Wabah PMK di Cirebon Kian Mengganas, 899 Hewan Ternak Dinyatakan Tertular
Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat kian mengganas. Menurut catatan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon yang disampaikan Selasa (14/6), penyakit tersebut saat ini telah menjangkiti sebanyak 899 ekor hewan ternak.
Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat kian mengganas. Menurut catatan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon yang disampaikan Selasa (14/6), penyakit tersebut saat ini telah menjangkiti sebanyak 899 ekor hewan ternak.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Asep Pamungkas mengemukakan saat ini PMK telah menyerang di lebih dari 15 kecamatan berdasarkan laporan yang masuk.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
"Yang terjangkit PMK terus bertambah dan kini sudah di angka 899 ekor ternak," katanya di Cirebon, melansir ANTARA.
Bermula dari Masuknya Ternak Asal Jateng
Dikatakan Asep, awal terdeteksinya PMK di Cirebon bermula dari ternak terjangkit yang didatangkan oleh pedagang asal Jawa Tengah pada 18 Mei 2022.
Setelah itu, kata dia, ternak khususnya sapi terus tertular, di mana hingga kini tercatat sudah ada 899 ekor ternak terdiri atas 819 sapi, dan 80 ekor kerbau.
"Dari jumlah tersebut yang sudah sembuh berjumlah 45 ekor, sedangkan 22 ekor dipaksa dipotong, ada juga yang mati, dan sisanya masih dilakukan penanganan," katanya.
Butuhkan Obat dan Anggaran Belum Tersedia
Menurut dia, penyakit tersebut tidak bisa dideteksi secara dini untuk mengatasi wabah PMK, karena tidak memiliki tempat pengecekan hewan.
Selain itu, pihaknya hanya bisa memberikan obat kepada para peternak ala kadarnya, karena memang anggaran penanganan PMK belum ada.
"Meskipun sekarang petugas juga sudah turun 24 jam, tapi untuk obat-obatan sangat kurang," kata Asep.
Hindarkan Kerugian
Untuk mengatasi hal ini, masyarakat diminta waspada termasuk lebih teliti saat membeli hewan menjelang hari raya Iduladha.
"Kami mengimbau masyarakat lebih teliti dalam membeli hewan kurban," lanjutnya.
Pembeli diminta memperhatikan betul kesehatan hewan hingga sampai kandang sehingga meminimalisir potensi penyebaran di kandang yang berujung pada kerugian.
Selain itu, masyarakat juga harus mengetahui, apakah di peternakan yang hewan kurbannya dibeli aman atau tidak. Karena ketika ada satu terjangkit, maka dipastikan lainnya juga tertular.
"Teliti sampai kandangnya, karena ketika ada satu hewan yang terjangkit, maka akan dipastikan semua terkena. Untuk itu lebih baik beli hewan kurban dua hari sebelum Idul Adha," katanya.
Penyebaran Sangat Cepat
©2018 Merdeka.com
Penularan PMK di Kabupaten Cirebon sejauh ini terpantau sangat cepat. Dinas terkait mengaku tidak bisa memastikan hewan kurban yang dijual oleh para pedagang aman dari PMK atau tidak.
Dari jumlah 899 ekor yang tertular merupakan bukti jika wabah tersebut begitu cepat menulari hewan-hewan ternak, padahal wabah PMK baru ditemukan pada pertengahan Mei 2022.
"Penyebarannya sangat cepat, sehingga perlu ketelitian dari masyarakat ketika membeli hewan kurban," kata Asep.