7 Korban KRL tabrakan di Juanda masih dirawat di RS Husada, 1 kritis
Luka paling parah trauma di kepala, butuh tiga sampai lima hari dirawat.
Sebanyak 25 korban tabrakan commuter line di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat dirawat di Rumah Sait Husada. Dari 25 orang, 7 diantaranya masih menjalani perawatan sedangkan, yang lainnya telah diperbolehkan pulang.
"Tujuh pasien (yang masih dirawat), keadaannya cukup baik ada 1 di ruang ICU," ujar Direktur Rumah Sakit Husada Dr. Erni Odi saat ditemui di RS. Husada, Jakarta Pusat, Kamis (24/9).
Tujuh pasien yang masih dirawat di RS Husada mayoritas berjenis kelamin perempuan dimana terdapat satu bocah laki-laki berusia 4 tahun. "Satu anak kecil laki-laki umurnya 4 tahun yang lainnya perempuan," tuturnya.
Erni mengungkapkan luka terparah yang diderita korban yakni trauma di bagian kepala. "Ada yang trauma, patah tulang, robek di kepala tapi sudah dioperasi. Paling parah trauma di kepala, itu tiga sampai lima hari (harus dirawat)," ucapnya.
Sebelumnya, dua kereta commuter line tujuan Jakarta-Bogor mengalami kecelakaan di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat. Kecelakaan diperkirakan terjadi sekitar pukul 15.25 WIB, di mana salah satu kereta menabrak kereta lain dari arah belakang.
Dua kereta yang mengalami kecelakaan tersebut ialah KRL nomor 1156 dan 1154. Puluhan korban berjatuhan dan dilarikan ke tiga rumah sakit, yakni RSPAD Gatot Soebroto, RSCM Salemba, RS Husada.