Agus Harimurti: Kumuh dan miskin adalah kekuatan
Agus Harimurti: Kumuh dan miskin adalah kekuatan. Kawasan padat penduduk tersebut harusnya diperbaiki. Sebab, para warga yang berada di kawasan tersebut harus memiliki tempat pendidikan dan kesehatan yang baik.
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kunjungi warga di Jalan Rawa Bebek, RT 01 RW 12 Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (21/10). Warga setempat meminta Agus untuk memaklumi kondisi di lingkungan mereka yang terlihat kumuh dan miskin alias kumis.
Namun, dalam sambutannya di kawasan tersebut, Agus mengatakan bahwa tidak ada istilah kumis bagi dirinya. "Tadi ada istilah kumis, tapi bagi saya kumis adalah kekuatan," ucap Agus di depan khalayak warga.
Menurutnya, kawasan padat penduduk tersebut harusnya diperbaiki. Sebab, para warga yang berada di kawasan tersebut harus memiliki tempat pendidikan dan kesehatan yang baik.
Selain itu, Agus juga mengatakan bahwa seorang pemimpin harus mendengar aspirasi dan keluhan warga seperti mereka.
"Membangun itu penting, tapi paling penting manusianya," terangnya.
Agus mengaku terharu dengan sambutan sederhana warga sekitar. Tidak lupa dirinya meminta doa restu pada kesempatan tersebut. Ia berharap agar dapat menjadi alternatif pemimpin bagi rakyat DKI Jakarta.
Sebelumnya, salah satu tokoh warga setempat bernama Holil meminta kepada Agus apabila terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, untuk tidak melakukan penggusuran di kawasan tersebut.
Walaupun menurutnya, kawasan tersebut terlihat kumuh dan miskin.
"Kami mohon maaf pertama dari sisi tempat, yang punya kumis, (atau) kumuh dan miskin," tutur Holil dalam sambutannya.
Dia mengatakan bahwa warga sekitar di lingkungannya berniat untuk mendukung pasangan calon Agus-Silvi. Sekali lagi, Holil menekankan pada sambutannya untuk pemindahan atau penertiban warga di kawasan tersebut.
"Walaupun kumuh dan miskin, kami betah di Jakarta," tandas Holil.
Baca juga:
Jika terpilih, AHY diminta tak gusur warga pinggiran tol Pluit
Di balik alasan Agus-Sylvi, tak ada kontrak hingga serangan politik
Pasangan Agus-Sylvi ogah tambah artis untuk jadi jubir
Kerja keras Anissa Pohan biar suami tenar & dilirik warga DKI
PAN sebut Agus-Sylvi tetap lolos KPU meski SK PPP Romi dicabut
Ini program Agus-Sylvi atasi kemacetan di DKI Jakarta
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
-
Apa yang menjadi keahlian Agus Riewanto? Dikutip dari website resminya, Agus Riewanto merupakan dosen Fakultas Hukum UNS. Selain mengajar dan meneliti, pria yang masa kecil dan remajanya dihabiskan di Kalimantan Barat itu juga menjabat sebagai Anggota Senat Akademik FH UNS sejak tahun 2018 hingga sekarang, serta Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) FH UNS (2018-sekarang).
-
Siapa yang menginisiasi kejutan ulang tahun untuk Agus Harimurti Yudhoyono? Istri AHY, Annisa Pohan, menginisiasi kejutan ulang tahun untuk suaminya.
-
Kapan Agus Harimurti Yudhoyono merayakan ulang tahunnya? AHY baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-45 pada tanggal 10 Agustus 2023 yang lalu.
-
Apa yang dijamin Heru Budi terkait TK Gudang Peluru? "Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur)," kata Heru Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan tidak bakal menggusur Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan karena aktivitas revitalisasi taman di kawasan tersebut.
-
Bagaimana Heru Budi Hartono ingin menyelesaikan masalah kemacetan di Jakarta? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."