Warung Mi Ayam di Gondangdia Ini Jadi Langganan Megawati, Sudah Eksis Sejak 1968
Dulu Megawati Soekarnoputri membuktikan kelezatan mi ayam Gondangdia ini.
Dulu Megawati Soekarnoputri membuktikan kelezatan mi ayam Gondangdia
Warung Mi Ayam di Gondangdia Ini Jadi Langganan Megawati, Sudah Eksis Sejak 1968
Mi ayam Gondangdia jadi salah satu spot kuliner yang sayang untuk dilewatkan saat bertandang ke Kota Jakarta.
Kedai ini menyajikan mi ayam nikmat, dengan tekstur kenyal dan kuah pekat yang gurih.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Di mana Ayam Goreng Indonesia paling banyak dinikmati? Hidangan ini dinikmati di seluruh negeri dalam berbagai variasi daerah yang mungkin menyertakan rempah-rempah dan bumbu lain, atau berbagai tambahan seperti parutan kelapa (serundeng) atau tepung beras.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari ayam goreng di warung makan Mbah Karto? Ayam goreng yang disajikan di warung makan ini punya ciri khas yaitu rasanya yang teramat gurih dan legit.
-
Kenapa Ayam Goreng Mbah Tumbu bisa terkenal? Kuliner ini terbilang legendaris karena sudah ada sejak tahun 1963.
-
Mengapa mie ayam menjadi makanan yang populer di Indonesia? Mungkin bukan sajian mewah, namun mie ayam memiliki banyak penggemar. Selain rasanya yang enak, mie ayam juga mudah dijumpai. Bahkan Anda juga dapat membuatnya sendiri di rumah.
-
Apa ciri khas dari ayam goreng serundeng sebagai masakan Padang favorit? Kali ini jenis ayam goreng serundeng termasuk masakan Padang favorit, karena renyah.
Daya tariknya tak hanya di soal rasa. Melainkan kisahnya yang juga melegenda sejak 1968.
Mulai dari masyarakat biasa sampai para pejabat seperti Megawati Soekarno Putri disebut kerap membeli di sini.
Seperti apa kelezatannya yang melegenda? Berikut selengkapnya.
Disajikan terpisah
Mengutip kanal YouTube Bikin Ngiler Channel, Sabtu (30/9), mi ayam di sini disajikan dengan cara berbeda.
Pengunjung akan mendapatkan satu mangkuk mi ayam kering berisi ayam bumbu, sayur serta bakso dan ceker sesuai pesanan, dengan kuah kaldu yang dipisah.
Mi ayam di sini selalu dipenuhi para pecinta kuliner, khususnya penikmat setia mi ayam.
Pertahankan resep turun temurun
Disampaikan di kanal YouTube tersebut, mi ayam Gondangdia telah mempertahankan resep turun temurun.
Sejak awal berdiri di tahun 1968, tidak ada perubahan resep, isian sampai tekstur sehingga masih tetap sama.
Bahkan juru raciknya masih orang yang sama, seperti pertama kali merintis di tahun 1960-an itu.
Tipe ayam berukuran kecil
Untuk mi-nya sendiri mirip dengan mi di kedai Chinese food, di mana ukurannya kecil-kecil dan tipis.
Namun soal rasa tak perlu diragukan, karena cenderung asin dengan paduan sedikit manis dari ayam bumbu dan campuran kuah gurih yang dipisah.
Mi ayam di sini dijamin halal, karena sang pemilik ingin menciptakan menu bakmi yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.
- Kaesang Sungkem Cium Tangan Megawati, Gibran Membungkuk Beri Hormat
- Rumah mewah Abiem Ngesti, yang dulu jadi kebanggaan, sekarang hanya jadi kandang ayam dan Terbengkalai
- Sayap Ayam Panggang Madu ala Willgoz, Cuma Pakai 4 Bumbu Dapur
- Mengenal Sego Penek, Opor Ayam Khas Purworejo dengan Campuran Nangka
Jadi langganan pejabat
Kelezatan dan kekhasannya mengundang seluruh lapisan masyarakat termasuk para pejabat untuk menikmati mi ayam Gondangdia.
Salah satu tokoh politik yang pernah mencicipi kelezatannya adalah Megawati Soekarno Putri, yang merupakan mantan Presiden RI ke-5.
“Presiden ke lima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri suka makan mi ayam di sini, gaes,” kata food vlogger di kanal YouTube Langsung Laper.
Kedainya tak ada tulisan
Keunikan lainnya terdapat di desain kedainya yang tidak tertulis petunjuk apapun terkait logo mi ayam.
Terlihat bangunannya berupa sebuah rumah dengan konsep yang cozy, dan hangat bergaya retro.
Makan mi ayam di sini dijamin betah karena suasananya nyaman.
Untuk lokasinya mi ayam Gondangdia berlokasi di Jalan RP. Soeroso No.36, RT.15/RW.5, Cikini, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat.
Turut disebutkan bahwa mi ayam ini sebelumnya bernama Gondila atau Gondangdia Lama. Setelah kebakaran di 2014, sang pemilik menggantinya dengan mi ayam Gondangdia.
Untuk satu porsinya, mi ayam Gondangdia dijual Rp35 ribu untuk yang biasa dan Rp45-50 ribu untuk mi ayam komplit. Mi ayam ini dijamin tidak mengecewakan, terlbih pada pangsitnya yang besar dan lezat.