Wali Kota Bandung Sebut Gadget jadi Sebab Perundungan Siswa, Beri Saran Ini
Pelaksana Harian (PLH) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, menyebut gadget sebagai salah satu pemicu perundungan siswa. Dirinya lantas mengajak orang tua dan pihak sekolah agar meningkatkan pengawasan terhadap penggunaannya di kalangan anak-anak.
Pelaksana Harian (PLH) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, menyebut gadget sebagai salah satu pemicu perundungan siswa. Dirinya lantas mengajak orang tua dan pihak sekolah agar meningkatkan pengawasan terhadap penggunaannya di kalangan anak-anak.
Menurutnya, peningkatan pengawasan menjadi kunci untuk memutus mata rantai hal negatif teknologi pemicu perundungan.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
"Saya tidak berkesimpulan perundungan terjadi seutuhnya karena (kehadiran) gadget. Tetapi sedikit banyaknya perundungan terjadi karena tidak bijak menggunakan gadget," kata Ema dalam rapat koordinasi bersama seluruh kepala sekolah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Kamis (14/6), mengutip laman Pemkot Bandung.
Sarankan agar gadget hanya untuk komunikasi anak dengan orang tua
Ilustrasi ©vcaresinc.org
Menurut Ema, upaya mencegah perundungan ini bisa dimulai dengan menegaskan penggunaan gadget. Orang tua bisa menerapkan fungsi gawai tersebut hanya untuk berkomunikasi antaran mereka dengan anaknya.
Penegasan dan pembagian penggunaan gadget ini akan meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan dan penyalagunaannya.
"Untuk berkomunikasi, misalnya dengan ibu atau bapaknya, memberi kabar akan dijemput pukul berapa, atau menanyakan kondisi kesehatan. Sesuai fungsi alat komunikasi itu saja," kata Ema.
Membatasi penggunaannya di jam pelajaran
Selanjutnya, Ema juga menyarankan agar pihak sekolah menerapkan aturan yang mewajibkan pembatasan penggunaan gadget saat mulai jam pelajaran.
Dia mencontohkan jika gadget yang dibawa oleh siswa dari rumah bisa dititipkan ke guru yang mengajar di jam tersebut. Walau demikian imbauan ini hanya bersifat saran, karena kebijakan balik lagi diserahkan ke pihak sekolah masing-masing.
"Ini bukan arahan. Hanya memberi saran saja. Apakah itu dimungkinkan? Saya rasa rekan-rekan kepala sekolah ini yang bisa menjawab," terang Ema.
Jangan sampai ada perundungan lagi
Kemudian Ema mengingatkan agar tidak ada lagi kasus perundungan di sekolah, terutama saat momen pengenalan lingkungan belajar untuk peserta didik baru. Apapun bentuknya, perundingan sangat tidak dibenarkan.
"Kalau di institusi militer, misalnya, itu lain hal ya. Tetapi ini kan anak SD, anak SMP. Saya rasa tidak layak (diterapkan kekerasan dalam masa pengenalan lingkungan sekolah)," katanya.
Ema menekankan bahwa peran guru Bimbingan Konseling atau BK menjadi penting untuk menelusuri potensi kekerasan dan perundingan di kalangan siswa sekolah.
"Saya harap jangan baru bertindak saat sudah ada kasus. Dan saya ingatkan sinergi orang tua dan guru adalah dua hal utama. Di luar jam sekolah, para siswa didik merupakan tanggung jawab orang tua," katanya.