Tak Kalah Indah dari Cappadocia, Begini Sensasi Terbang di Atas Balon Udara Subang
Wisatawan Indonesia tak perlu jauh-jauh pergi ke sana untuk merasakan sensasi menaiki balon udara. Hal ini dikarenakan kesempatan serupa bisa dijumpai di kawasan Sariater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Di sini pengunjung bisa menikmati suasana langit kota Subang di pagi hari saat matahari terbit.
Pesona Cappadocia menjadi daya tarik bagi pelancong dari berbagai belahan dunia. Destinasi kebanggaan negara Turki itu memang menyuguhkan pemandangan langit yang indah dan dihiasi balon udara terbang. Kepopulerannya kian mencuat usai muncul di serial web Indonesia, Layangan Putus.
Namun wisatawan Indonesia tak perlu jauh-jauh pergi ke sana untuk merasakan sensasi menaiki balon udara. Hal ini dikarenakan kesempatan serupa bisa dijumpai di kawasan Sariater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Di sini pengunjung bisa menikmati suasana langit kota Subang di pagi hari saat matahari terbit.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
Seperti apa sensasi menaiki balon udara ala Cappadocia di Jawa Barat ini? Berikut informasi selengkapnya.
Menyaksikan Matahari Tersebit
©2022 Instagram @sariaterhotelresort/Merdeka.com
Sensasi menaiki balon udara raksasa di Sariater bisa menjadi alternatif wisata bersama keluarga, terutama saat waktu berlibur tiba.
Biasanya balon tersebut sudah mulai dioperasikan sejak pukul 06.00 WIB sampai menjelang siang. Saat pertama kali mengudara, sensasi udara sejuk khas dataran tinggi begitu terasa. Dan yang menarik, wisatawan bisa turut menyaksikan indahnya matahari terbit.
"Kami mencoba menyuguhkan wisata rekreasi dan edukasi lewat balon udara ini" kata perwakilan dari Bandung Hot Baloon Air Club, anggota Federasi Aero Sport Indonesia, selaku pengelola, Fajar, Mengutip YouTube Emzy Ardiwinata.
Terbang Selama Kurang Lebih 15 Menit
Untuk menikmati balon tersebut, pengunjung harus memesan dua hari sebelumnya untuk penjadwalan. Durasi terbangnya sendiri berkisar sekitar 15 menit setiap penumpangnya.
Bagi wisatawan yang mendapatkan kesempatan terbang di kloter pertama, akan disuguhi proses persiapan balon udara dengan rentang waktu sekitar 30 menit. Nantinya, saat terbang akan ada beberapa awak atau petugas yang menjaga kondisi dan kestabilan balon udara sehingga keamanannya tetap terjamin.
Terkait peraturan wisata balon, hanya pengunjung anak dengan usia minimal empat tahun, serta orang lanjut usia maksimal 60 tahun. Untuk tinggi badan, minimal 120 sentimeter.
"Kebetulan kami di sini sudah certified juga," lanjut Fajar.
Sementara itu untuk tarif, pengunjung akan dikenai biaya sebesar Rp500 sampai Rp650 ribu sekali naik.