2,6 Juta Orang ke Luar dan 2,2 Juta Masuk Jakarta saat Larangan Mudik
Lalu, berdasarkan data mobilitas masyarakat tersebut terdapat kendaraan yang keluar DKI Jakarta sebanyak 1.730.463 unit. Sebanyak 714.916 kendaraan keluar melalui Gerbang Tol Utama dan 1.015.547 kendaraan keluar melalui jalan arteri.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan 2,6 juta warga ke luar Ibu Kota saat larangan mudik Lebaran 2021. Kata dia, jumlah tersebut terdapat 555 orang menggunakan bus AKAP dan sisanya menggunakan kendaraan pribadi.
"Ini ada 2,6 juta orang keluar Jakarta dan yang masuk juga ada 2,2 juta, ini dari tanggal 6 sampai 15 Mei," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (17/5).
-
Kapan M Rizqi Iskandar Muda lahir? Secara kebetulan, Rizqi yang kelahiran Batang, Jateng, 9 November 2002 itu merupakan legislator termuda di DPRD Jateng pada periode ini.
-
Kapan Adam Malik Batubara meninggal? Setelah mengabdikan diri untuk bangsa Indonesia, Adam Malik mengembuskan napas terakhirnya di Bandung pada 5 September 1984 karena sakit kanker hati.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
Lalu, berdasarkan data mobilitas masyarakat tersebut terdapat kendaraan yang keluar DKI Jakarta sebanyak 1.730.463 unit. Sebanyak 714.916 kendaraan keluar melalui Gerbang Tol Utama dan 1.015.547 kendaraan keluar melalui jalan arteri.
Kemudian, untuk orang yang masuk Jakarta, 2,2 juta orang menggunakan kendaraan pribadi dan 174 orang menggunakan bus AKAP.
"Memang semua harus dipastikan dalam posisi yang aman, jadi jangan sampai kembali ke Jakarta membawa virus, jadi semuanya kita cek sampai ke tingkat RT/RW," ucapnya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaludin mengimbau agar masyarakat yang pulang dari kampung usai mudik dapat melaporkan diri ke RT ataupun RW setempat.
Kata dia, laporan tersebut untuk data pemeriksaan atau screening guna mencegah adanya kasus Covid-19.
"Nanti RT akan menscreening dan mengecek data-datanya dan memasukkan ke aplikasi. Kalau memang ada tindakan lanjut hasil swabnya reaktif atau ada gejala sakit, itu nanti kita tindaklanjuti," kata Budi saat dihubungi, Minggu (16/5/2021).
Nantinya lanjut dia, hasil pemeriksaaan akan dilaporkan melalui website datawarga-dukcapil.jakarta.go.id. Selain itu, hasil pemeriksaan tes Covid digunakan untuk memberikan rasa kenyamanan bagi warga yang tidak melakukan mudik.
"Kita akan meminta mereka melakukan swab antigen atau PCR, bisa secara mandiri, untuk lebih menenangkan masyarakat sekitarnya atau bisa kita bantu juga nanti dengan mereka ke Puskesmas terdekat," ucapnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com