3 Kapal Nelayan Angkut 29 Pemudik Diminta Putar Balik di Perairan Teluk Jakarta
Pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigaan petugas dengan keberadaan tiga kapal kayu atau kapal nelayan tersebut karena membawa muatan yang cukup banyak dan membawa ibu-ibu. Lantas Petugas menggiring ketiga kapal untuk diperiksa lebih lanjut.
Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Priok, melakukan patroli larangan mudik melalui perairan di laut Teluk Jakarta, hari ini. Dalam patroli kali ini, sebanyak tiga kapal nelayan telah diputarbalikan oleh petugas KPLP.
"Tadi sudah sama-sama kita ketahui ada 3 kapal yang mengaku nelayan dengan perjalanan mudik ke Karawang, Subang dan sekitarnya," kata Direktur KPLP, Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/5).
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Apa yang dimaksud dengan adu muncang? Ngadu muncang sendiri merupakan permainan ketangkasan dengan mengadu dua buah kemiri yang diletakkan saling bertumpuk. Jika pecah, maka pemilik buah kemiri tersebut akan kalah.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigaan petugas dengan keberadaan tiga kapal kayu atau kapal nelayan tersebut karena membawa muatan yang cukup banyak dan membawa ibu-ibu. Lantas Petugas menggiring ketiga kapal untuk diperiksa lebih lanjut. Namun ada dua kapal yang berupaya untuk melarikan diri.
"Yang satu kapal berhasil kita giring. Sedangkan yang dua tadi mencoba melarikan diri tapi RIB (Kapal Karet) kita mengejar. Di mana 3 kapal dengan tujuan mudik. Ketiganya kita imbau, dan memberikan proses penyadaran untuk kembali ke Jakarta," ujar dia.
Setelah bernasil diamankan, petugas memeriksa ketiga kapal yang didapati ternyata membawa 29 orang penumpang yang hendak melaksanakan mudik.
"Tapi alhamdulillah semua sepakat dan sadar untuk kita kawal kembali dan tetap perhatikan aspek keselamatan. Seluruhnya kita bagikan life jaket penumpang," ucapnya.
Selain patroli larangan mudik, patroli ini juga di lakukan untuk pemantauan sarana bantu navigasi pelayaran di alur Teluk Jakarta. Dan pemantauan di tambatan-tambatan kapal Nelayan atau kapal kayu di sekitar perairan Teluk Jakarta yang berpotensi mengangkut pemudik lewat jalur laut.
Dalam patroli ini sendiri jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 56 orang dengan menggunakan 6 kapal jenis RIB (Kapal Karet) dan 2 kapal kelas tiga milik distrik Navigasi dan Kapal Milik KPLP Tanjung Priok.
Pelaksanaan patroli ini merupakan bentuk tindaklanjut dari Surat Edaran Pemerintah melalui Kepala Satgas penanganan Covid-19, nomor 13 tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri tahun 1442 hijriah mulai 6-17 Mei 2021, yang merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan nomor 13 tahun 2021 tentang pengendalian transportasi selama masa Idulfitri 1442 Hijriah.
Baca juga:
Alasan Mau Nikah di Jawa Tengah, Pemudik Berhasil Diizinkan Melintas
H-3 Lebaran, Polisi-Satpol PP Perketat Penyekatan Tol Cikarang Barat
Istana Bantah Tuduhan Jokowi Mudik yang Beredar di Media Sosial
74.879 Pemudik Diputarbalik di Hari Ketiga Larangan Mudik
Kapolri Ingatkan Daerah Zona Merah Covid-19 Tak Membuka Tempat Wisata
117 Pemudik ke Sintang Dites Swab Antigen, 3 Dinyatakan Positif Covid-19