Warga Bekasi Ini Hasilkan Rp12 Juta per Bulan dari Maggot, Ini Kisah Inspiratifnya
Warga Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat ini mampu bertahan dengan mengandalkan hasil budidaya maggot dari lalat larva hitam yang ia kelola secara mandiri.
Di tengah situasi ekonomi yang sulit karena terdampak pandemi Covid-19, selalu ada orang-orang yang memiliki semangat untuk bertahan, salah satunya adalah Rahman.
Warga Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat ini mampu bertahan dengan mengandalkan hasil budidaya maggot dari lalat larva hitam yang ia kelola secara mandiri.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di Bekasi pada Kamis (30/11) ? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
Sebagaimana dilansir dari Antara, Rahman menyebut jika usahanya ini berawal dari keterpurukan ekonomi yang dialaminya pada Agustus 2020 lalu. Saat itu Ia mencoba mencari peluang untuk menghidupi keluarganya, hingga akhirnya ia memilih untuk mendalami budi daya maggot.
"Alhamdulillah sekarang dalam sebulan saya sudah bisa menghasilkan hanya dari budidaya maggot,” terangnya.
Meraup Rp12 Juta Sebulan
Menurut Rahman, budidaya maggot memiliki keunggulan tersendiri. Selain murah meriah dan mudah dikelola, maggot memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Dari 100 gram maggot kering, ia bisa memperoleh omzet Rp20.000 sampai Rp30.000.
Budidaya maggot, lanjut Rahman, bisa menjadi solusi alternatif peluang bisnis baru di masa pandemi Covid-19. Dari usahanya itu Rahman mengaku bisa memperoleh keuntungan hingga Rp12 juta dalam sebulan.
“Ini bisa jadi solusi alternatif bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 ya, dalam sebulan saya sudah bisa menghasilkan keuntungan sebesar Rp12 juta,” papar Rahman.
Banyak Manfaat
Selain sebagai pakan ternak, maggot juga bisa digunakan untuk menguraikan sampah organik. Terlebih, sejak masih berbentuk telur lalat, maggot sudah membutuhkan sampah organik untuk bereproduksi hingga nanti siap dipanen.
Maggot diklaim bisa satu hingga tiga kali lebih efektif untuk mengurai sampah dari bobot tubuhnya. Bahkan ada juga yang bisa lima kali lipat dalam waktu 24 jam. Sehingga bisa dijadikan sebagai solusi untuk mengurangi volume sampah.
“Maggot itu bisa mengubah material organik menjadi biomassanya, bahkan kepompong dari larvanya bisa digunakan sebagai pupuk sehingga tidak menimbulkan sampah baru,” tambah Rahman.
Diapresiasi Pemkot
Budidaya Maggot oleh Rahman
©2021 Liputan6/ Merdeka.com
Sementara itu produktivitas Rahman turut diapresiasi oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto saat meninjau budidaya tersebut. Menurut Tri, keuntungan yang mencapai hingga belasan juta sangat luar biasa, terlebih di tengah situasi ekonomi yang masih sulit.
Tak hanya usaha maggot, Rahman juga diketahui mendalami budidaya ikan lele untuk menambah penghasilan. Kedua usahanya tersebut terbilang cukup maju dan berpotensi untuk berkembang.
"Luar biasa, di saat di mana-mana terkendala masalah ekonomi, tetapi Pak Rahman mampu untuk tetap produktif dan berpenghasilan melebihi standar UMR," kata Tri Adhianto.
Siap Beri Pelatihan
Dalam kesempatan itu, Tri turut mengajak Rahman untuk berperan aktif memulihkan ekonomi masa Pandemi Covid-19 melalui pelatihan budidaya maggot kepada masyarakat yang ingin mengikuti langkahnya.
Tri berpendapat, budidaya maggot sangat memiliki prospek yang sangat bagus dengan keuntungan menjanjikan. Melalui kegiatan pelatihan, masyarakat diharapkan dapat memiliki keterampilan untuk mengembangkan budidaya maggot.
"Dengan demikian nantinya dapat berimbas kepada terbukanya lapangan-lapangan kerja baru, serta mengurangi kapasitas sampah di Kota Bekasi," ujar Tri.
Terkait hal tersebut Rahman pun menyatakan siap untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat yang hendak belajar. Ia berharap ilmunya bisa memberi manfaat bagi kebangkitan UKM yang sedang mengalami kendala.
"Siapa saja yang ingin belajar budidaya maggot, saya siap memberi kesempatan untuk belajar bersama," tegas Rahman.