15 Tahun lalu ditodong pistol, Krishna akhirnya tekuk Daeng Azis
Krishna mengklaim usai penangkapan Daeng Azis & anak buahnya sukses 'meratakan' praktik prostitusi & perjudian Kalijodo.
Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mempunyai pengalaman sendiri di Kalijodo, Jakarta Utara. Ketika masih menjabat Kapolsek Penjaringan pada periode 2001-2004, Kombes Krishna berhadapan langsung dengan preman bersenjata saat hendak 'membersihkan' kawasan Kalijodo dari praktik perjudian.
Adalah Daeng Azis, tokoh masyarakat Kalijodo yang saat ini gencar menyuarakan penolakan penggusuran. Krishna mengakui pernah ditodong pistol oleh Daeng Azis saat dirinya melakukan pembersihan Kalijodo.
"Dia pernah saya tangkap, tahan, habis nodong (pistol) saya. Jangan sampai ada informasi dia menodong kapolsek (Krishna) tidak ada tindakan tegas. Ada, besoknya ditangkap untuk kasus perjudian dan diproses juga untuk kepemilikan senjata api," ujar Krishna saat ditemui wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/2).
Saat itu Krishna kerapkali menyambangi Kalijodo untuk melihat situasi dan kondisi di sana. Dari pemetaannya, kerap terjadi konflik berkepanjangan di tiga lokasi perjudian besar.
Krishna mengklaim setelah peristiwa penangkapan Daeng Azis dan anak buahnya, polisi sukses 'meratakan' praktik prostitusi dan perjudian di Kalijodo. Mantan Kapolsek Penjaringan ini mengaku memimpin 800 pasukan untuk menangkap 2.900 preman.
"Ada tiga kelompok preman saat itu. Bugis Makassar, Mandar dan Serang. Habis semua ditangkap dibawa ke polda. Azisnya ditahan," katanya.
Kini Kalijodo akan ditertibkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol PP langsung melakukan operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), beberapa hari lalu. Dari operasi tersebut terbukti ditemukan puluhan miras, senjata tajam juga alat kontrasepsi.
Dalam penemuan barang-barang tersebut di tempat kafe milik Daeng Azis. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal mengatakan saat ini pihaknya tidak tahu keberadaan Daeng Azis. "Belum (keberadaan Daeng Azis). Kan kita buka pos di situ kita telusuri, kekuatan kita besar di sana. Dari yang berseragam maupun yang tidak berseragam kita melakukan razia terus," tegas Kombes M Iqbal, di Polda Metro Jaya, Senin (22/2).
Namun kini penyidik Polda Metro Jaya mengagendakan pemeriksaan terhadap pengusaha hiburan di Kalijodo Jakarta Utara, Abdul Azis atau lebih dikenal Daeng Azis terkait dugaan tindak pidana perdagangan wanita dan praktik prostitusi.
"Azis akan dipanggil sebagai tersangka dugaan kasus prostitusi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta, Senin (22/2).
Krishna menuturkan penyidik telah melayangkan surat pemanggilan dengan jadwal pemeriksaan pada Rabu (24/2). Terkait dugaan itu, Krishna mengungkapkan polisi telah memeriksa tujuh orang saksi yang diamankan saat Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) di kawasan Kalijodo pada Sabtu (20/2) dini hari.
Baca juga:
Kalijodo ditutup ke mana para PSK akan pindah?
Pemkab Tangerang bakal bongkar lokalisasi di Dadap
Daeng Aziz jadi tersangka, pengacara Razman akan ajukan praperadilan
Daeng Azis ditetapkan sebagai tersangka kasus prostitusi di Kalijodo
Pemkab Kotawaringin keluarkan surat edaran tolak eks PSK Kalijodo
Pencari barang bekas mencoba peruntungan di pembongkaran Kalijodo
Polisi kehilangan jejak Daeng Aziz
-
Kapan Bagindo Aziz Chan meninggal? Pada sore hari tanggal 19 Juli 1945, Aziz Chan bersama keluarga sedang dalam perjalanan menuju Padang Panjang.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Devano Danendra dan Azizah Salsha mulai berteman? Devano Danendra dan Azizah Salsha telah menjalin persahabatan yang cukup lama.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.