Tenggang Rasa adalah Sikap Peduli pada Orang Lain, Ini Contohnya
Tenggang rasa bentuk penghargaan terhadap perasaan, pemikiran, dan kepentingan orang lain.
Tenggang rasa adalah sikap hidup yang mencerminkan rasa menghormati dan menghargai orang lain.
Tenggang Rasa adalah Sikap Peduli pada Orang Lain, Ini Contohnya
Sikap tenggang rasa dapat menciptakan hubungan yang lebih baik, memperkuat rasa persaudaraan, serta meningkatkan rasa kepercayaan antar individu. Dengan memiliki tenggang rasa, seseorang juga akan lebih dapat menerima perbedaan dan memperlakukan orang lain dengan adil, tanpa membedakan suku, agama, ras, dan jenis kelamin.
-
Apa yang menjadi ciri khas rasa telur dadar Padang? Kelezatan telur dadar Padang terletak pada kombinasi unik antara rasa gurih dari telur dan keharuman serta kepedasan rempah-rempah Padang yang menyatu sempurna dalam setiap gigitannya.
-
Bagaimana cara buah Marasi memanipulasi rasa? Mengutip laman pertanian.go.id, buah Marasi memiliki kandungan curculin yang membuat lidah terasa manis saat mengkonsumsi makanan apapun.
-
Bagaimana cara memasak tengkleng tulang sapi? Bersihkan tulang sapi, cuci sebanyak 10 kali. Rebus tulang sapi bagian leher (bisa diganti bagian lain). Rebus hingga airnya menyusut. Kalau sudah menyusut, buang airnya dan rebus kembali menggunakan air baru. Rebus selama 30 menit. Kaldu rebusan tulang yang kedua bisa digunakan untuk kaldu penyedap ketika masak tengkleng. Tumis bumbu halus, kemudian masukan daun jeruk, daun salam, serai, cengkeh, bunga lawang, lengkuas. Aduk hingga merata dan tidak langu. Masukan tulang sapi yang sudah direbus tadi ke dalam tumisan bumbu, aduk hingga merata. Tambahkan air kaldu atau air biasa sampai menutupi tulang. Aduk hingga merata. Jangan lupa irisan cabe. Kalau airnya sudah menyusut, masukan santan cair. Aduk kembali. Tambahkan garam, kaldu bubuk (opsional) dan gula secukupnya. Aduk lagi hingga merata, lalu tutup wajan dengan penutup wajan. Tunggu hingga air menyusut, sesekali boleh di aduk supaya bumbu merata sempurna. Kalau sudah menyusut, tulang sapi (bagian dagingnya) sudah empuk, silahkan matikan kompor dan hidangkan.
-
Apa yang menjadi ciri khas Klenteng Talang? Menurut laman Museum Sonobudoyo, ciri khas lawasan terlihat jelas di bagian depan klenteng lewat serambi berbentuk pendopo dengan enam tiang penyangga atap. Lalu di sisi kanan dan kiri, terdapat ruangan gudang.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari tongseng? Tongseng memiliki cita rasa gurih dan berempah dengan pendamping protein seperti kambing.
-
Bagaimana cara membuat tongseng sapi? Potong daging sapi melawan serat daging, dan buang bagian serat daging supaya tidak keras. Lalu tambahkan baking soda supaya daging semakin empuk. Bumbui daging dengan lada bubuk dan garam, marinasi selama 30 menit. Haluskan bawang merah, bawangg putih, kunyit dan kemiri, dengan sediikit minyak. Tumis bumbu halus, tambahkan serai, lengkuas, jahe, daun salam dan daun jeruk, masak hingga bumbu berwarna lebih terang, harum dan keluar minyaknya. Masukkan daging yang sudah dimarinasi, dan tambahkan air hingga daging tenggelam. Tambahkan juga garam, kaldu jamur dan lada. Masak daging selama 20-30 menit dengan api sedang. Lalu tambahkan kecap manis, tomat dan kol. Aduk sebentar hingga semuanya matang. Lalu siap disajikan.
Tenggang Rasa adalah Sikap Menghormati
Secara bahasa, tenggang berarti upaya, ikhtiar, atau berusaha. Sedangkan rasa adalah tanggapan indra terhadap rangsangan saraf. Maka dari itu, tenggang rasa adalah usaha untuk memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu yang baik. Tenggang rasa juga berarti peka terhadap rangsangan saraf atau pendapat orang lain.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) tenggang rasa adalah sikap dapat (ikut) menghargai dan menghormati perasaan orang lain. Sikap tenggang rasa adalah pengamalan nilai pancasila sila ke-2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.
Tenggang rasa adalah sikap baik yang menyangkut banyak hal, seperti tidak mengganggu orang lain, tidak menyinggung perasaan orang lain, dan menghargai dan menjaga perasaan orang lain. Maka dari itu, tenggang rasa adalah sikap yang sangat baik dan perlu untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sikap tenggang rasa adalah sikap yang baik dan perlu untuk selalu diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Sikap tenggang rasa memiliki banyak manfaat. Misalnya menciptakan kerukunan dan kedamaian antar masyarakat dan menghargai perbedaan dalam kehidupan sosial.
Secara naluriah, manusia pasti memiliki perasaan tenggang rasa karena setiap manusia memiliki hati naluri yang baik. Akan tetapi tidak semua orang bisa melanjutkan perasaan hati nuraninya menjadi sebuah kebaikan seperti sikap tenggang rasa.
Ciri-Ciri Tenggang Rasa
Setelah mengetahui tenggang rasa adalah sikap yang baik. Berikut ini adalah ciri-ciri tenggang rasa yang perlu untuk Anda ketahui dilansir dari laman plus.kapanlagi.com.
Ciri pertama dari sikap tenggang rasa adalah dari segi perkataan. Orang yang memiliki tenggang rasa akan bisa dilihat dari cara berbicara dan tutur katanya.
Selain itu, dari perkataan kita juga bisa melihat gaya bahasa yang digunakan. Orang yang memiliki tenggang rasa akan menggunakan gaya bahasa yang tidak menyinggung orang lain dan menghargai orang lain.
2. Perbuatan
Ciri kedua dari sikap tenggang rasa juga bisa dilihat dari perbuatannya. Perbuatan biasanya merupakan sikap yang jarang sekali bisa dikontrol. Hal ini karena perbuatan menjadi salah satu sikap atau tindakan yang sehari-hari dilakukan. Maka dari itu, perbuatan adalah salah satu instrumen ciri dari tenggang rasa.
Selanjutnya adalah sosialisasi. Ciri ketiga ini merupakan ciri yang mudah sekali untuk diketahui. Sikap yang ditunjukkan orang ketika bersosialisasi akan mencerminkan apakah orang tersebut memiliki tenggang rasa.
Orang yang memiliki tenggang rasa akan mengesampingkan egonya dan cenderung akan menghargai pendapat orang lain ketika bersosialisasi.
Manfaat Tenggang Rasa
Setelah mengetahui tenggang rasa adalah sikap yang baik dan ciri tenggang rasa. Maka selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah manfaat memiliki sikap tenggang rasa.
1. Rukun
Dalam sebuah kelompok masyarakat, jika semua anggota masyarakatnya memiliki sikap tenggang rasa, maka akan tercipta sebuah kerukunan. Hal ini tentu akan berdampak positif dan bisa mengurangi keributan antar sesama.
- Lima Sikap yang Perlu Diterapkan untuk Mencegah Perselingkuhan
- Tersangka Pengeroyokan Pesilat di Malang Tambah 2 Jadi 12 Orang, Ini Perannya
- Sikap Pasangan Berubah, Ini 7 Tanda Perselingkuhan yang Perlu Diwaspadai
- Kegigihan Pemuda Kumpulkan Sampah di Danau Pakai Kano Bikin Takjub Bule, Ternyata Ada Kegiatan Lanjutannya
2. Kasih Sayang
Manfaat kedua dari sifat tenggang rasa adalah tumbuhnya perasaan kasih sayang. Tenggang rasa adalah sikap menghargai. Jika orang dihargai otomatis akan merasa tersanjung dan secara tidak langsung akan timbul rasa kasih sayang dan kecil kemungkinan akan tercerai berai.
3. Aman dan Tenteram
Tenggang rasa sangat penting di Indonesia. Jika orang Indonesia memiliki sifat tenggang rasa, maka keadaan akan aman dan tenteram. Hal ini karena individu dan kelompok saling menghargai satu sama lain.
4. Solid
Selanjutnya, manfaat tenggang rasa adalah membentuk kelompok sosial yang solid, jika antar anggota kelompok sosial memiliki sifat tenggang rasa, maka akan melahirkan kelompok sosial yang solid. Hal ini tentu baik bagi persatuan dan kesatuan kelompok.
5. Peduli terhadap Sesama
Selanjutnya, manfaat tenggang rasa adalah peduli terhadap sesama. Hal ini karena sikap tenggang rasa adalah sikap menghargai, maka dari itu, dengan adanya sikap tersebut maka orang-orang akan memiliki tingkat kepedulian yang tinggi antara satu dengan yang lainnya.
Manfaat terakhir dari sikap tenggang rasa adalah memupuk kebersamaan dan akan memunculkan perasaan gotong royong. Ini merupakan langkah yang baik dan manfaat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sosial di Indonesia.
Contoh Tenggang Rasa
Setelah mengetahui ciri dan manfaat tenggang rasa, berikut ini adalah contoh sikap tenggang rasa yang bisa dilakukan di mana saja. Mulai dari lingkungan sosial, hingga sekolah.
1. Bergaul dengan Semua
Contoh tenggang rasa adalah bergaul dengan semua orang. Sikap tenggang rasa adalah sikap menghargai. Salah satu cara untuk mencerminkan sikap tenggang rasa adalah dengan bergaul dengan orang yang berasal dari berbagai macam latar belakang agama dan budaya yang berbeda.
2. Menghormati Orang Lain
Selanjutnya, contoh tenggang rasa adalah menghormati orang lain. Menghormati orang lain ini dalam lingkungan sekolah bisa diimplementasikan dalam menghormati guru, teman, dan semua orang yang ada di sekolahan.
Contoh tenggang rasa adalah menolong orang yang membutuhkan bantuan. Tanpa memandang agama, suku, dan rasnya orang yang memiliki tenggang rasa akan menolongnya.
Salah satu contoh sikap tenggang rasa yang sangat baik dan bisa menjadi hal yang positif.
Contoh sikap tenggang rasa ialah bersikap sopan dalam kehidupan sehari-hari. Ciri khas dari masyarakat Indonesia adalah sopan. Bersikap tenggang rasa juga bisa dibuktikan dengan bersikap sopan.
Bersikap sopan adalah sikap yang menghargai orang lain, tidak berkata kasar dan tidak meremehkan orang lain.
5. Menyambung Silaturahmi
Contoh sikap tenggang rasa di lingkungan keluarga atau masyarakat adalah menyambung tali silaturahmi. Ini tentu akan membuat tali persaudaraan antar sesama menjadi lebih baik.
Menjalin silaturahmi tanpa membedakan agama, gender, ras, suku warna kulit maupun kondisi fisiknya merupakan tenggang rasa yang sangat dicontoh. Selain itu, silaturahmi akan membuat perasaan saling menghargai dan persahabatan akan muncul.
Ciri Orang Tidak Memiliki Tenggang Rasa
Orang yang tidak memiliki tenggang rasa biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Sering mengucapkan kata-kata yang kasar, tidak sopan, atau menyinggung orang lain.
- Tidak peduli dengan perasaan, kepentingan, atau hak-hak orang lain.
- Suka merendahkan, menghina, atau mengolok-olok orang lain karena perbedaan agama, ras, status, penampilan, atau kemampuan.
- Tidak mau mengakui kesalahan, meminta maaf, atau memperbaiki diri.
- Tidak mau mendengarkan, menghargai, atau menghormati pendapat orang lain yang berbeda dengan dirinya.
- Tidak mau membantu, berbagi, atau bekerja sama dengan orang lain.
- Suka memaksakan kehendak, egois, atau tidak mau mengalah.
- Suka menyebarkan gosip, fitnah, atau kabar buruk tentang orang lain.
- Tidak mau beradaptasi, toleran, atau mengikuti aturan yang berlaku di lingkungan sekitarnya.
- Orang yang tidak memiliki tenggang rasa dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti konflik, permusuhan, kekerasan, diskriminasi, atau perpecahan dalam masyarakat.