Akhir April, rumah Dp Rp 0 sudah bisa dipesan
Akhir April, rumah Dp Rp 0 sudah bisa dipesan. Sandiaga menambahkan, nantinya akan ada beberapa Pergub mengatur soal DP Rp 0. Selain itu, Sandiaga memastikan DKI akan menindak tegas bila ada oknum atau calo yang memperjualbelikan rusun atau rumah DP Rp 0.
Pemprov DKI membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk mengatur dan mengelola rumah DP Rp 0. Usai pembentukan UPT, dalam dua minggu atau akhir April maka warga sudah bisa memesan dan mendaftar untuk memiliki rumah tersebut.
"Hari ini baru dibentuk dulu UPT-nya jadi nanti ditunjuk personelnya. Usai pembentukan UPT, setelah itu akan diumumkan kapan proses pendaftaran untuk rumah DP Rp 0. Satu sampai dua minggu mungkin sudah bisa. Ya akhir bulan targetnya," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Senin (16/4).
-
Kenapa rumah Ridho Rhoma sulit dijual? Sampai saat ini, belum ada pembeli yang cocok, terutama karena rumah itu sudah cukup lama tidak berpenghuni, sehingga meninggalkan kesan yang seram.
-
Kenapa rumah ini dijual? Abdi menyebut jika alasan keluarganya menjual rumah tersebut karena terlalu besar dan kurang maksimal dalam pengelolaannya.
-
Kenapa rumah Rey Utami disebut-sebut punya harga Rp50 Miliar? Rumah ini disebut-sebut memiliki harga hingga Rp50 miliar.
-
Bagaimana pertumbuhan permintaan terhadap rumah di Jakarta? “Pada Juni 2024, pertumbuhan permintaan (enquiries) terhadap rumah di Jakarta yang disewa tumbuh 59,8 persen dan hunian yang dijual sebesar 114,9 persen secara tahunan,” kata Head of Research Rumah123 Marisa Jaya dilansir Antara, Selasa (30/7).
-
Bagaimana penampilan rumah Ganjar Pranowo? Rumah itu terlihat memiliki halaman yang cukup hijau dan memiliki taman kecil di bagian depan. Menariknya, tak ada pagar tinggi di halaman depan rumahnya. Walaupun taman itu hanya berukuran kecil, namun rumah itu tetap tampak cantik.
-
Di wilayah Jakarta mana rumah bekas paling banyak dicari? Dari lima area di Jakarta, Jakarta Selatan menjadi wilayah terpopuler dengan persentase popularitas dalam pencarian sebesar 31,8 persen.
Sandiaga menambahkan, nantinya akan ada beberapa Pergub mengatur soal DP Rp 0. Selain itu, Sandiaga memastikan DKI akan menindak tegas bila ada oknum atau calo yang memperjualbelikan rusun atau rumah DP Rp 0.
"Masyarakat dan Pemprov harus saling mengawasi dan tidak ada lagi toleransi kalau misalnya unit ini yang sudah dipesan diperdagangkan," imbuh Sandiaga.
Apabila ditemukan unit rusun yang diperjualbelikan, lanjut Sandi, maka Pemprov akan mengambil alih kepemilikannya kembali.
"Kita akan langsung men-cancel dan memasukkan kembali unit itu ke dalam inventaris kita, karena tidak boleh diperjualbelikan, seperti kita baru tahu kalau tenda tenda di Tanah Abang ternyata sekarang baru terbuka bahwa selama ini diam-diam semua ada praktik saling menjual hak atas lahan tersebut," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan masyarakat yang bisa menikmati program Rumah DP 0 Rupiah adalah yang telah berkeluarga. Sedangkan, dia menambahkan, mereka yang masih sendiri dipastikan tidak bisa mengikuti program tersebut.
"Jadi warga Negara Indonesia yang berKTP DKI. Itu yang pertama. Kedua, telah menikah. Jadi jomblo mohon maaf. Belum bisa karena ini dikhususkan kepada yang telah menikah. Ini salah satu harapan kita bagi teman-teman yang sudah menikah, jadi bukan telat menikah. Telah menikah," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/3).
Kemudian yang bisa mendapatkan program rumah ini yakni hanya diperuntukkan bagi mereka yang berpenghasilan Rp 4 juta-Rp 7 juta. Ini bisa merupakan hasil penggabungan pendapatan pasangan suami istri.
"Penghasilan total rumah tangga sampai Rp 7 juta per bulan. Makanya, ini yang merupakan sebuah klasifikasi dari target market yang ingin sasar adalah mereka yang combine penghasilannya itu maksimal sekitar Rp 7 juta dan minimal memiliki gaji UMP," jelasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com