absen akibat pandemi Covid-19.
-
Kapan Konferensi Asia Afrika di Bandung digelar? Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung pada 18 sampai 24 April 1955 menghasilkan 10 kesepakatan yang tertuang dalam Dasasila Bandung.
-
Apa yang dirayakan di Festival Bunga Bandungan? Setiap tahun warga Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang menggelar festival bunga.
-
Untuk apa Festival Bunga Bandungan diadakan? Dilansir dari ANTARA, festival bertajuk Jagad Kembang Kumandang itu dilakukan sebagai ajang pariwisata.
-
Siapa yang memprakarsai Festival Bunga Bandungan? Kegiatan ini diinisiasi oleh Paguyuban Pedagang Pasar Bunga Bandungan.
-
Mengapa Festival Kebudayaan Yogyakarta 2023 mengangkat tema "Kembul Mumbul"? Dalam konteks Jawa, “kembul” merupakan sebuah peristiwa kolektif yang ditandai dengan aktivitas menikmati hasil padi di satu meja saji yang sama. Sementara “mumbul” berarti melanting atau membumbung tinggi. Secara mendasar, kembul mumbul dapat dipahami sebagai sebuah upaya untuk memunculkan, memantik, dan mendorong kita semua agar menjadi gerakan kesadaran bersama terkait persoalan ketahanan pangan.
-
Mengapa Banyuwangi Ethno Carnival 2023 digelar? "Ini tidak sekadar tontonan dan hiburan semata. Tapi, ini menjadi panggung bagi talenta-talenta Banyuwangi untuk merawat budaya yang kita miliki dan memperkenalkannya kepada dunia," ungkap Ipuk.
Acara ini akan berlangsung pada Sabtu (29/7) mendatang, dengan pemberlakuan sterilisasi jalan Asia-Afrika dari kendaraan roda dua maupun roda empat. Pawai akan dimulai pada pukul 14:00 WIB-18:00 WIB, dan berlaku satu hari. Selain pawai, acara juga akan dimeriahkan dengan kegiatan lain yang menarik dan seru untuk diikuti. Penasaran apa saja acaranya? Berikut informasi selengkapnya.
Pagelaran Busana Khas Asia-Afrika
Disampaikan Kepala Bidang Produk Budaya dan Kesenian Pertama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Ratnarahayu Pitriyati, salah satu acara yang akan digelar adalah pawai busana tentang negara-negara peserta Konferensi Asia-Afrika. Menurut dia, saat ini terdapat total peserta sebanyak 250 orang, dengan representasi pakaian khas dari negara-negara tersebut.
"Sampai dengan saat ini sudah ada 4 negara. Negara lainnya sedang menunggu undangan dari Kementrian Luar Negeri. Jadi kami akan memaksimalkan yang ada dulu saja. Bagaimanapun juga ini merupakan hajat pertama yang cukup lumayan besar setelah pandemi," kata dia, beberapa waktu lalu, merujuk Liputan6, Kamis (27/7).
Akan Ada Pawai Kreatif
Selain perwakilan negara, akan ada juga pawai kreatif dari sejumlah komunitas yang ada di Kota Bandung. Pawai-pawai ini akan memeriahkan gelaran Asia-Africa Festival 2023. Menurut Ratnarahayu, akan ada keterlibatan dari kota dan kabupaten di luar Bandung untuk ikut memeriahkan. "Ada juga 6 kabupaten kota lainnya yang ingin ikut serta juga dalam acara Asia Africa Festival ini," bebernya.
Kenalkan Sejarah Konferensi Asia-Afrika
Acara ini sendiri digelar sebagai momen untuk mengenalkan konferensi paling bersejarah di Bandung, yakni Konferensi Asia-Afrika. Dalam pelaksanaannya, pertemuan tersebut membahas masalah budaya serta kerja sama antar negara.
Menurut Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, salah satu keunikan dari festival Asia-Africa adalah mengenalkan kegiatan yang berkaitan dengan acara itu. "Mengingatkan juga kepada masyarakat jika Kota Bandung ini juga punya sejarah dulunya, ada momen penting saat itu. Ini juga bisa mempererat negara-negara inisiasi Asia Afrika dan melakukan historical work," kata dia.
Akan Ada Pengaturan Lalu Lintas
Diselenggarakannya festival Asia-Africa, membuat kawasan vital di Kota Bandung itu tak bisa dilewati. Pihak panitia melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan dari kawasan Hotel Preanger, Jembatan KAA (Jalan AA), Braga Pendek, dan Dr Ir Soekarno ke Jalan Naripan sampai Jalan Tamblong. "Melalui kegiatan ini juga kita bisa mengenalkan potensi yang ada di Kota Bandung. Akan ada 4-5 negara yang ikut dalam kegiatan ini. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik," terang Ema.