Terjadi Pergerakan Tanah di Cigoong Utara, 25 Rumah Alami Retak sampai Roboh
Kawasan Cigoong Utara, Kecamatan Cikulur yang termasuk di wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, terkena dampak bencana pergerakan tanah. Akibatnya sebanyak 25 bangunan rumah mengalami retak-retak bahkan sampai ada yang roboh.
Kawasan Cigoong Utara, Kecamatan Cikulur yang termasuk di wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, terkena dampak bencana pergerakan tanah. Akibatnya sebanyak 25 bangunan rumah mengalami retak-retak bahkan sampai ada yang roboh.
Menurut keterangan yang diperoleh dari lokasi, kejadian ini sudah berlangsung sejak Januari 2023 lalu. Belum lagi akhir-akhir ini cuaca ekstrem seperti hujan deras dan angin kencang masih terus berlangsung di sana.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Selain alami retak di dinding, sejumlah tiang penyangga rumah terdampak juga mengalami kerusakan. Bagian atap bangunan juga turut rusak akibat fenomena alam itu.
Akan Dilakukan Penelitian
Menanggapi parahnya kondisi pergerakan tanah di Cigoong Utara itu, Kepala Seksi Rehabilitasi BPBD Lebak Irman Utharman, Selasa (4/4) kemarin menyebut jika pihaknya akan melakukan penelitian bencana tersebut di wilayah tersebut.
Nantinya akan dilakukan kerja sama dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung untuk melaporkan kondisi geografis di lokasi.
"Kami sudah mengirim surat ke PVMBG Bandung untuk dilakukan penelitian pergerakan tanah di Cigoong Utara itu," katanya, menukil ANTARA.
Hasil Penelitian Berguna untuk Acuan Warga
Penelitian itu nantinya akan difokuskan di titik yang terjadi pergerakan tanah. Hasilnya akan sangat berguna bagi masyarakat setempat, terkait tingkat keamanan perkampungan di sana sebagai kawasan rumah tinggal.
Nantinya, jika daerah tersebut berisiko tinggi terjadinya bencana pergerakan tanah, masyarakat yang bermukim akan segera direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Hasil penelitian juga akan menunjukkan bahwa perkampungan tersebut merupakan daerah yang berbahaya untuk ditinggali atau masih dalam tahap yang aman.
"Kita siap melakukan relokasi bila membahayakan keselamatan warga akibat pergerakan tanah itu," ujarnya.
Pemerintah Siapkan Hunian Tetap di Lokasi Baru
Dirinya memastikan jika masyarakat sudah tidak memungkinkan tinggal di permukiman kawasan Cigoong Utara, pemerintah setempat pun akan siap untuk memberikan bantuan berupa hunian tetap di lokasi baru yang aman.
"Kami siap merelokasi warga yang terdampak pergerakan tanah setelah hasil penelitian PVMBG Bandung dengan membangun huntap itu," katanya.
Sementara itu, Camat Cikulur Kabupaten Lebak, Sukmajaya mengungkapkan bahwa tahun ini warga telah siap jika kondisi terburuknya harus direlokasi ke daerah permukiman baru.
Terkait rumah-rumah yang saat ini ditempati merupakan rumah tinggal milik pribadi, mengontrak maupun menyewa dari orang lain. Mereka tinggal bersama anggota keluarga penuh di sana.
"Kami menargetkan tahun ini bisa dirampungkan perbaikan badan jalan nasional," ujarnya.