Bikin Heboh, Ini 6 Fakta Penemuan Karung Berisi Kerangka Manusia di Bogor
Penemuan itu diawali saat seorang warga, Asep (51) tengah membersihkan saluran air yang tersumbat pasca diguyur oleh hujan beberapa hari belakangan. Ia pun mencoba mengangkat tumpukan tersebut satu persatu termasuk sebuah karung putih.
Baru-baru ini warga di sekitar Jalan Baru, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dihebohkan dengan adanya penemuan kerangka manusia di saluran irigasi tepatnya di belakang Kantor Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kejadian terjadi pada Senin (2/11) pukul 08.00 WIB.
Penemuan itu diawali saat seorang warga, Asep (51) tengah membersihkan saluran air yang tersumbat pasca diguyur oleh hujan beberapa hari belakangan. Ia pun mencoba mengangkat tumpukan tersebut satu persatu termasuk sebuah karung putih.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang memperkenalkan asinan Bogor? Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
Saat itu salah satu benda dari dalam karung terjatuh dan membuat dirinya terkejut. Benda yang jatuh ternyata sebuah tengkorak kepala. Pasca kejadian Asep pun bergegas menghubungi pihak RT dan keamanan setempat.
"Saya kaget, ternyata tengkorak kepala. Karena takut, saya langsung lapor ke Pak RT sama Satpam ada karung berisi tengkorak manusia," tutur Asep seperti dilansir dari Liputan6.
Dilapisi Kain Merah
©2020 Merdeka.com/Imam Buhori
Dalam pengakuannya, Asep melihat tengkorak di dalam karung tersebut masih dalam keadaan utuh dengan kondisi yang dilapisi kain sprei berwarna merah. Asep menduga jika sebelum dimasukan ke dalam karung kerangka tersebut berupaya dirapikan agar tak tercecer.
"Jadi setelah dilapisi kain merah kaya sprei lalu dimasukan ke karung," ucap warga Kampung Sampora, RT 01/04 itu.
Tak Mencium Aroma Busuk
Dalam misteri penemuan tersebut ada hal yang cukup janggal. Warga di sekitar lokasi tidak mencium aroma busuk dari mayat sebelum akhirnya ditemukan di gorong-gorong belakang kantor LIPI itu.
"Tidak bau bangkai. Karungnya juga sudah usang. Kalau bau pasti banyak warga yang bertanya-tanya," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ali, yang merupakan pihak keamanan (Satpam) dari Komplek Villa Kebun Raya. Ia menduga kerangka manusia itu dibuang ke saluran dalam keadaan sudah menjadi tengkorak. Mengingat, sejak jalan tersebut dilalui untuk umum sejak tiga bulan lalu, warga yang melintas pun tidak ada yang mencium bau bangkai.
"Di situ kan suka ada yang bersihin sampah juga. Kendaraan yang lewat juga banyak. Kalau dibuang sejak jasadnya masih utuh, pasti banyak yang mencium bau bangkai," kata Ali.
Diduga Jasad Perempuan
Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena membenarkan terkait penemuan jasad yang telah menjadi tengkorak di Kampung Sampora, Cibinong Bogor itu. Walaupun demikian pihak kepolisian masih mendalami kasus penemuan yang menghebohkan itu.
Menurut Ita, pihaknya menduga jika jasad tersebut berjenis kelamin perempuan. Dugaan tersebut berdasarkan penemuan BH di dalam karung bersama jasad tengkorak yang ditemukan warga.
"Betul temuan kerangka manusia diduga wanita. Tapi ini baru dugaan ya," kata Ita
Ada Dugaan Modus
Pembenaran kerangka tersebut diduga berjenis kelamin perempuan juga disampaikan oleh Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil, pada Senin (2/11) kemarin. Menurutnya saat menggelar olah kejadian perkara di sekitar lokasi, penemuan pakaian dalam (BH) tersebut berada di tumpukan tulang belulang di dalam karung.
Namun dirinya juga sempat menduga jika penemuan pakaian dalam tersebut adalah modus dari pelaku.
"Kenapa dugaan jenis kelaminnya perempuan karena ada BH di sana (dalam karung). Tapi itu modus atau bukan kita enggak tahu," kata Vemil
Masih Didalami Polisi
Untuk saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil otopsi dari pihak forensik di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta. Hal itu untuk mengungkap jenis kelamin, usia hingga rentan waktu jasad tersebut meninggal.
"Apakah betul meninggal biasa atau indikasi pembunuhan, kita engga tahu. Kecuali kulit atau dagingnya masih ada, itu bisa ketahuan. Kalau ini tinggal tengkorak doang," terangnya.
Selain itu pihak kepolisian juga menyelidiki kemungkinan-kemungkinan lain. Termasuk apakah jasad yang telah berubah menjadi kerangka tengkorak itu memang sengaja dibuang di situ atau terbawa arus saat banjir beberapa hari lalu.
"Parit itu walaupun kecil tapi kalau hujan bisa meluap. Makanya apakah tengkorak dalam karung itu terbawa arus dari wilayah lain atau bukan, kita belum tahu," jelas Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil.
Membuka Laporan
Pihak kepolisian pun mengimbau bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor ke Polsek atau Polres setempat.
“Pihak kami juga membuka layanan informasi jika ada pihak keluarga yang kehilangan saudaranya bisa datang ke Polsek atau Polres untuk melapor” pungkasnya.