ABG Pembunuh Bocah di Sawah Besar Akan Jalani Tes Psikologi di RS Polri
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto, belum bisa memastikan tes apa saja yang akan diberikan pada NF. Proses tes akan dilakukan lebih kurang satu sampai dua jam.
Remaja NF (15), pembunuh bocah enam tahun di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat akan dibawa ke Rumah Sakit Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. NF akan menjalani tes psikologi.
"Iya (NF mau dipindah ke RS Polri Kramat Jati)," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto, saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu (8/3).
-
Apa yang dilakukan anak muda saat ngabuburit di pinggir rel kereta di Purwakarta? Mereka sekedar berfoto, membuat video dan mengabadikan kereta api yang melintas.
-
Di mana Rembug Anak Banyuwangi diselenggarakan? Rembug Anak digelar di pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi.
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Apa saja tempat wisata ramah anak di Jakarta yang murah meriah? Banyak tempat wisata Jakarta ramah anak yang bisa dikunjungi saat libur lebaran. Tak perlu mengeluarkan banyak uang, ada berbagai tempat yang menyediakan hiburan dengan murah meriah.
-
Kapan bayi rewel biasanya? Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat bayi sering rewel malam hari dan merasa ketakutan.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
Heru menjelaskan, NF menjalani tes psikologi usai melakukan aksi kejinya.
"Karena kan pemeriksaan psikologi dokternya ada di sana. Rencana hari ini (dipindah)," ujarnya.
Heru belum bisa memastikan tes apa saja yang akan diberikan pada NF. Proses tes akan dilakukan lebih kurang satu sampai dua jam.
"Itu dokternya saya belum tanya. (Hasil) Enggak hari ini. Itu kan lihat kesehariannya dia kan. Nanti kita tanya dokternya," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, NF mendatangi Polsek Taman Sari pada Jumat (7/3) dan mengaku telah membunuh seorang anak perempuan usia 6 tahun. Usai membunuh, jasad korban disimpan di dalam lemari.
Kabid Humas Polda Metro Jakarta, Kombes Yusri Yunus, mengatakan pengakuan NF dirinya memiliki hasrat untuk membunuh seseorang.
Hasrat tersebut membuncah kala rumah NF kosong dan di saat yang bersamaan ada korban main ke kediamannya.
"Timbul rasanya ingin membunuh dan pada saat melihat korban, korban dipanggil untuk diambilkan mainan di bak mandi," kata Yusri di Mapolres Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).
Akhirnya karena sudah terbiasa bermain di sana, korban menuruti permintaan pelaku. Korban kemudian ditenggelamkan sampai lebih kurang lima menit.
"Lalu diangkat dimasukkan ke dalam ember, lalu ditutup pakai seprai," jelasnya.
Setelah korban tidak bernyawa, NF sempat ingin membuang mayat namun merasa takut.
Kamis malam (5/3), NF akhirnya membawa korban yang berada di ember tersebut ke kamarnya dan dimasukkan ke dalam lemari.
"Malam hari dia masih tidur di kamar. Besok pagi dia berangkat sekolah kemudian dia membawa baju biasa," kata Yusri.
Barulah pada Jumat (6/3) pagi, NF mengaku pada polisi telah membunuh seorang bocah.
Awalnya polisi tidak memercayai atas pengakuan pelaku. Polisi mengecek lokasi dan ditemukan jasad korban.
(mdk/lia)